Hyunji, Seungcheol dan Taehyung sedang berada di kamar Hyunjin sekarang. Mereka harus mendiskusikan sesuatu yang sangat penting. Tentang jalan mana yang harus mereka ambil sekarang.
"Kita hanya punya 2 cara. Yang pertama Hyunjin dan Yeji melakukan kontrak, dan sihir akan langsung terputus. Walaupun begitu kita harus tetap mencari siapa pelakunya, sampai tertangkap. Dan yang kedua Taehyung akan mengunci jiwa Yeji, sampai pelakunya tertangkap."
"Pilihan ada ditanganmu Hyunjin."
Hyunjin benar - benar bingung. Entah sudah berapa kali dia mengacak - acak rambutnya. Entah sudah seberapa kencang dia meramas kedua tanganya sendiri.
"Hyung, aku belum siap." Lirih Hyunjin
"Gwenchana. Tidak ada yang paling benar dan salah dari kedua pilihan itu. Hanya berbeda di waktu penangananya saja, instan atau butuh waktu." Ucap Seungcheol
"Kita lakukan sekarang kalau begitu. Kasian Yeji."
"Hyung, aku ingin bicara dulu denganya."
"Lakukan saja. Langsung panggil kami setelah selesai."
"Minta Miyeon dan Seulgi menemui kami di ruang tamu ." Titah Taehyung
Hyunjin mengangguk. Mereka bertiga langsung membubarkan diri dan pergi ke tujuan masing - masing. Hyunjin juga langsung meminta Miyeon dan Seulgi ke ruang tamu sesuai perintah kakanya.
Hyunjin melihat Yeji sudah tiduran di kasur, dan masih menahan kantuknya. Hyunjin langsung duduk dibawah, tepat di sebelah ranjang Yeji.
"Hyunjin ...." Lirih Yeji
"Jangan menangis lagi. Nanti kepalamu sakit."
Hyunjin mengambil lengan Yeji dan menggenggamnya.
"Taehyung Hyung akan mengunci jiwamu untuk sementara, sampai kami menemukan pelakunya."
"Seperti apa itu ?"
"Kau tau orang yang koma ?"
"Sepertimu setelah bulan purnama ?"
"Ya, seperti itu kurang lebih. Hanya bedanya tubuhmu harus tetap diberi asupan."
Yeji terdiam, lebih ke membayangkan orang - orang koma di dalam drama.
"Apa kau marah padaku, karena aku tidak mengambil keputusan untuk membuat kontrak sekarang ? Apa kau marah padaku karena aku tidak memutus sihir itu saat ini juga ?"
Yeji menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Aku tidak akan marah, jangan memaksakan dirimu. Kau bilang aku akan baik - baik saja kan, karena ada Hyunjin yang melindungi dan menjagaku."
"Aku akan menemukan orang itu secepatnya, aku janji."
"Berjanji padaku jangan terluka."
"Aku janji."
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR RED THREAD [END] [REVISI]
FanfictionRed Thread atau lebih umum kita dengar 'Benang Merah'. Sebuah misteri kehidupan dengan cara yang dapat dipecaya dan sangat romantis. Dua orang yang terhubung dengan cara ini, terikat bersama oleh takdir itu sendiri. Cepat atau lambat, mereka ditakd...