#NOT TO BE PLAYED#

263 36 2
                                    

"Hey sister!"

Yoojung baru saja sampai di kelas, dan melihat Yeji yang sudah duduk manis disana. Sekarang sepertinya Yeji selalu datang lebih awal darinya.

"Pagi sekali datangnya, takut kehabisan kursi?"

"Hyunjin kelas pagi."

"Pantas saja, bagaimana hari-harimu disana?"

"Hhmm ... masih normal-normal saja."

Yoojung melihat muka Yeji yang sedikit murung, tidak seperti biasanya. Dan dia terlihat tidak bersemangat juga hari ini.

"Setelah kelas, ceritakan padaku."

"Hhmm."

Kelas hari ini pun di mulai seperti hari-hari biasanya. Tidak begitu padat memang, tapi tugas begitu menumpuk. Tidak bisa memang di beri waktu senggang di kedua belah pihak. Selesai kelas Yeji pergi keluar bersama Yoojung, kebetulan Chaeryeong dan Juyeon sedang tidak bergabung dengan mereka hari ini. Mereka berdua memilih berdiam di taman, sekalian menghirup udara segar.

 Mereka berdua memilih berdiam di taman, sekalian menghirup udara segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi ..."

"Ada perempuan yang datang kerumah!"

"Siapa? Tamu biasa? Atau kerabat?"

"Entahlah, orang rumah bilang hanya kerabat."

"Pasti jenis perempuan yang senang pada milik orang lain."

"Benar sekali!"

Persaudaraan yang begitu lekat ya, sampai bisa sefrekuensi itu mereka.

"Saat datang, baru saja datang lebih tepatnya. Dia langsung menempel pada Hyunji, di depan mataku langsung. Yang membuat aku semakin kesal adalah, Hyunjin hanya diam! Hati ini semakin ... Argh!"

"Wah, wanita itu minta di eksekusi. Tapi kalau dia satu clan dengan Hyunjin sih, bisa apa aku yang lemah ini."

"Saking terasa panas sekali kemarin, aku sampai malas makan malam dibawah. Karena dia tidak pulang!"

"Jangan bilang dia modus ikut mobil Hyunjin pagi tadi."

"Dia langsung duduk di kursi depan."

"Berat sekali harimu."

Yoojung mengusap punggung Yeji, prihatin sekali dia melihat saudaranya. Dapat Hyunjinnya saja belum, sudah ada yang mau mengambil. Semakin sulit dan berat saja perjalanannya.

"Tidak usah perdulikan anak itu."

Yeji dan Yoojung langsung melihat Taehyun yang baru saja datang, lalu dia duduk bersama mereka sekarang. 

"Lelaki memang kurang peka pada perasaan wanita! Yak! Mau tidak di perdulikan juga tetap saja cembur!" Kesal Yoojung

"Hyung juga tidak menyukainya."

OUR RED THREAD [END] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang