Sudah mau masuk 1 bulan sepertinya mereka tinggal di rumah baru. Dan jujur Yeji lebih nyaman dirumah baru. Mungkin karena areanya yang tidak terlalu luas, jadi tida begitu terasa kosong.
"Mianhae ..."
Ya, sejak tadi pagi hanya kata maaf yang di lontarkan Hyunjin.
Kenapa ?
Semalam minta jatah, tapi kelewat semangat dan agresif. Bahkan sekarang untuk mengerakan sedikit badan bagian bawahnya saja Yeji tidak bisa. Rasanya sakit sekali di setiap sisi, belum lagi badanya terasa perih setiap bekas tanda yang di berikan Hyunjin bergesekan dengan kain bajunya.
Tapi Yeji ingat cerita Miyeon dan Seulgi. Waktu itu mereka betiga sempat girls time ceritanya.
#FlashbackOn
Seulgi mengajak mereka untuk keluar hari ini. Kebetulan dia sedang libur juga, dan ingin menghirup udara segar sekalian cuci mata. Jadi Seulgi membawa kedua adik iparnya untuk berjalan - jalan dan singgah disalah satu tempat rahasia yang amat sangat nyaman.
Disana mereka seperti menyediakan private room untuk menonton, atau karaoke, dan mereka juga bisa memesan makanan juga. Bahkan dari makanan ringan hingga berat.
"Sudah izin ?" Tanya Seulgi
Ya walaupun mereka tinggal serumah dan pergi dengan orang rumah tetap harus mendapat izin suami kan.
"Sudah Eonni."
"Awalnya Taehyung protes, karena kebetulan dia tidak lembur hari ini. Tapi ... nyalinya ciut setelah mendengar aku akan pergi denganmu."
Tidak bisa di pungkiri memang bukan hanya Seungcheol yang menakutkan bagi Taehyung dan Hyunjin. Tapi Seulgi juga, singa betina kan bringasnya lebih dari sang jantan.
"Sudah melakukan berapa kali ?" Tanya Seulgi
Yeji yang mendapat pertanyaan begitu to the point tentu saja mati kutu.
"Hey, santai saja. Kita sama - sama perempuan, keluarga juga untuk apa malu."
"2 kali Eonni." Cicit Yeji
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR RED THREAD [END] [REVISI]
FanfictionRed Thread atau lebih umum kita dengar 'Benang Merah'. Sebuah misteri kehidupan dengan cara yang dapat dipecaya dan sangat romantis. Dua orang yang terhubung dengan cara ini, terikat bersama oleh takdir itu sendiri. Cepat atau lambat, mereka ditakd...