#52 Nikah

618 63 1
                                    

"Saya terima nikah dan kawin nya Kalila Harsi Binti Harsanto dengan mas kawin tersebut, tunai." Faris mengucapkan janji suci dengan lantang tanpa hambatan, disusul dengan suara riuh ramai kompak dari hadirin yang datang. Dipenuhi oleh sahabat dan keluarga.

"SAH!"

Semua berdoa bersama atas rasa syukur oleh pasangan Faris dan Kalila yang pada hari itu sudah resmi menjadi sepasang suami dan istri.

Uki berteriak antusias, sangat bahagia melihat sang sahabat sudah melepas rasa lajangnya.
"Akhirnya kembaran beda rahim nikah juga," ujar Uki dihadiahi beberapa tawa oleh tamu yang lain.

"Ogah gue kembaran sama lo," balas Faris.

"Gak usah gengsi lo! Semalem aja nangis-nangis di pelukan gue," ucapan Uki membuat yang lain tertawa, sementara Faris menatap nya kesal.

Hal yang diucapkan oleh Uki sebetulnya benar-benar terjadi, Semalam Faris sempat berucap maaf, terima kasih dan semua pesan kepada sahabat-sahabat nya. Cowok itu menangis haru karena diantara lima sahabatnya, ia yang lebih dahulu menikah.

Acara berlangsung dengan sangat baik, Kalila dan Faris berada dipanggung mempelai dan menyalami satu persatu tamu yang berdatangan. Semua bahagia hari ini, seperti Lofa yang saat ini tengah tersenyum dari tempat duduknya. Sebuah meja panjang yang di isi oleh sahabat-sahabat Kalila dan Faris. Sengaja disatukan.

"Gak nyangka diantara kita, Kalila duluan. Gue pikir lo," ujar Davina dengan sebuah orange juice ditangannya.

"Emang gak ada yang pernah bisa duga, yang dulu sering berantem mereka padahal." Lofa menjawab dengan tawa ringan diakhir.

"Lo gimana?" Pertanyaan Davina yang tiba-tiba dengan tangan yang terus menggoyangkan gelas berisi air berwarna oranye itu pun menatap sang sahabat cukup lama. Ia adalah salah satu dari saksi kisah cinta dan lika liku hubungan para sahabatnya.

"Gimana apanya?" Pertanyaan Lofa membuat Davina mengeluarkan decakan.

"Gak usah pura-pura bego, lo kapan nikah sama Aksa? Yang paling bucin malah lama." Sindiran itu benar-benar telak. Lofa tak tau tentang hal seperti itu, ia hanya menikmati sebuah alur yang Aksa bawa. Menunggu cowok itu sampai siap. Jika semua orang bertanya, apakah Lofa siap menikah jawabannya adalah iya. Sejak keduanya menginjak usia 25 tahun, Lofa sudah siap.

"Gue kan bagian nerima, yang ngajak lebih dulu tetep urusan Aksa."

"Jadi ini tinggal cowok lo ngajak aja?" Davina memastikan dan diangguki Lofa dengan yakin.

Setelah mendengar jawaban dari Lofa, Davina pamit pergi entah kemana. Meninggalkan Lofa yang berada sendirian ditengah-tengah meja tersebut.

Beberapa sahabat nya tengah asik dan menikmati pernikahan Faris dan Kalila bersama dengan pasangan masing-masing entah dimana. Lofa benar-benar bingung, kemana Aksa pergi. Gadis itu membuka ponselnya dan mengirimkan pesan kepada sang kekasih untuk menanyakan posisi cowok itu.

 Gadis itu membuka ponselnya dan mengirimkan pesan kepada sang kekasih untuk menanyakan posisi cowok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GANGSTER 2 - THE CORPSE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang