Bab 20

3.9K 164 0
                                        

"Ekhm..."
Deheman Leon menyadarkan Alex dari pikirannya yang melalang buana.

Alex melihat Leon dengan pandangan sinis dan tajam, karena belum lama mereka mendiskusikan sekretaris ke-2 untuknya, Leon langsung merekrut seorang wanita tanpa diskusi dan pikir panjang terlebih dahulu.

Leon membalas tatapan Alex dengan senyuman tipis, dan menjawab dengan gerakan bibir tanpa bersuara "Jangan banyak protes".

Ayra hanya menatap Alex yang sedari tadi mengirimkan sinyal tatapan membunuh untuk Leon, karena memilih sekretarisnya yang baru tanpa proses rekrut secara resmi dari perusahaan dan diskusi dengannya.

Atensi Alex langsung berpindah pada Ayra.
Karena Leon yang memilih langsung Ayra sebagai sekretarisnya yang ke-2, maka Alex percaya dengan keputusan yang diambil Leon.

Alex berdiri dan menghampiri Ayra. "Selamat atas bergabungnya anda nona diperusahaan D.G Group". Sambil menyodorkan tangan kepada Ayra.

Ayra gugup setengah mati, karena bertemu tokoh favoritnya selama dia masih hidup sebagai Amy.

"Terimakasih atas sambutannya pak Alex. Saya Ayra Pramudia, senang bekerjasama dengan bapak" Ayra membalas uluran tangan Alex.

Tangan Ayra yang dingin dapat dirasakan oleh Alex.
Alex tersenyum sinis dan berpikir, Ayra gugup karena bertemu laki-laki tampan dan mapan sepertinya.

("Dasaarr.. pria narsis" Author yang darah tinggi)

Setelah saling berjabat tangan, Alex kembali duduk dikursi kebesarannya.

"Selama nona Ayra bekerja sebagai sekretaris saya, anda sudah tahu aturan yang mesti dijaga dan tidak boleh dilanggar bukan?" (Alex)

"Iya pak, saya sudah tahu". Ayra menjawab tegas.

Setelah mengetahui siapa orang dihadapannya saat ini, Ayra harus menjaga sikap. Karena Alex tidak menyukai wanita penggoda. Semua sudah tercantum dalam novel favoritnya itu, dan dia sudah mendapat wejangan dari Leon apa yang disukai dan tidak disukai atasan mereka itu.

"Baiklah, kalian bisa kembali bekerja."

Alex berbicara, sambil melihat kembali tumpukan berkas diatas mejanya.

"Baik pak." Ayra dan Leon menjawab serentak.

Ayra, sedikit menghembuskan nafasnya. Karena sudah terbebas dari aura ketegasan dan datarnya ekspresi Alex saat ini.

"Leon, siapkan ruang pertemuan dengan infestor. Setelah selesai rapat. Ajarkan semua tugas-tugasmu kepada Ayra".

"Baik pak" (Leon). Setelah itu Leon dan Ayra meninggalkan Alex yang berkutat dengan berkas yang akan di bahas pada petemuan dengan para infestor perusahaan.

-----
Ayra mengikuti Leon menuju ruang kerjanya. Ruangan Ayra dan Leon akan disatukan untuk sementara. Karena perekrutan yang lumayan cepat dan tergesa-gesa, Ayra harus satu ruangan bersama Leon.

Selama berjalan dibelakang Leon menuju ruang kerjanya, Ayra baru menyadari bahwa orang dihadapannya saat ini adalah salah satu tangan kanan Alex, selama menjabat menjadi ketua mafia.

Didalam novel, Leon diceritakan adalah seorang anak yatim piatu yang diangkat oleh keluarga Gileos. Sehingga Leon juga dianggap seorang adik oleh Alex. Kehidupan Leon sangat memprihatinkan. Dia sempat menjadi korban perdagangan manusia, tapi diselamatkan oleh keluarga Gileos. Sehingga untuk membalas kebaikan dan kemurahan hati keluarga Gileos, Leon bersedia menyerahkan nyawanya untuk Alex. Mengingat ayah Alex telah wafat akibat penyerangan musuh keluarga, yang ingin memusnahkan semua keluarga bahkan keturunan Gileos.

Didalam novel itu, banyak karakter yang dimunculkan oleh penulis. Tapi Ayra tidak bisa mengingat semuanya, dia hanya menyukai part bacaan yang membahas tentang Alex, Diandra dan pemeran utama laki-laki Naren Kusuma.

Alex dengan sejuta pesonanya. Menarik banyak wanita yang menginginkannya. Tapi tidak untuk Diandra. Wanita itu tidak ditakdirkan untuk Alex dalam Novel. Diandra berjodoh dengan Naren sebagai laki-laki protagonis, dan Alexlah antagonisnya.

Leon merupakan salah satu figuran dicerita itu, dia seorang laki-laki yang baik, sangat menyayangi ibu Alex, yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri. Cuman sayang, dia banyak mematahkan hati para wanita, dan tidak ingin mencintai seorang wanita melihat dari kisah tragis Alex.

"Kisah yang tragis" Ayra bergumam sambil mengikuti langkah Leon memasuki ruangannya.

¶¶¶¶

Mencintai sang TOKOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang