Mohon bijak dalam membaca ya. Bab ini ada adegan 🔞, kalau ada yang nggak nyaman bisa di skip🙏🏻
***
Pernikahan sempurna dalam kehidupan suami istri tidak ada di kamus rumah tangga Danny dan Sandra. Dalam hitungan hari, pasangan suami istri itu sudah saling melihat pemandangan yang membuat masing-masing jengkel setengah mati. Danny benar-benar tidak habis pikir dengan Sandra yang selalu menyalakan TV tapi tidak ditonton. Bahkan pernah dibiarkan menyala sampai pagi. Sementara Sandra, yang melihat Danny selalu tampak keren ternyata sama seperti laki-laki kebanyakan yang sering digemborkan para istri di luar sana, yaitu hobi meletakkan handuk basah yang usai dikenakan setelah mandi di atas kasur. Melepas baju kotor begitu saja dan membiarkannya tersebar di mana-mana. Masih untung Danny meletakkan sepatu dan kaus kaki pada tempatnya.
Bahkan untuk urusan posisi tempat tidur saja mereka sempat berdebat selama satu jam karena sama-sama suka tidur di sisi kanan. Padahal, selama masih berpacaran−sudah tak terhitung berapa kali mereka gantian menginap di apartemen masing-masing−mereka berdua tidak terlalu memusingkan akan hal itu. Asal sama-sama nyaman saja. Namun, setelah menikah, semua mendadak berubah. Alhasil, Sandra yang memilih mengalah karena sudah terlalu lelah meladeni Danny yang masih melemparkan argumen-argumennya kenapa laki-laki itu harus tidur di sisi kanan.
Yang membuat keduanya bersyukur adalah mereka berdua masih punya kesamaan yang lumayan banyak. Mereka berdua bukan pemilih dalam hal makanan. Semua jenis makanan bisa masuk ke perut. Mereka sama-sama harus tidur dengan lampu yang dipadamkan. Mereka berdua merupakan morning person. Dan masih banyak lagi kesamaan-kesamaan lain dalam hal kecil yang membuat keduanya tidak banyak ribut.
Hampir dua minggu mereka menjalani kehidupan rumah tangga, namun mereka belum merasakan indahnya malam pertama, sebab Danny sempat flu selama beberapa hari akibat kelelahan setelah resepsi. Dan saat ia mau minta jatah, Sandra yang gantian masuk angin, lebih parah dari Danny hingga berhari-hari tergolek di atas tempat tidur. Lalu setelah Sandra sembuh, halangan lain menghampiri. Sandra kedatangan tamu bulanan hingga hari ini.
"Mas, buruan mandinya. Aku kebelet pup," teriak Sandra dengan ekspresi wajah yang sudah sangat keruh karena perutnya mulas sejak tadi.
"Kamu pakai kamar mandi yang di luar aja! Saya masih lama!" seru Danny dari dalam kamar mandi. Suara milik laki-laki itu berbaur dengar suara air mengalir.
"Nggak mau, Mas. Kamu keluar dulu aja," ucap Sandra sambil menggedor pintu kamar mandi.
"Saya baru pakai sabun. Masih lama!"
Sandra mendengkus sebal. Lagi-lagi Sandra mengalah karena sudah di ujung tanduk. Wanita itu berlari ke luar kamar dengan cepat untuk menuju kamar mandi yang berada di samping dapur.
Mereka berdua saat ini masih tinggal di apartemen Danny karena belum mendapat rumah yang sesuai. Inilah akibatnya menikah serba kilat dan dadakan. Barang-barang milik Sandra pun masih ada di apartemen wanita itu sendiri. Hanya pakaian–itu pun masih belum semuanya–dan barang-barang penting saja–seperti perlengkapan make up, skin care, alat masak–yang sudah diangkut ke apartemen Danny. Di samping karena baru saja sakit, mereka berdua sama-sama sibuk bekerja sehingga memang belum sempat memindahkan seluruh barang Sandra.
Ah, ya! Ngomong-ngomong, Danny sudah kembali ber-'saya-kamu' lagi yang membuat Sandra sempat kecewa karena kehilangan sosok Danny yang begitu manis setelah prosesi akad hingga resepsi. Namun, sayang, semua itu tak bertahan lama karena Danny tiba-tiba kembali ke mode lempeng. Sandra sempat protes karena sikap Danny itu. Namun, penjelasan Danny setelahnya membuat Sandra tersenyum-senyum.
"Maaf, Sandra, saya nggak bermaksud jadi laki-laki plin plan yang bertingkah membingungkan. Sejujurnya saya agak malu dan canggung. Rasanya aneh, Sandra. Di sini," Danny saat itu membawa telapak tangan Sandra agar merasakan detak jantungnya yang menggila, "rasanya sangat nggak karuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEDROOM WARFARE
شِعرFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA^^ (18+ only) "Gimana kalo kita tidur bareng aja?" (Sandra Javinkha) "Kamu serius ngajak saya ML? Memangnya kamu nggak takut partner sex kamu punya penyakit kelamin?" (Danny El Arkan) °°° Arisan membawa petaka! Mengisahkan...