#28 Faris, Uki

394 49 0
                                    

Uki berjalan dengan wajah ramahnya menyusuri loby perusahaan bernama FS COMPANY. Perusahaan milik Faris. Ya, dia ingin bertemu dengan sahabatnya yang satu itu. Hanya sekedar berbincang, ditambah juga karena pekerjaan yang sedang ia lakukan juga sudah selesai sedari kemarin. Bisa dibilang, Uki sedang kosong.

Beberapa karyawan yang mengenal dia pun menyapa dengan ramah. Tipikal Uki yang memang supel pun membuat cowok itu banyak disukai orang-orang.

Tak jarang beberapa pegawai perempuan mulai curi-curi pandang ke arahnya dan tersenyum dengan manis. Hal itu semua dibalas oleh Uki tak kalah ramah.

"Pak," ujar seorang resepsionis.

"Eh iya, udah makan Git?" Tanya Uki berbasa-basi. Resepsionis tersebut bernama Gita. Kalau kata Faris, gadis itu suka dengan dia. Tapi, menurut Uki itu wajar karena dirinya tampan. Sangat amat percaya diri sekali.

"Udah pak," balas Gita dengan malu-malu.

Fakta bahwa Uki sudah memiliki kekasih pun belum diketahui banyak orang. Keduanya memang tidak pernah publish secara terang-terangan siapa kekasih masing-masing di sosial media. Hanya beberapa penggal wajah atau bagian tubuh. Tidak pernah menandai sosial media satu sama lain.

Namun, Gita yang mengetahui bahwa Uki sudah punya kekasih tidak pantang menyerah. Prinsipnya, sebelum janur kuning melengkung tidak ada salahnya tetap menyukai.

"Bagus, makan ya banyak biar sehat." Uki mengucapkan kalimat yang terdengar biasa baginya namun tidak bagi Gita yang sudah menahan debaran jantung nya.

Uki lalu melanjutkan jalan menuju lift yang akan membawa dia ke lantai teratas gedung. Tempat dimana ruangan Faris berada.

Ting!

Pintu lift terbuka, cowok itu sudah sampai ditujuan nya. Dengan cepat memasuki ruangan Faris tanpa mengetuk. Sang penghuni pun terkejut melihatnya.

"Ketuk dulu kenapa sih! Gua jantungan nanti," ujar Faris kesal.

"Males," balas Uki santai kemudian duduk pada kursi yang tepat berada dihadapan Faris.

"Lu jangan sering godain Gita, dia tambah baper bego! Lu tuh udah ada Bella. Berhenti jadi buaya Ki," ujar Faris mengomel.

"Kok lu tau sih!"

"Gua setiap hari liatin CCTV. Gua bisa liat dengan jelas. Anak orang tambah baper, lu repot nanti." Omelan Faris dihadiahi tawa oleh Uki.

"Gua tuh gak godain dia, gua cuma basa basi aja biar ramah." Uki membela diri.

"Gua tau ,ya basa basi lu tuh suka perhatian sama orang. Dari dulu gak berubah banget sikap lu. Lu harus inget Ki, lu punya kelebihan buat orang nyaman sama lu. Udah banyak banget kejadian cewek-cewek baper sama lu, padahal lu nya biasa aja. Jangan nyakitin cewek, kena karma anak lu nanti digituin. Apalagi kalau lu punya anak cewek." Uki tertawa setelah Faris menyelesaikan kalimatnya. Ia kadang heran, Faris itu kenapa bisa berubah jadi ibu-ibu yang sangat bawel. Kasihan sekali anaknya kelak.

Sebenernya yang diucapkan Faris itu benar. Sedari SMA ia sering kali kena kasus karena telah membuat beberapa cewek terlalu bawa perasaan dengan dia akibat sikap perhatian dan baik yang ia berikan. Uki sebenernya juga bingung, dia hanya berbuat seperti itu kenapa bisa sampai banyak cewek terbawa perasaan? Padahal kan cuma perhatian. Itu juga sikap wajar manusia yang memang termasuk kedalam makhluk sosial kan? Peduli dengan sesama.

"Hahahaha... Doa lu jelek banget amit-amit jangan sampe anak gua begitu. Nanti dah gua ubah." Uki membalas.

"Tapi waktu itu aneh dah Bella susah banget baper sama lu. Inget banget gua, lu sampe frustasi banget buat dapetin dia." Faris membuka sebuah cerita lama perihal bagaimana perjuangan Uki mendapatkan hati Bella, kekasihnya.

GANGSTER 2 - THE CORPSE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang