#33 Kerja Sama

459 50 2
                                    

Hari ini ada yang sedikit berbeda dari pasangan Faris-Kalila dan Uki-Bella. Keempatnya memutuskan untuk membuat kesepakatan berkumpul pada salah satu cafe yang cukup menarik dan nyaman jika dijadikan tempat bersantai atau sekedar berbincang ria.

Seperti saat ini, keempatnya sudah mulai duduk pada tempat masing-masing, dengan makanan dan minuman yang menemani obrolan ringan mereka.

Suasana cafe yang cukup ramai ditambah alunan musik yang menambahkan suasana meriah. Keempatnya memilih berada di outdoor karena dirasa lebih nyaman dengan tambahan kelap kelip bintang di langit yang memanjakan mata siapapun yang melihatnya.

"Jadi, ada apaan sih?" Tanya Kalila dengan penasaran. Karena jujur, pertemuan ini dilakukan secara mendadak oleh para cowok, Faris dan Uki.

"Iya, ada apa?" Bella menambahkan. Ia juga penasaran karena kekasihnya dengan tiba-tiba menjemput dirinya yang masih dikantor dan membawanya kemari.

"Jadi gini, Hamid sama Cantika tuh lagi berantem parah, nah gua sebagai bos yang baik mau mereka baikan. Ditambah juga, hubungan mereka tuh so sweet banget loh. Sayang aja kalo ribut, gak ada tontonan sinetron gratis di kantor." Faris menjelaskan tujuannya.

"Selain itu juga, gua kangen banget liat Hamid gak jelas kelakuannya. Sekarang kan dia kayak menghilang gitu," sambung Uki.

Kalila dan Bella saling pandang satu sama lain. Sebelum benar-benar menjawab ucapan kedua cowok itu, Kalila menatap tajam Faris.

"Lu tumben banget yang belain cewek segininya? Lu jangan-jangan demen ya sama Bella?!" Ujar Kalila curiga. Faris yang mendadak dijadikan tersangka pun menggeleng dengan cepat.

"Ya ampun yang gua udah sebucin ini sama lu, masih aja diragukan." Faris berucap dengan tidak percaya.

"Astaga Kalila, jangan suudzon dengan sahabat gua. Dia nih walau mukanya kayak bajingan, kelakuan nya baik banget. Udah gitu bucin juga sama lu, sembarangan lu!" Ucap Uki dengan yakin membela Faris.

"Yaudah iya-iya percaya," balas Kalila.

"Kamu gak mau cemburu juga?" Tanya Uki kepada Bella yang sedari tadi diam atau sesekali tersenyum mendengar ucapan Kalila kepada Faris.

"Gak deh, kapan-kapan." Jawaban Bella yang terdengar santai dengan wajah datar membuat Faris dan Kalila tertawa terbahak-bahak.

Menurut mereka, Uki itu sangat tepat mendapatkan kekasih seperti Bella yang cuek, terkesan tidak perduli padahal aslinya benar-benar perhatian dan sangat sayang.

Uki itu beberapa kali mengalami hubungan percintaan yang tidak baik. Entah diselingkuhi atau hanya dijadikan pelarian saja. Tapi, semenjak bertemu Bella semua berubah.

"Ayo dong cemburu! Kamu gak pernah cemburu," rengek Uki.

"Apasih? Capek banget jadi orang cemburuan tuh. Kalau memang kamu nanti misal suka sama cewek lain ya udah, aku bisa apa? Emang maksa bisa balikin perasaan orang?" Ujar Bella yang langsung membuat semua terkejut. Pemikiran Bella yang benar-benar diluar dugaan sangat mengagumkan.

"Ya ampun aku sayang banget sama kamu suer dah, janji ga jadi buaya." Uki berucap yang dihadiahi tawa oleh Faris dan Kalila.

"Nah, jadi gimana? Rencananya kalian apa?" Tanya Kalila kepada Faris dan Uki.

"Nah gak tau, mangkanya kita ngajak kalian buat ketemu," balas Uki.

"Hmm, gini aja sih ajakin mereka berdua buat ngomong gitu. Dipertemukan lah pokoknya, karena ini pasti tentang masalah salah paham aja." Kalila memberi saran.

"Coba nanti kalian suruh Hamid ke kantor kalian, terus urusan Cantika biar urusan kita," sambung Bella yang diangguki Kalila.

"Nah bagus tuh, yaudah nanti kabarin aja gimana-gimana nya," ujar Faris yang diangguki setuju lainnya.

GANGSTER 2 - THE CORPSE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang