Kau tidak benar-benar menyayangiku, kau tidak memperjuangkan perasaanku. Kau tahu? Aku lebih dari sekedar kecewa padamu.
"Begitu? Jadi kau hanya ingin menghabiskan liburanmu disini?"Lelaki itu tampak mengangguk.
"Ya kurasa akan menyenangkan Tante. Disini aku bisa bertemu dengan teman-teman."
"Jevano pasti senang. Bukankah kalian sangat dekat Arjuna?"
Arjuna. Ya kini ia tengah berada di ruang tamu keluarga Palofaith. Ia tengah mengobrol dengan Keynara, Mama Kayura.
"Ya tentu kami dekat. Kami hanya mempunyai satu sama lain sebagai saudara."
"Harus begitu memangnya." Balasnya sembari tersenyum simpul. "Sebenernya Tante berharap kau datang di acara pertunangan Jevano dan Kayura saat itu."
"Oh iya Tante, maaf saat itu aku memang benar-benar harus berangkat ke London. Aku juga merasa tidak enak karena tidak hadir." Ujarnya.
"Sudahlah. Lagi pula sudah lewat. Yang pasti di acara keluarga kita nantinya kau bisa hadir lebih sering."
Arjuna mengangguk. "Pasti Tante."
"Mah."
Kayura muncul dihadapan keduanya dengan wajah datar khasnya.
"Hai Kay, Arjuna sudah menunggumu." Seru Keynara sembari berdiri dari duduknya dan menghampiri putri nya itu.
Kayura tersenyum tipis.
"Tante tinggal dulu, Arjuna." Pamitnya
"Baik Tante."
Hening.
Kini hanya ada mereka berdua. Kayura masih berdiri dan Arjuna duduk dengan canggung.
"Apa kabar Kay?" Tanya Arjuna membuka pembicaraan.
Kayura menganggukkan kepalanya, "Baik. Kau sendiri?" Tanyanya tanpa menatap kearah Arjuna.
"Aku baik."
"Ada perlu apa kemari?"
Arjuna tampak menunduk, tersenyum tipis. Kayura masih sama, gadis yang dingin.
"Merindukanmu?" Katanya.
"Begitu?"
Kayura melirik.
"Maaf. Aku tidak memberitahumu kalau aku melanjutkan kuliah ku di London." Ujarnya.
"Bukan masalah."
Arjuna mengangguk-anggukan kepalanya.
"Maaf juga karena aku tidak menghadiri pertunangan mu dengan Jevano." Lanjutnya.
"Itu juga bukan masalah."
Arjuna menghela nafasnya panjang. Kayura memang begitu adanya. Tidak berubah dan masih sama. Namun, Arjuna sudah terbiasa.
"Kalau begitu selamat atas pertunangan kalian." Ucapnya tulus.
Kayura menatap manik mata Arjuna tiba-tiba.
"Semudah ini?" Tanyanya.
"Aku pergi karena aku punya alasan."
"Alasan yang bahkan tidak pernah kau katakan padaku bahkan hingga detik ini? Begitu kan?"
"Aku ingin kau bahagia. Dan aku pikir Jevano adalah orang yang tepat."
"Dan sekarang kau melihat ku bahagia?"
"Kayura-"
"Kenapa harus Jevano? Kau sendiri tahu dia sudah memiliki Alinea. Kau tidak tahu bagaimana perasaanku. Aku selalu merasa kalau aku merebut Jevano dari Alinea. Aku merasa begitu jahat." Tukasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRONARVINGE || KARINA - JENO [END]
FanficKetika tahta, cinta dan gelora muda menyatu. Aku harap, saat aku mulai membuka hatiku untukmu, saat aku mulai mengharapkanmu, kau masih berada di sampingku, Jevano. - Kayura - Mungkin aku terlalu lama menunggumu, sampai saat kau sadar akan perasaanm...