OUR RED THREAD [END] [REVISI]

# WHICH DESERVES #

"Bagaimana ? Berhasil ?"

Yeji yang baru saja masuk kelas, sudah di cerca pertanyaan. Berhasil darimana, baru juga memulai. Tapi entah kenapa Yeji merasa kalau rencana mereka tidak akan berjalan dengan lancar. Tidak bisa dia jelaskan alasanya, tapi dia merasa semuanya akan gagal saja.

"Aktingmu kurang." Ucap Yoojung

"Ya mau tidak kurang bagaimana, aku bukan aktris papan atas !"

"Kita jalankan saja dulu sesuai rencana." Ucap Chaeryeong

"Ahhhhh .... aku tidak tahan seperti ini pada Hyunjin. Aku rindu padanya."

"Rindu ! Rindu ! Ku acak - acak juga kau !" Kesal Yoojung

Bagaimana tidak rindu biasanya menempel. Ini menahan diri untuk tidak melakukan apapun. Bisa gila kalau di teruskan memang.

Menjelang malam, Yeji baru keluar kelas. Memang padat hari ini, bukan akting tapinya. Ini kenyataan yang tidak bisa di hindari. Mereka pergi ke parkiran karena Taehyun akan mengantar mereka ke apartement. Sesuai rencana kan, adegan menginap.

"Hyu...jin."

Yeji terkejut melihat orang yang sangat amat familiar untuknya.

Semuanya langsung melihat kearah depan dimana Hyunjin tepat berada di depan mobilnya. Seharusnya Hyunjin sudah pulangkan, kelasnya hanya sampai jam makan siang. Dan lagi Yeji kemarin sudah bilang kalau dia akan menginap. Lalu kenapa Hyunjin ada disini sekarang.

Hyunjin langsung berjalan mendekati gerombolan disana. Entah kenapa semuanya merasakan aura intimidasi yang sangat pekat dari Hyunjin.

"Masuk mobil."

"Hyunjin ... aku kan mau menginap. Kemarin aku sudah bilang kan."

Yeji nampak gugup menghadapi Hyunjin, wangi tubuh Hyunjin sangat menyengat sekarang.

"Masuk sekarang !"

"Hyung, ada tugas kelompok. Sehari saja menginap, biasanya juga tidak apa - apa."

"Tutup mulutmu ! Kau pikir aku tidak tau rencana kalian ?!"

Semuanya terdiam untuk sesaat.

"Rencana apa Hyung. Kebiasaan kalau banyak pikiran, marah - marahnya pada orang lain."

Hyunjin maju beberapa langkah tepat di depan Taehyun. Lalu menundukan kepalanya dan berbicara tepat di telinga Taehyun.

"Yak ! Apa kau lupa kakamu ini memiliki kelebihan apa ?"

Suara rendah Hyunjin membuat mereka merinding. Taehyun dan Yeji terdiam. Mereka merunruki kebodohan yang baru saja mereka lakukan. Bisa - bisanya mereka lupa kelebihan Hyunjin.

"Yeji, ikut pulang dengan Hyunjin. Tidak enak kan masalah rumah tangga di bicarakan terbuka begini."

Jaehyuk keluar dari mobil Hyunjin. Dia memang ikut, harus ikut sebagai keamanan. Kalau di biarkan sendirian, bisa acak - acakan parkiran kampus.