#43 Bertemu

470 59 3
                                    

Hamid melangkahkan kakinya dengan arah yang sama berulang kali disebuah kamar apartemen miliknya. Cowok itu berfikir dengan serius, apa yang harus ia katakan dan jelaskan kepada kekasihnya tentang dirinya yang kembali ke jalan sebagai seorang Gangster.

Ia hanya takut salah berucap yang berakhir Cantika akan marah padanya. Jujur, bertengkar dengan gadis itu sangat membuat nya gila. Ia tidak bisa jika harus berjauhan dengan sang kekasih.

"Gue harus minta bantuan!" Ujar Hamid dengan yakin.

"Gue harus minta bantuan!" Ujar Hamid dengan yakin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, Hamid akan meminta bantuan dengan Aksa. Entah kenapa ia sangat yakin dengan sahabatnya yang memiliki sikap dingin itu. Mungkin karena diantara sahabatnya yang lain, Aksa bisa diandalkan sebab memiliki sifat serius. Sedangkan sahabatnya yang lain pasti akan banyak bercandanya.

Ia juga tidak enak jika harus meminta bantuan yang lain karena saat ini adalah akhir pekan, yang pasti mereka semua sedang menghabiskan waktu dengan pasangan masing-masing. Berhubung saat ini Aksa sedang tidak ada hubungan dengan siapapun dan telah mengakhiri hubungan dengan Lofa jadi Hamid sudah yakin pasti Aksa tidak melakukan apapun.

Hamid dengan cepat bersiap, ia sudah hafal bahwa Aksa akan mengendarai motor ke apartemennya. Dan itu pasti sangat cepat, mengingat Aksa memang sering balapan dan selalu menggunakan kecepatan diatas rata-rata. Menelusuri jalanan tikus yang ia tahu dengan sendirinya, jadi pasti akan datang lebih cepat.

15 menit kemudian, suara bel pintu terdengar, Hamid dengan cepat keluar dan membawa Aksa untuk menuju mobilnya.

"Kita ke rumah seseorang dulu," ujar Hamid.

"Ngajak siapa lagi?" Tanya Aksa di kursi penumpang tepat sebelah Hamid yang saat ini mengendarai mobil nya.

"Kita butuh bantuan dari cewek juga kan? Gue yakin Cantika bakalan nangis, dan gue takut gak bisa hadepin nya nanti. Atau bahkan Cantika nanti malah ngamuk. Jadi, seseorang ini yang bisa bantu gue."

Aksa tidak ingin bertanya lebih jauh, cowok itu memilih memejamkan matanya sambil bersandar dengan santai. Hamid melihat sekilas sang sahabat. Ia kadang kasihan dengan Aksa. Sebetulnya Aksa itu pasti masih memiliki perasaan yang besar kepada mantan kekasihnya yang juga sahabat dirinya juga yaitu Lofa.

Tepat saat lampu merah, Hamid membuka suara
"Gak mau balikan sama Lofa?"

Aksa diam, namun Hamid tau bahwa sahabatnya itu masih tersadar dan tidak tertidur.

"Dia masih pengen coba untuk balikan kalau yang gue liat." Hamid kembali berucap.

"Hubungan kalian udah lama banget, pait manis juga udah pernah dirasakan kan? Masa perihal gini aja udah nyerah, lo selalu bilang jangan pernah nyerah dalam apapun." Hamid menambahkan ucapannya.

Aksa membuka matanya, melirik sekilas kearah Hamid
"Gak tau. Dia tau gue gak suka Kana, dia tetep gak jaga jarak. Dia tau gue cemburu, tapi gak coba buat lakuin hal supaya gue gak gitu."

GANGSTER 2 - THE CORPSE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang