#42 Gagal

454 57 4
                                    

Suasana Warbum saat ini sudah ramai di isi oleh seluruh bagian dari The Corpse. Malam ini Aksa sebagai leader dari kelompok tersebut memerintahkan seluruh anggota nya untuk datang. Mereka akan melakukan pembalasan dendam dengan skala besar kepada beberapa kelompok Gangster lain yang beberapa waktu lalu sempat membuat keadaan The Corpse sangat tidak bisa dideskripsikan.

Tiga Gangster besar melawan mereka. Jika di hitung dari jumlah, jelas mereka kalah. Tapi Aksa tidak pernah melihat itu sebagai suatu ancaman. Ia selalu berkata,
"Jumlah banyak, otak dan kemampuan nihil gak akan berpengaruh sama kita. Perkelahian itu bukan perihal tenaga, kekuatan sama otot aja. Tapi..." Aksa berkata kepada seluruh anggota The Corpse yang saat ini memusatkan perhatian pada nya.

"Harus cerdas juga," sambung nya sambil menunjuk kepalanya tepat bagian dahinya.

"Berantem tanpa startegi, gak akan bertahan 5 menit. Tapi, kalau ada strategi yang matang, 2 menit kita bisa menang dari musuh. Maka dari itu, gue gak mau kalian semua menyerah karena lihat perbedaan jumlah kita dengan mereka. Kita bisa, lo semua harus bisa. Jangan takut ditinggalin, gue gak pernah ninggalin lo semua. Kapan gua ninggalin? Gak akan pernah. Jadi, gue minta kalian bakar semangat dan perasaan pantang menyerah."

Semua bersorak dan bertepuk tangan, saling memberikan semangat dan keyakinan. Terutama beberapa anggota The Corpse yang memang sudah bersama dengan Aksa dari awal terbentuknya The Corpse. Orang-orang yang cukup paham seberapa keras dan kuat Aksa sebenernya.

Aksa itu jika sudah benar-benar ingin balas dendam, tanda bahaya buat mereka-mereka semua yang sudah mengenalnya cukup dalam. Gak akan ada ampun, kalau ditanya apa dampak buruknya, bisa kematian. Tapi, untungnya Aksa memiliki teman-teman The Corpse yang selalu menahannya untuk gak melakukan hal tersebut.

Dulu, udah cukup banyak Aksa menyakiti orang-orang gak bersalah dijalan. Dan itu adalah beberapa bukti dari kekejamannya. Aksa gak pernah merasakan perasaan manusiawi saat itu. Tapi, Aksa yang sekarang tengah menatap bangga teman-teman The Corpse nya adalah Aksa yang berbeda.

"Wan, sampein strategi ke yang lain. Gue ke dalem dulu mau ketemu Mamang." Perintah Aksa diangguki paham Najwan.

Aksa berjalan memasuki warung yang selalu menjadi tempat ternyaman nya itu. Bahkan Aksa ingat pernah menginap di Warbum dan selalu merasa nyaman.

"Mamang gimana keadaannya?" Tanya Aksa sambil mencium tangan Mamang tanda hormat, kemudian duduk pada bangku panjang yang tersedia.

"Alhamdulillah sehat, tapi masih harus pake tongkat. Kakinya Mamang masih belum bisa dipakai jalan," jawab Mamang dengan senyum. Berusaha menenangkan Aksa yang saat ini masih gak terima karena kejadian yang lebih baik menimpa dirinya malah berakibat ke orang yang gak bersalah, yaitu Mamang.

"Mang, Aksa bakal bales dendam."

"Gak usah, api kalau dibalas api gak akan ada habisnya. Biarin mereka, mereka hanya cari perhatian kalian." Penjelasan dan nasihat Mamang dibalas gelengan oleh Aksa.

"Aksa selalu gak bisa toleransi perihal hal kayak gini Mang. Darah dibalas darah, dan nyawa dibalas nyawa." Ucapan final Aksa dengan tatapan penuh dendam tak bisa dibantahkan oleh Mamang.

Mamang selalu tau watak dan sikap Aksa seperti apa. Dahulu mendiang istrinya tak pernah absen untuk bercerita tentang pemuda bernama Aksa yang sering berontak dan keras kepala. Menjadi ketua dari sebuah kelompok Gangster yang cukup ditakuti beberapa wilayah. Namun anehnya memiliki sifat sopan santun kepada yang lebih tua, seperti dia dan istrinya.

"Dulu dia selalu bilang kamu anak yang baik. Saya pikir dulu kamu beneran anak lugu yang hobi belajar jadi beliau bilang gitu. Pas kita ketemu pertama kali, saya malah liat anak berandalan yang selalu datang dengan kondisi darah bercucuran ditangan entah darah siapa atau tatapan bengis yang kadang sudut bibirnya sobek karena pukulan." Mamang bercerita tentang masa lalu kala pertama bertemu dengan Aksa.

GANGSTER 2 - THE CORPSE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang