OUR RED THREAD [END] [REVISI]

#GADFLY#

Hari ini jadwal Hyunjin adalah menemani Yeji berbelanja bahan makanan. Tidak usah di tanya, ikhlas atau tidaknya. Membeli bahan makananya tentu saja ikhlas, bersama Yeji nya itu yang tidak. Setelah mendapat catatan belanja dari Miyeon mereka berdua akhirnya pergi berbelanja. Dan catatan dari Miyeon kali ini kalau di buka panjangnya bukan main. Karena ternyata bukan bahan makanan saja, kebutuhan rumah yang lainnya juga ada. Saat mereka sampai, Hyunjin langsung meminta untuk membawa 2 trolley. Jadi di pisah antara makanan dan barang lainnya. Biar cepat juga mereka membagi tugas, Yeji bagian makanan dan Hyunjin sisanya. Mereka berdua mulai menyusuri tempat tujuan masing-masing.

"Yeji?"

"Juyeon, sedang berbelanja juga?"

"Ne, kau datang dengan siapa?"

"Hyunjin, dia sedang membeli barang lain."

Di dalam hati tentu saja Juyeon sudah ingin marah, nama laki-laki itu lagi yang disebut. Muak sekali, orang baru dan langsung merebut seseorang yang seharusnya jadi miliknya.

"Aku lanjut berbelanja dulu ya. Masih banyak yang harus di beli."

"Mau aku bantu?"

"Tidak perlu, kau juga punya urusan berbelanja. Aku duluan."

Yeji langsung melanjutkan tugasnya yang belum setengah jalan. Walaupun ada maksud menghindari Juyeon juga sebenarnya. Bukan mau memutuskan pertemanan, hanya menjaga jarak aman saja. Setelah mereka berdua berkeliling begitu lamanya, semua barang juga sudah mereka dapatkan. Saatnya membayar semuanya tentunya. Sekarang mereka sudah berada di dalam mobil setelah selesai menyusun semua barang di bagasi. Karena Hyunjin ada tugas, jadi mereka memilih melipir dulu. Sesekali gantian Yeji yang menemani dan menunggu Hyunjin.

Mereka memilih pergi ke salah satu cafe terdekat disana. Yeji memesan kudapan manis dan juga minuman, Hyunjin juga memesan minuman. Sekedar untuk membasahi tenggorokanya saja.

Yeji juga mengerjakan beberapa tugasnya yang memungkinkan untuk di kerjakan disana. Walaupun belum ada status resmi apapun, sudah berasa sedang kerja kelompok bersama pasangan. Yeji memperhatikan Hyunjin yang serius dengan alat-alatnya. Hanya buku dan beberapa pensil warna saja yang dibawa memang, tapi terlihat begitu profesional di mata Yeji.