Waktu berjalan dengan cepatnya. Mungkin sudah mau lewat 1 bulan dari awal mereka masuk kuliah. Dan semakin hari pembelajaran, semakin-semakin saja. Semakin banyak, semakin sulit, dan semakin beragam. Pembahasan terakhir di ruang keluarga Hwang pun di hentikan paksa oleh Seungcheol. Karena dua adiknya hampir baku hantam. Bukan karena mereka saling membenci, justru sebaliknya. Karena mereka peduli satu sama lain.
Seulgi baru saja selesai dengan pekerjaanya dan berniat mengunjungi ruangan suaminya. Sekedar untuk beristirahat bersama. Salah satu keuntungan saat kalian berada di satu tempat kerja yang sama dengan pasangan kalian.
"Kau sedang memikirkan Hyunjin?"
Seungcheol melihat istrinya yang baru saja tiba dan duduk di sofa. Pertanyaan yang terlalu tepat sasaran.
"Hhmmm ... begitulah. Sebentar lagi purnama kan."
Seulgi paham dengan kondisi Seungcheol saat ini bahkan bukan hanya Seungcheol. Taehyung pun tidak jauh berbeda. Melihat adiknya seakan seperti sekarat setiap bulannya. Benar-benar membuat hati mereka gusar.
"Apa kau mau aku menemui gadis itu?" Tanya Seulgi
"Apa sebaiknya begitu?"
Tok ... Tok ... Tok ...
"Masuk."
Ternyata itu Taehyun, dia datang sendiri bahkan tanpa kabar apapun. Untung orang yang dia cari ada di tempat.
"Kebetulan nuna juga disini."
"Ada apa?" Tanya Seulgi
"Melaporkan sebuah tugas negara."
Taehyun langsung ikut duduk, dan memberikan 2 buah photo pada 2 orang disana. Tugas negara yang dia selesaikan dengan susah payah, bahkan kasarnya dia mempertaruhkan nyawanya untuk tugas kali ini.
"Park Yeji, umur 18 Tahun. Anak dari Park Minyoung, dan dia manusia murni."
Taehyun memberikan lagi selembar photo perempuan dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR RED THREAD [END] [REVISI]
FanficRed Thread atau lebih umum kita dengar 'Benang Merah'. Sebuah misteri kehidupan dengan cara yang dapat dipecaya dan sangat romantis. Dua orang yang terhubung dengan cara ini, terikat bersama oleh takdir itu sendiri. Cepat atau lambat, mereka ditakd...