#35 Butuh Bantuan

423 49 0
                                    

Seorang gadis membawa sebuah paper bag berisi beberapa makanan yang berhasil dibuatnya. Pagi ini ia akan mengajak orang yang ia cintai untuk sarapan bersama.

Sebuah gedung tinggi dengan bertuliskan KAJWAN RESORT OFFICE terlihat, Rasya ingin menemui Najwan. Ia bisa memastikan bahwa sang kekasih sudah semalaman tidur di kantornya. Itu berlangsung sudah kurang lebih seminggu. Entah ada apa, Rasya tidak ingin bertanya lebih.

Bahkan perilaku Najwan yang berubah pun sempat membuat nya sedih, namun ia tetap tak ingin terlalu memaksa Najwan untuk jujur. Setidaknya, sikap lembut cowok itu pada dirinya masih ada sudah sangat ia syukuri.

Rasya mengetuk beberapa kali pintu ruangan sang kekasih namun tak ada jawaban, dengan terpaksa ia membukanya.

"Mas Najwan!" Teriak Rasya dengan terkejut kala melihat Najwan pun dengan darah dan wajah yang sudah babak belur tak beraturan.

Rasya melihat tangan Najwan yang menahan perut nya, ia menyadari bahwa perut cowok itu mengeluarkan darah cukup banyak.

"Astaga Mas, kamu kenapa gini." Rasya terus saja berucap karena panik. Sementara Najwan tidak sadarkan diri.

Dengan perasaan panik dan takut, Rasya membuka ponselnya. Menelfon nomor gawat darurat untuk segera datang dan membawa sang kekasih.

--
"Bubur tuh diaduk!" Ujar Uki kala sedang makan bersama dengan kekasih dan para sahabat serta pasangan sahabat masing-masing.

"Lu bocah aneh! Masa bubur diaduk," balas Kalila tidak setuju dengan apa yang Uki katakan.

"Yeee lu liat noh Cantika aja diaduk, enak kan ya Can?" Uki mengajak serta Cantika untuk menjadi kubunya.

"Enak diaduk, merata rasanya." Cantika ikut serta dalam aksi perdebatan perihal cara makan bubur yang tak pernah selesai itu.

"Cantika jangan ikut-ikutan. Uki emang aneh, kamu jangan mau dihasut." Bella berucap kepada Cantika yang disetujui lainnya.

"Emang membawa pengaruh buruk lo!" Balas Hamid kepada Uki karena merasa sang kekasih ikut menjadi sekte aneh pemakan bubur diaduk seperti Uki.

"Yee itu sih emang lu semua gak tau cara menikmati makan bubur yang nikmat. Cantika pinter berarti kayak gua," bela Uki. Cowok itu masih terus kekeuh dengan pendiriannya.

Sedang asik berdebat, tiba-tiba ponsel Uki bergetar tanda ada pesan yang masuk. Takut-takut pesan penting, cowok itu langsung membukanya. Seketika ia menyemburkan isi mulut nya.

"Bangsat jorok!" Ujar Faris yang terkena semburan tersebut.

"Uki jorok!" Bella menambahkan, gadis itu lalu menyerahkan sebuah tissue kepada kekasihnya yang diterima Uki dengan cepat.

"Maaf-maaf, ini Rasya chat gua." Uki memberitahu yang lain, alasan mengapa ia terkejut.

"Kenapa emangnya? Pagi-pagi gini, tumben." Bella berucap kepada Uki dengan penasaran. Diikuti yang lainnya yang juga menunggu penjelasan lebih lanjut dari Uki perihal tujuan Rasya yang mengirimkan pesan padanya hingga membuat Uki terkejut.

"Dia bilang Najwan berdarah dan babak belur, sekarang masuk rumah sakit. Posisi Rasya ada di kantor polisi katanya Najwan terlibat penyerangan. Ini anaknya panik, kasian banget."

"Lu bilang, kantor polisi mana biar gua sama Faris susul dia. Sementara lu, Bella, Hamid dan Cantika ke rumah sakit tempat Najwan dibawa," ujar Kalila memutuskan.

"Oke bentar gua minta dia share location," jawab Uki.

"Oke bentar gua minta dia share location," jawab Uki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GANGSTER 2 - THE CORPSE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang