#SEE IT#

254 36 11
                                    

"Mau kemana?"

Seungcheol melihat Hyunjin yang turun dengan tas di punggungnya.

"Ada kelas Hyung."

"Kembali ke kamar."

"Hyung, kelas ku hanya ada 2 saja hari ini. Aku sudah di rumah sebelum malam."

"Hwang Hyunjin."

"Kembali ke kamarmu, hyung sedang tidak dalam mood yang baik." Bisik Taehyung

Hyunjin memasang wajah memelas pada kaka keduanya. Tapi Taehyung memberikan gestur untuk Hyunjin kembali ke kamarnya. Akhirnya Hyunjin pasrah kembali kekamar. Saat masuk kedalam kamar tas yang tadi dia bawa dilempar sembarang. Badannya pun dia hempaskan ke kasur dengan kasar.

Jae🦁

Aku tidak masuk lagi.|

|Ya kalau masih sakit diam saja di rumah.

Aku sudah sehat!|
Hyung melarangku pergi.|

|Sekarang kan purnama.
|Kau ini kalau bodoh suka dipelihara.

Kelas kita hanya 2.|
Bahkan sebelum sore sudah selesai.|

|Yak!
|Tangan kirimu juga kan masih bermasalah.
|Tidak usah banyak tingkah.
|Yeji bagaimana?

Molla.|

|Aish!
|Setidaknya kau intip ke kamarnya!

Kau saja sana yang lakukan.|

|Suaminya kan kau, Hwang Hyunjin.
|Kenapa aku yang harus melakukannya.

Berhenti bicara itu!|

Hyunjin melempar sembarang ponselnya. Pagi-pagi moodnya sudah berantakan. Padahal tadi dia sudah bersemangat untuk pergi kuliah, untuk menjernihkan pikiran. Nyatanya semua sirnah begitu saja. Malah pikiranya semakin semeraut tidak karuan.

"Hyunjin."

Hyunjin melihat Miyeon masuk kedalam kamarnya.

"Nuna boleh minta tolong?"

"Ada apa?"

"Bisa kau temani Yeji dulu sebentar. Nuna mau membuatkan bubur dulu untuk sarapan Yeji."

Hyunjin membuang nafas sedikit kasar. Terlalu banyak hal yang membuat harinya rusak hari ini.

"Tidak apa-apa kalau tidak bisa. Istirahat saja ya di kamar, jangan kemana-mana."

Miyeon langsung keluar dari kamar Hyunjin. Memang dia tidak berniat memaksa Hyunjin juga. Sebenarnya Miyeon hanya khawatir kalau Yeji butuh sesuatu atau sekedar mau ke kamar mandi. Soalnya demam Yeji langsung tinggi, jadi riskan kalau berdiri sendiri. Miyeon langsung pergi ke dapur setelah mengecek sekilas Yeji yang masih tidur. Sedangkan Hyunjin, ya dia dilema sebenarnya. Tapi akhirnya Hyunjin keluar dari kamarnya menuju kamar Yeji. Hyunjin melihat Yeji, yang tertidur tidak nyaman karena demamnya. Baru duduk di sebelahnya saja, sudah terasa hawa panasnya. Hyunjin menyimpan tanganya di kening Yeji.

"Eung ..."

Yeji langsung membuka matanya saat merasa ada hawa yang kontras dengan tubuhnya.

"Tidur lagi. Nuna masih membuatkan sarapan."

Yeji memindahkan pelan lengan Hyunjin menutupi matanya, karena matanya sangat panas dan tidak nyaman. Hyunjin sendiri juga hanya diam memainkan ponselnya dengan lengannya yang lain. Tak lama Miyeon masuk kedalam kamar, dan melihat Hyunjin ada disana. Hyunjin langsung melepas lenganya dan memberi ruang untuk Miyeon.

OUR RED THREAD [END] [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang