#20 Penjagaan

480 55 29
                                    

Seminggu setelah kejadian terbongkar nya tiga oknum yang menjual informasi The Corpse kepada MARBH, kegiatan The Corpse berjalan seperti biasa.

Hari ini misalnya, mereka akan melakukan kegiatan rutin yang dahulu sering mereka lakukan. Yaitu penjagaan. Penjagaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan The Corpse dan berisi operasi malam. Dimana seluruh anggota The Corpse akan berkeliling pada wilayah sekitar dan menolong beberapa orang yang sekiranya butuh pertolongan dimalam hari. Seperti para pedagang yang sering dimintai uang oleh preman atau Gangster lain.

Dahulu, kegiatan The Corpse tidak ada yang namanya penjagaan. The Corpse dahulu sama seperti Gangster yang sering memintai uang kepada pedagang kecil, menghabisi beberapa orang dijalan yang tidak bersalah. Namun, semua itu Aksa rubah menjadi sebuah operasi penjagaan. Dimana kegiatannya adalah menolong.

Malam ini, Warbum sudah dipenuhi oleh beberapa anggota The Corpse. Suasana yang sangat Aksa sukai. Cowok itu sedang menikmati sebuah batang tembakau sambil berbincang dengan beberapa anggota The Corpse lainnya yang belum begitu ia kenal lebih jauh.

"Bocil mana nih sama temen-temen nya?" Ujar Uki sambil melihat ke arah jalan utama.

Arki dan beberapa orang lain belum terlihat disana. Membuat Uki yang paling menaruh perhatian kepada anggota yang lebih mudah tersebut kebingungan.

Tak berapa lama suara mobil berderu terdengar dan berhenti didepan Warbum. Semua mata melihat hal tersebut dengan bingung. Mobil yang mereka semua lihat adalah sebuah mobil bak dengan berisi sayur mayur segar.

"Ini sape yang pesen sayuran?" Hamid bertanya dengan bingung.

"Makasih bang!" Ujar seseorang laki-laki yang kemudian turun dari mobil bak tersebut.

Itu Arki dengan dua orang sahabatnya. Nama mereka Danar dan Naga.

"Buset bener-bener lu ya," ujar Uki tidak habis pikir.

"Malam semua, kita bawa oleh-oleh." Naga berucap paling semangat.

Semua menatap anak itu dengan penasaran. Naga lalu meletakan sebuah bungkusan cukup besar dan dibukanya bungkusan tersebut. Berisi sebuah basreng yang mereka beli sebelum kemari. Jumlahnya sangat banyak, ada 100 lebih bungkus.

"Anjing lu mau buat radang berjamaah?" Faris berkomentar. Namun tetap mengambil beberapa bungkus untuk dia konsumsi.

"Itu emang tujuan kita Bang," balas Danar.

Manaf yang baru saja keluar dari rumah sakit dan bergabung malam itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Setan!" Umpat Hamid.

"Makasih," ujar Najwan kepada Danar, Naga dan Arki.

Aksa hanya tersenyum simpul. Ia suka sekali suasana Warbum yang hangat seperti ini. Kemudian, Arki berjalan menghampiri nya. Anak itu masih memakai seragam putih abu-abu.

"Bang ada surat, dari anak Mortus."

Sebuah kertas diberikan kepada Aksa. Kemudian dibukanya kertas tersebut. Berisi sebuah pesan.

Jl. Jati Asih, No.01B.
Jam 12, dua hari dari sekarang.

Aksa mengerti maksud dari pesan itu. Artinya, Mortus ingin mengajak The Corpse untuk bentrok.

"Ris, kabarin anak Mortus. Kita bersedia." Faris yang mengerti hanya mengangguk.

"Bagi cilll!!! Lu pelit banget dah, kuburan lu sempit!" Uki berucap pada Naga yang sibuk memeluk beberapa bungkus basreng dan enggan memberikan kepada Uki.

"Bang geser! Pantat lu!" Danar berkomentar kala duduk bersama dengan Najwan dan Hamid pada sebuah sofa usang yang ada disana.

"Lagian ngapain si join disini? Sempit anjing!" Balas Hamid kesal.

GANGSTER 2 - THE CORPSE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang