Bagian Satu

1.3K 113 0
                                    

Aku memang belum memiliki hatinya, tapi dengan segera aku akan mendapatkannya.

Glows Internasional High School.

Mobil mewah berseliweran di area gerbang masuk hingga parkiran GIHS. Ini adalah hari pertama siswa - siswi GIHS masuk sekolah setelah libur semester selama tiga minggu.

Seorang gadis cantik tampak turun dari mobil mewah dan berjalan dengan tatapan tajamnya menuju lobby sekolah.

"Kayura?!"

Seruan itu berhasil menghentikan langkah gadis ini mendengar namanya dipanggil oleh suara yang dikenalinya. Ia diam tidak membalikkan badannya seperti biasa. Melipat kedua tangannya didada menunggu seseorang yang memanggilnya itu menghampiri dirinya.

"Kenapa berangkat duluan? Aku kerumahmu tadi."

Kayura tersenyum miring.

"Aku denger kau mengantar Alinea pagi - pagi sekali. Jadi aku pikir kau tidak akan menjemputku, Jevano." Balasnya tajam.

Jevano. Lelaki itu pias mendengar balasan Kayura.

"Aku bisa menjelaskannya."

"No. Thank you." Tegasnya.

"Aku rasa aku perlu menjelaskannya Kayura."

Kayura terkekeh meledek, "Aku tidak ikut campur urusanmu dengan Alinea. Aku hanya berharap kau bisa menyimpan hubungan gelap mu dengan hati - hati." Katanya kemudian berjalan mendahului Jevano.

Jevano adalah tunangan Kayura. Mereka dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Sedangkan Alinea adalah mantan kekasih Jevano, mereka putus karena perjodohan Jevano dan Kayura.

Kayura tahu bahwa Jevano masih menyukai Alinea. Ia tidak mengambil pusing akan hal itu. Baginya, itu urusan Jevano. Ia hanya perlu Jevano untuk orangtuanya. Business only. Ya mungkin hanya untuk itu.

"Jev." Tepukan dibahu Jevano berhasil menyadarkannya dari lamunannya. "Ada apa? Pagi - pagi sudah diam saja."

Jeremie. Sahabat terdekat Jevano sejak kecil.

"Apa lagi." Balasnya sembari menunjukkan punggung Kayura yang sudah berjalan jauh didepannya.

Jeremie mengikutinya.

"Tidak perlu dipikirkan. Ini hari pertama kita masuk sekolah. C'mon. Be happy okey?"

Jeremie menarik Jevano ke arah kantin, dimana teman - temannya berada.

"Oy, Big Boss kita sudah datang. Welcoming back Mr. Jevano Jasper and Jeremie Sinclair."

Mereka bertos ria. Mereka adalah pentolan GIHS, Ada Jevano, Jeremie, Jason, Juan, Hans, dan Sean. Keenam pria tampan dan calon pewaris tahta kerajaan bisnis keluarga mereka. Bisa dikatakan mereka berenam adalah anak - anak beruntung yang dilahirkan dari konglomerat yang memiliki banyak bisnis dan koneksi di dalam maupun luar negeri.

"Kau tahu? Kemaren aku bermain golf dengan orangtua Reina. Kurasa mereka semakin menyukaiku." Ucap Hans, diantara yang lain, Hans adalah si happy virus dan juga paling ramai, tidak bisa diam dan selalu tampak bahagia.

Jason menepuk pundak Hans dua kali, "Kau beruntung karena tidak perlu melewati perjodohan. Dan bebas menentukan siapa yang ingin kau pilih."

Juan terkekeh, "Memangnya orangtua mu berniat menjodohkanmu dengan siapa?"

Jason mengedikkan bahunya, "Aku harap itu Alinea." Cueknya.

Jevano yang mendengar itu tampak kaget namun menetralisir mimik wajahnya dengan segera.

TRONARVINGE || KARINA - JENO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang