Kau sudah kembali padanya? Ternyata aku hanya terlalu berharap selama ini
***
"Jev, besok mau menonton?"
Hening.
"Jev?"
Masih tak ada jawaban.
"JEVANO?!"
Jevano tersadar dari lamunannya saat mendengar seruan Alinea.
"Sedang memikirkan apa?"
"Tidak ada. Kau tidak mengatakan apa?"
Alinea diam saja. Memilih memainkan ponselnya. Jevano menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, "I'm sorry." Katanya pelan, sembari memegang tangan Alinea.
"Aku tidak suka saat kau melamun dan berpikir seperti itu."
Jevano menatap Alinea.
"Aku- sudahlah tidak perlu membahas ini."
"Saat kau berpikir, aku tahu, ada kemungkinan besar kalau kau akan kembali meninggalkanku. Kau berpikir karena perasaanmu mulai goyah. Begitu?"
"Kenapa harus berpikir sejauh itu?"
"Jev, aku pernah mengalami masa itu. Aku benar kan?"
Mata Alinea mulai berkaca-kaca. Jevano merasa bersalah melihatnya, ia tidak memiliki maksud seperti itu.
Jevano membawa Alinea kedalam pelukannya.
"Hey, aku tidak suka melihatmu menangis. Please stop." Kata Jevano lembut.
"I was afraid you would leave me again."
"No. I'm here."
Alinea memeluk Jevano erat.
"Ayo, mau menonton apa?" Tanya Jevano mengalihkan suasana agar lebih nyaman.
Alinea menggeleng.
"Senin ujian."
Jevano terkekeh.
"Disini saja. Menemaniku."
"Okay."
"Eh, mama memintamu datang."
"Benarkah?"
"Mama semakin menyukaimu sepertinya."
Alinea tersenyum senang.
"Dia selalu ingin mempunyai anak perempuan. Maka dari itu dia akan selalu welcome dengan kekasihku."
"Termasuk pada Kayura dulu? Dia calon menantu pilihan bukan?"
Jevano tertegun.
"Ah sudahlah. Kenapa jadi membahas itu." Ujar Alinea kemudian.
"Ayo bermain tennis. Ada Harley dan Ainsley diatas. Kita duel?" Ajak Alinea lagi.
"Boleh. Tapi aku tidak membawa ganti."
"Jino punya banyak baju. Jangan khawatir."
Jevano tersenyum.
"Okay."
"Tunggu sebentar."
Ponsel Jevano menyala karena ada notif masuk, tepat setelah Alinea naik ke lantai dua. Jevano mengambilnya. Ia kembali terdiam saat mendapatkan notif tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRONARVINGE || KARINA - JENO [END]
Fiksi PenggemarKetika tahta, cinta dan gelora muda menyatu. Aku harap, saat aku mulai membuka hatiku untukmu, saat aku mulai mengharapkanmu, kau masih berada di sampingku, Jevano. - Kayura - Mungkin aku terlalu lama menunggumu, sampai saat kau sadar akan perasaanm...