# RECOVERY #

349 29 46
                                    

"Hyunjin ..."

Hyunjin tau ada yang sudah duduk tepat di sebelahnya. Hyunjin membuka matanya dan melihat orang disebelahnya.

 Hyunjin membuka matanya dan melihat orang disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Otte ?"

"Cantik."

Yeji semakin melebarkan senyumanya. Sepulang dari kampus tadi Yeji minta Yoojung menemaninya untuk potong rambut. Sebelum izinya di cabut Hyunjin, harus segera dia lakukan. Karena terlalu lama di undur - undur untuk memotong rambut.

"Sudah minum ?"

"Sudah."

"Habis ?"

Hyunjin mengangguk.

"Kalau aku bersandar, pundakmu sakit tidak ?"

"Tidak."

Yeji langsung menyamakan posisinya dan bersandar di pundak Hyujin. Satu lengannya bertautan dengan lengan Hyunjin, dan lengan satunya di pakai untuk bermain ponsel.

"Kalau pesan brownie ice cream kesini, meleleh tidak ?"

"Meleleh."

"Padahal aku sudah membayangkan makan itu untuk dessert nanti malam."

"Yang lain saja."

"Ingin ice cream."

"Dikulkas pasti ada."

"Tidak ada, makanya aku mau beli. Apa aku coba pesan dulu ?"

"Pesan yang lain saja. Ice cream nya beli saat pulang kuliah, makan bersama yang lain."

"Ingin makan denganmu."

"Keburu sudah tidak mood makannya nanti."

Yeji menghela nafas pasrah. Tapi ya memang benar juga apa yang di katakan Hyunjin. Jadi menurut saja lah, cari menu lain untuk dessert.

"Taehyun kesini nanti malam. Titip saja ingin apa."

"Apa ya, kalau dadakan begini malah jadi bingung."

Memang selalu begitukan. Kalau di tanya dadakan begitu malah tidak tau ingin apa. Padahal makanan kan ada sebanyak itu. Sampai pada akhirnya Yeji sama sekali tidak mengirim pesan pada Taehyun karena saking tidak terlintas apapun lagi keinginannya.

Sedang asik cuddle malah ada yang tiba - tiba masuk tanpa mengetuk pintu.

"Dimana sopan santunmu." Ucap Hyunjin dingin

"Mian Hyunjin, aku pikir kau sendirian."

Yeji memutar bola matanya malas. Dari pada berurusan denganya, Yeji memilih melanjutkan memeluk Hyunjin dari samping.

"Mau aku sendirian atau tidak, tidak ada bedanya. Kau masuk ke ruangan pribadi seseorang."

"Iya maaf, dari dulu juga kan tidak apa - apa."

OUR RED THREAD [END] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang