List rencana selama Ayra akan hidup didunia novel ini telah ditulis. Tinggal bagaimana dirinya harus menyesuaikan diri dengan kepribadian pemilik tubuh asli. Sebenarnya ada sedikit keraguan dihati Ayra, katena dia tidak tega untuk membohongi keluarga ini.
Dengan tekad kuat, dia tidak gingin mengecewakan keluarga ini disaat dia sudah meminjam raga dari putri satu2nya keluarga Rezaldi. Salah satunya ibu dari Ayra. Dia bisa melihat sangat sayangnya sang ibu sama anaknya, membuat Ayra mengingat ibu kandungnya didunianya dulu. Retno dan Wahyu adalah nama orangtua kandung Amy. Sambil mata yang sbggaudah berkaca2,,
"Mah, pah.. maafkan anakmu yang banyak dosa ini, karena tidak bisa berbakti lagi pada mama dan papah, Amy tidak bisa melihat kalian banyak mengeluh, karena anaknya belum punya penghasilan sendiri, jadi bahan gosip tetangga karena belum bawa jodoh datang kerumah. Jadi untuk menjadi anak yang berbakti, Amy ikhlas berada di sini mah, pah. Doakan anakmu ya,, Amy lagi usaha nyari suami yang kaya disini mah, supaya ngak jadi beban keluarga. Heheheh" Amy berbicara sambil agak berteriak kencang. Untung kamarnya kedap suara. Jadi dia ngak disangka gila lagi karena teriak2 sendiri.
Setelah aksi teriak2nya yang meminta restu kepada kedua orangtuanya, sambil menghadap kelangit-langit kamarnya. Ayra segera membereskan nampan makanannya tadi, dan segera bergegas kembali kekamarnya, sebelum dia bertemu anggota keluarganya yang lain, yang ujung2nya dia akan diintrogasi, karena perilakunya yang memalukan tadi siang. Untungnya saat itu dia hanya bertemu bi sumi dan mengatakan bahwa ayah sama kakak ayra telah kembali ke kantor. Mereka pulang kerumah hanya untuk makan siang bersama. Untuk sang ibu, dia pergi mengurus salah satu butik yang telah didirikannya selama 1 tahun ini.
Dalam hati Ayra, merasa bersyukur berpindah di raga seorang gadis dari keluarga yang baik perangai dan atitudenya. Cuman yang menjadi tandatanya besar Amy, kenapa harus dia yang menggantikan Ayra. Apa yang sebenarnya terjadi. Amy sudah berpikiran negatif bahwa dia menggantikan jiwa Ayra karena, pemilik tubuh sangat tersiksa, tidak diharapkan, atau dia adalah salah satu tokoh novel dengan akhir tragis.
---
Hari sudah menjelang malam, setelah pertemuan Ayra dengan bi sumi sore tadi, Ayra segera menuju kamarnya dan mengurung diri sejenak untuk mengistrahatkan tubuh dan pikirannya.Saat ini, anggota keluarga Rezaldi sudah siap dimeja makan untuk menyantap makan malam mereka. Tapi masih ada satu sosok yang belum muncul ditempat itu. Siapa lagi kalau bukan Ayra. Yap.. orang yang di tunggu masih tidur nyenyak dikamarnya dan tidak menyadari bahwa hari sudah malam.
"Mah, ayra mana, kok ngak turun makan? Jangan sampai demamnya kambuh mah?" Rezaldi bertanya kepada istrinya karena putrinya belum menunjukkan batang hidungnya sejak mereka pulang dari kantor jam setengah 6 tadi.
"Kayaknya dia masih tidur pah, sejak mama pulang dari butik, mama lihat dia masih tidur dikamarnya" ucap Nadia sambil memandang suaminya.
"Bi sum, Ayra ngak kenapa2 kan setelah kami tinggal tadi sore?" (Mama Ayra)
"Ngak nyonya, setelah non ayra membawa nampan makanannya kebawah, dia langsung balik kekamarnya nya, katanya mau istrahat" (bi sumi)
Nadia segera mengecek putrinya yang belum menampakkan dirinya saat ini.
Ceklek, bunyi pintu kamar dibuka.
Saat mama Ayra masuk kekamar putrinya, suasana kamar saat itu gelap karena pemilik kamar lagi tidur kebo dan tidak sadar hari sudah berganti malam. Dengan segera Nadia menyalakan lampu kamar, dan melihat anaknya masih asik2 tidur. Segera sang ibu mengecek suhu tubuh anaknya, yang untungnya demamnya tidak muncul kembali.
Sambil mengguncang tubuh anaknya untuk bangun "Sayang, bangun.. sudah malam, kamu sudah sholat magrib belum?" dengan lembut Nadia membangunkan anaknya.
Karena mendengar suara yang agak samar2, Ayra bangun dan mengerjapkan matanya beberapa kali. "Iya ma, Ayra bangun. Ayra lagi ngak sholat mah" dia menjawab dengan suara agak serak karena sehabis bangun tidur, dan segera bangun sambil mengumpulkan nyawa.
"Ya udah, ayo bangun. Kita makan malam sama2. Dady sama abang Al dibawah lagi nungguin kita turun"
"Iya mah.." (Ayra)
Nadia berlalu pergi, dan menutup pintu kamar putrinya itu.
Setelah mamahnya hilang dibalik pintu, Ayra bergumam. "Buset dah, gue tidurnya lama amat, serasa kebo gue. Mana Ayra yang asli ngak muncul lagi. Biasanyakan kalau dinovel2 pasti jiwa pemilik tubuh asli muncul dan menjelaskan semuanya. Huft.."
Sambil menggerutu Ayra bergegas menuju toilet didalam kamarnya untuk mencuci wajahnya, dan segera turun untuk makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai sang TOKOH
RomanceBocil-bocil jangan mampir, ini khusus 18 tahun ke atas.😁 ¶¶¶ Ini hanya karangan imajinasi penulis. Bila ada kesamaan nama tokoh dan cerita, mohon dimaafkan. __ Apa jadinya,, Amy yang tersadar dari bangun tidurnya ternyata dia sudah berpindah dimen...