Bali, Indonesia.
Sebuah Beach Club tampak ramai dengan kerumunan anak anak muda yang tengah asyik menikmati semilir angin malam. Beberapa dari mereka sudah mulai bergoyang mengikuti alunan musik DJ yang semakin menghidupkan suasana pesta milik keluarga Jasper ini.
"I'm so glad you two are back together, Kayura." Ujar seorang wanita paruh baya yang tampak anggun dan masih terlihat cantik diusianya itu, Liliana Jasper.
Kayura. Gadis itu tersenyum manis, "Aku sangat berterima kasih karena masih diterima dengan baik dikeluarga ini, even though my mistake was so big."
Liliana membawa Kayura ke dalam pelukannya, "Lupakan itu dan nikmati pesta ini. Aku sengaja membuatnya untuk kembalinya hubungan kalian berdua." Katanya.
"Ayo bergabung dengan mereka." Ajak Jevano menarik Kayura dalam kerumunan teman temannya.
Liliana dan Leon bertatapan senang.
"Aku senang Jevano kembali bahagia seperti ini, Leon."
"Aku bisa merasakannya." Timpal Leon.
Leon memeluk pinggang Liliana erat, "We should enjoy tonight too." Katanya kemudian mengedipkan matanya genit.
"You old bastard."
"It doesn't matter. I'm still so strong."
"Whatever." Liliana berjalan mendahului Leon. Leon tersenyum lebar melihatnya.
***
"Jack, sepertinya kau akan memiliki adik baru."
Jackson mengernyitkan dahinya bingung mendengar penuturan teman-temannya.
"Maksudmu, Jayden?"
Jayden menunjuk Leon dan Lilian dengan dagunya. Jackson berdecak.
"They are shameless, Gosh."
Teman-temannya tertawa.
"Ah, tapi kau tertarik bukan dengan Mikha? Adik dari kekasih kakakmu itu." Ujar temannya yang lain mengalihkan pembicaraan.
Jackson tersenyum tipis, "Dia menarik."
"Kalau kau dengannya kurasa kerajaan bisnis Clarn dan Glows Company akan semakin besar, terlebih dipasar Eropa dan Amerika, mengingat kalian akan berbesanan dua kali."
Jackson melempar Jayden dengan bantal di sebelahnya, "Kau pikir Jevano dan Kayura bersama karena bisnis?"
"Memangnya bukan?"
"Bukankah mereka di jodohkan?"
"Apalagi? Berita mengatakan hal itu."
"Bodoh. Jangan termakan berita." Ujar Gesha, seorang wanita satu-satunya ditongkrongan mereka.
"Lalu?"
"Sangat tidak mungkin, wanita secerdas dan memiliki high value seperti Kayura menerima perjodohan tanpa cinta. Tentu saja mereka bersama hingga kini karena saling mencintai."
Prok.. prokk.. prok.
Keempatnya bertepuk tangan mendengar ucapan Gesha.
"Tumben sekali kau sepintar ini." Kata Jackson.
"Aku mewakilkan mu bodoh. Karena aku tau kau tidak akan bisa menjelaskan hal semacam itu pada sahabat-sahabat gilamu ini."
"Termasuk dirimu?"
Gesha tersenyum miring, "Tentu saja aku disini untuk mengkondisikan kewarasan kalian. Supaya tidak benar-benar gila."
Mereka tertawa keras.
***
"Jessy, Dissa, Reina.." seru Kayura saat mendapati ketiga temannya tengah duduk sembari menikmati minuman ditangannya.
"Kayura!!"
"I miss you so bad guys."
"How are you?"
"I'm fine off course."
"Ah, ayo bergabung dengan Niki, Camel, dan juga Sera."
"Dimana mereka."
"Sebelah sana."
"Yaampun kami mencari mereka sedari tadi." Ujar Reina dengan nada kesal.
***
"Juna, thank you for coming."
Arjuna menepuk punggung Jevano, kemudian memeluk sepupunya itu erat.
"We will be brothers forever."
Jevano tersenyum lebar, "Bagaimana keadaan Tante Johanna?"
"Ya semakin membaik."
"Aku akan mengunjunginya bersama Kayura nanti."
"Sesempatnya saja."
"Ah bagaimana dengan Lyorin? Gadis yang kau temui di LA itu? Jadi?"
Arjuna menggeleng.
"Why? She's beautiful."
"Bukan tipe ku."
"Cari tipe yang lain dari Kayura." Tukas Jevano cepat. Arjuna tertawa
"Tenang saja. Aku tidak akan merebut Kayura darimu ataupun mencari kesempatan lagi. Lebih baik kau awasi Hugo. Lelaki itu lebih terobsesi dengan Kayura lebih darimu."
Jevano mengerutkan keningnya.
Hugo? Sepertinya Jevano pernah mendengar nama itu.
***
"WELCOME TO NIGHT GUYS!?"
Suara sorakan mulai bergema disetiap sudut.
"Jevano, Kayura come on stage."
Kayura dan Jevano bergandengan menuju panggung. Dimana Hans berada. Hans ditunjuk oleh Jevano untuk menjadi pembawa acara di pesta nya malam ini.
"How does it feel to be back with an ex? Does it still taste the same? Or more flavor?" Tanyanya diringi tawa.
Jevano merebut mic yang dipegang oleh Hans, "Of course I love Kayura even more. More than anybody." Katanya sembari menatap lekat Kayura. Kayura melting dibuatnya.
"Wahh... It looks like Kayura's acting awkward."
"Shut up." Lirih Kayura.
"Oke baiklah. Jadi bagaimana? Kita lanjutkan saja party ini?" Serunya.
"Yuhuyy..."
"Tapi sebelum itu, lebih baik kita nikmati musik menenangkan ini sembari berdansa. Cari pasangan kalian. Oh dan jangan ada yang mengajak Reina. Dia milikku."
"Music.... on."
Alunan musik klasik mulai memenuhi area beach club. Jevano menarik Kayura menuju lantai dansa. Kedua kalinya mereka merasaka euforia ini. Seperti dipesta Arjuna beberapa saat lalu. Kini keduanya kembali bersama dengan perasaan yang membuncah bahagia dan penuh dengan cinta. Keduanya selalu berdoa dan meminta agar cintanya selalu dikuatkan dan bahagia selamanya.
***
Suka gak?
Sampai bertemu dengan Jevano dan Kayura di TRONARVINGE 2 pantengin terus ya guys♥️
Bagus ngga covernya?
KAMU SEDANG MEMBACA
TRONARVINGE || KARINA - JENO [END]
Fiksi PenggemarKetika tahta, cinta dan gelora muda menyatu. Aku harap, saat aku mulai membuka hatiku untukmu, saat aku mulai mengharapkanmu, kau masih berada di sampingku, Jevano. - Kayura - Mungkin aku terlalu lama menunggumu, sampai saat kau sadar akan perasaanm...