Bagian Tiga

785 86 1
                                    

Tak bisakah kau mengubah keputusanmu?
Itu menyakitiku.


***

Pagi ini Jevano menjemput Kayura. Mereka akan berangkat sekolah bersama. Jevano benar - benar membuktikan perkataannya kemarin malam, bahwa ia ingin lebih dekat dengan Kayura.

"Morning Kayura." Sapa Jevano saat Kayura masuk kedalam mobilnya.

Kayura tersenyum tipis, tipis sekali.

"Morning." Balasnya singkat.

"Sudah siap?"

"Aku sudah masuk kedalam mobilmu itu artinya aku sudah siap." Tukasnya.

Jevano tersenyum miring. Kayura tetaplah Kayura.

Mobil Jevano segera melaju meninggalkan halaman luas keluarga Palofaith.

Jevano menyalakan tape musik di mobilnya, mencoba memecahkan keheningan. Karena sedari tadi Kayura sibuk dengan majalahnya sedangkan Jevano sungkan memulai pembicaraan. Sulit memang untuk memulai pembicaraan dengan Kayura.

"Jevano." Panggil Kayura tiba - tiba

Mendengarnya, Jevano sontak mengerem mobilnya.

Kayura menatap Jevano kesal.

"Sorry. Lagipula kau memanggilku tiba - tiba."

"Salahku?" Timpal Kayura tidak terima.

"No. Ini salahku." Tukasnya cepat

Kayura berdecak.

"Ada apa?" Tanya Jevano setelah mobilnya kembali bergerak

"Kau sudah bertemu Alinea?" Tanya Kayura dengan nada ragu.

Jevano melirik Kayura sebentar. Tersenyum miring, tanpa Kayura sadari.

"Kenapa memangnya?"

"Aku hanya bertanya."

"Kau takut aku berbohong?"

"Tidak."

"Lalu? Kau penasaran?"

"Tidak juga."

"Lalu?"

"Aku sudah katakan kalau aku hanya bertanya."

Jevano mengangguk-anggukan kepalanya, mengiyakan saja.

"Ku rasa aku butuh waktu beberapa saat lagi untuk berbicara dengan Alinea."

Kayura terdiam. Ia sudah menebaknya.

"Tapi aku akan melakukannya. Aku akan mengatakannya pada Alinea secepatnya."

"Tidak perlu. Lakukan saja saat kau sudah siap. Atau kalau perlu anggap saja kau tak mengatakan apapun padaku kemarin malam." Tukas Kayura cepat. "Thank you. Aku turun duluan." Pamitnya saat mobil Jevano sudah terparkir sempurna.

TRONARVINGE || KARINA - JENO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang