#BOTH FEEL#

274 38 9
                                    

Hari ini Yeji tidak pergi untuk kelas, badanya sudah terasa tidak karuan. Karena memang malam ini akan terjadi purnama. Kalian tau kan rasanya saat tubuh nulai memberi alarm kalau kalian akan sakit.

"Kenapa masih disini, bukanya kelas pagi?" Ucap Yeji

"Aku absen juga hari ini. Mana tega aku meninggalkanmu." Ucap Yoojung

"Jangan begitu, aku hanya demam biasa saja. Kau kan tau bulan-bulan kemarin juga begini."

"Yak! Bulan-bulan kemarin masih ada eomma yang mengecekmu saat aku sekolah. Sekarang hanya ada kita. Sudah, jangan banyak protes!"

Yeji hanya pasrah saja, melawanpun hanya menguras tenaganya yang tidak seberapa. Kalau orang yang tidak tau asal usul kenapa Yeji sakit setiap bulanya, mungkin mereka akan menganggap Yeji manusia dengan imun tubuh lemah.

"Aku buat sarapan dulu."

Yeji hanya mengangguk. Dan Yoojung pergi kedapur kecil milik Yeji untuk membuatkan bubur dan juga makanan ringan untuknya. Setelah berkutat ya kurang lebih 1 jam, akhirnya selesai juga.

"Yeji bangun, makan dulu."

"Harus ada kimchi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Harus ada kimchi?"

"Hehehe, mian. Kebiasaan, tidak perlu kau makan kimchinya. Duduk dulu yang nyaman, biar aku suapi."

"Aku bisa sendiri."

"Tanganmu gemetar begitu. Sudah, menurut saja bisa tidak?!"

"Iya, iya."

Yoojung langsung menyuapi Yeji dengan telaten, perlahan namun pasti. Tidak masalah kalau tidak habis, yang penting ada makanan sebelum minum obat. Orang sakit bisa makan beberapa suap sudah harus kita syukuri. Selesai makan dan meminum obatnya Yeji kembali beristirahat. Sedangkan Yoojung berdiam di lantai bawah sambil mengerjakan beberapa tugas kuliahnya. Tidak perlu di tanya berapa banyak hal yang sudah di siapkan Yoojun setiap kali bulan purnama datang. Obat-obatan, plester penurun demam, es batu, makanan sehat dan sebagainya. Dan untungnya dengan semua itu, penyakit bulanan Yeji bisa di atasi. Tidak perlu sampai di bawa ke rumah sakit bahkan di rawat.

"Eung ... eo..mma"

Yoojung mendengar Yeji mulai mengigau. Tandanya demam Yeji sudah mulai naik. Yoojung langsung menyiapkan air dan juga handuk kecil untuk mengompres Yeji. Walaupun sudah pakai plester penurun demam, kalau sudah begini sepertinya tidak berpengaruh. Yoojung naik ke atas dan mulai menganti plestes demam Yeji dengan handuk basah yang dia bawa.

"Sssttt ...Gwenchana, aku disini."

"Hiks ... sa..kit."

Yang begini minta di tinggal kuliah, bagaimana ceritanya juga kan. Bisa fokus mengejar ilmu saja tidak.

"Dia saja sudah begini. Lalu pasanganya 10x lipat lebih sakit? Itu namanya sekarat sepertinya."

#

"Hyung!"

OUR RED THREAD [END] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang