"I miss you so bad."
"Me too, Jeremie."
Keduanya melepaskan pelukannya setelah beberapa saat.
"Dimana yang lain?" Tanya Caramel.
"Jevano dan Nikita sedang ke toilet. Dissa tidak jadi ikut karena harus ke Eropa. Granny-nya mendadak sakit."
Caramel memicingkan matanya, "Jevano? Jasper itu? Seriouly?"
Jeremie mengangguk. Ia melirik seseorang yang menemani Caramel, Kayura, yang berdiri lumayan jauh dari mereka berdua.
"Kurasa ini sudah waktunya mereka berbicara." Ujar Jeremie pada Caramel.
Caramel mengangguk pelan, "I think so."
"Ayo." Ajak Caramel untuk mendekat pada Kayura.
"Hai Kay?" Sapa Jeremie pada Kayura.
Kayura tersenyum canggung, "Hai, Jer. How are you?"
"I'm fine. And you?"
"I'm fine to."
Hening.
"Kita kembali sekarang?" Tanya Kayura tiba-tiba.
"Ah, tunggu sebentar. Aku kemari tidak sendiri."
Kayura mengerutkan keningnya, namun memilih diam saja dengan pikirannya.
Tampak dari kejauhan sepasang anak adam berjalan beriringan. Dua orang yang mereka bertiga kenali. Caramel langsung merangkul Kayura seolah memahami apa yang gadis itu rasakan.
"This is enough." Bisik Caramel pada Kayura.
Kayura menunduk sebentar kemudian menaikkan wajahnya dan tersenyum menyambut mereka berdua.
"Kayura... Caramel... i miss you so bad." Seru Nikita sembari memeluk Kayura dan Caramel bergantian.
"You just seem sexier." Ujar Caramel.
Nikita menjentikkan jarinya, "Isn't this much better?"
Caramel terkekeh, "Ya ya ya kau masih sama saja ternyata."
"Nothing has changed from my character in this one year, babe. I'm still a Nikita Cruise."
"You talk too much." Ujar Jeremie menimpali.
Nikita melirik sebal, "I don't care."
"Ah, apa kabar Jevano?" Tanya Caramel pada Jevano yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka dengan diam.
"Ah ya why are you silent, Jasper?" Tambah Nikita.
Jevano tampak salah tingkah kemudian menyalami dan berpelukan sebentar dengan Caramel.
"Aku baik. Kau?"
"Aku jauh lebih baik."
Caramel memberi kode pada Jevano untuk menyapa Kayura yang tampak memainkan jarinya, tampak bingung ingin menyapa atau tidak.
"Kayura? Bagaimana kabarmu?"
Hening.
Mata keduanya bertemu. Sepersekian detik baru keduanya mengalihkan pandangannya.
"Aku baik." Jawab Kayura salah tingkah.
"Umm... Bagaimana kalau kita langsung ke penthouse ku saja?" Ajak Caramel mencairkan suasana.
"Ah itu lebih baik. Aku juga cukup lelah." Jeremie menimpali.
"Go." Nikita berjalan mendahului mereka dengan menggandeng Kayura.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRONARVINGE || KARINA - JENO [END]
Fiksi PenggemarKetika tahta, cinta dan gelora muda menyatu. Aku harap, saat aku mulai membuka hatiku untukmu, saat aku mulai mengharapkanmu, kau masih berada di sampingku, Jevano. - Kayura - Mungkin aku terlalu lama menunggumu, sampai saat kau sadar akan perasaanm...