Aku harus mengerjapkan mataku beberapa kali untuk beradaptasi dengan sinar matahari yang masuk kedalam ruangan ini.
Perutku terasa berat karena pelukkan seseorang yang begitu erat, aku menolehkan kepalaku kebelakang saat melihat Vegas yang tidur tampak nyenyak.
Aku coba menarik tubuhku pelan saat merasakan sesuatu yang masih menyatu dengan tubuhku dibawah sana. Sial Vegas belum mengeluarkannya, dan dia bisa tidur dengan nyaman seperti ini.
Aku menarik tubuhku pelan kedepan, dan membuatku harus menutup mataku karena dia yang menegang kembali didalam tubuhku. Aku tidak peduli lagi dan menarik tubuhku kuat kedepan dan membuatku terjatuh kebawah.
Vegas tidak terbangun, dan Menganti tubuhku dengan memeluk selimut yang kupakai tadi, aku berusaha untuk berdiri saat aku terjatuh kembali karena tidak ada tenaga dikakiku.
Aku kaget dengan keadaanku yang tidak mampu untuk berdiri dengan benar.
Seburuk apapun pelatihan yang ku terima selama ini tidak pernah membuatku tidak mampu untuk berdiri lagi. Sebenarnya seperti apa bajingan itu memperlakukanku tadi malam sampai tidak ada tenaga tersisa ditubuhku.Aku memegang pinggiran tempat tidur, dan berusaha berdiri kembali. Aku harus menutup mataku pelan saat merasakan tubuhku yang sangat berat bahkan saat aku menumpukan tubuhku dipinggiran tempat tidur.
Aku berusaha melangkah menuju pintu pertama yang aku lihat, dan saat aku membukanya, itu adalah kamar baju milik vegas, aku mengambil beberapa setelan yang kulihat dan membawanya keluar untuk mencari kamar mandi, dan aku berhasil menemukannya.
Aku menuju cermin besar yang ada dikamar mandi ini, dan betapa kagetnya aku saat melihat yang terjadi dengan tubuhku. Apa dia vampir, kenapa begitu banyak bekas gigitan dan kiss Mark ditubuhku.
Aku masuk ke jacuzzi yang sudah tampak siap, aku merendamkan diriku yang sangat lelah, dan aku harus meringgis pelan karena rasa perih di lubangku dan tubuhku yang digigit oleh Vegas.
Sebenarnya kami bercinta atau bertarung malam tadi, kenapa rasanya lebih melelahkan dari pada bertarung.
Aku menyelesaikan merendamku saat memikir pekerjaanku diperusahaan yang lupa kuberikan pada Vivi sekretaris tuan Takkhun, aku butuh HPku sekarang.
Aku memasang baju yang kuambil tadi, baju ini dapat menutup bekas yang ditinggal Vegas ditubuhku sampai ke perpotongan leherku. Aku melangkah keluar saat melihat Vegas masih tidur dengan nyaman.
Aku kaget saat membuka pintu, disana ada lima pengawal yang sedang berjaga, aku melihat kearah mereka yang menunduk hormat kearahku.
Aku akan ingin melangkah keluar saat seorang pengawal menghalang jalanku dengan tangannya.
"Anda tidak bisa keluar dari kamar ini, tanpa ijin tuan Vegas." Ucapnya padaku.
"Kenapa aku harus dapat ijin dari tuan Vegas untuk keluar dari sini?" Tanyaku dengan melipat kedua tanganku.
"Karena Anda harus tetap disisi tuan Vegas sampai dia terbangun." Ucap Tay yang baru saja tiba, berdiri didepanku.
Aku maju selangkah untuk lebih dekat kepada Tay, yang tampak tersenyum yang tidakku mengerti artinya, yang ku tau itu sangat menjengkelkan.
"Sayangnya... Aku bukan pelacur tuanmu, yang harus menunggunya bangun untuk menyenangkannya." Jawabku padanya penuh permusuhan.
Semua pengawal Vegas tampak terkejut dengan aura yangku keluarkan. Aku juga seorang kepala pengawal, dan tuan Korn memilihku karena kemampuanku yang jauh diatas rata-rata juga.
Tay tampak terpancing dengan kemarahanku.
"Bukankah kau harus melihat seperti apa kau sekarang!" Ucapnya padaku dengan tersenyum meremehkan.
Dia mundur beberapa langkah dari depanku saat melihat Vegas disana berdiri dibelakangku, bersandar kepintu masuk yang terbuka.
"Kau membuat keributan pagi-pagi Bi." Ucapnya padaku.
Aku melangkah kesamping Tay dan berdiri disana, melakukan hal yang sama seperti yang Tay lakukan.
Dia tampak menatapku tajam saat aku melakukan hal ini, aku tidak peduli dia marah padaku, karena kata-kata Tay tadi berhasil menjatuhkan harga diriku.
"Apa yang kau coba lakukan sekarang Bi?" Ucapnya melangkah kearahku.
"Menyapa anda tuan." Jawabku singkat.
"Kalian semua pergi." Perintah Vegas pada pengawalnya dan aku mengikuti mereka saat aku merasakan tarikan dipergelangan tanganku.
"Kenapa kau marah Bi?" Tanya padaku.
Aku melepaskan tangannya saat mendengar panggilan lirih.
"Bi..." Panggilan itu membuatku berhenti melangkah.
"Zee..." Ucapku tak percaya.
"Lama tidak bertemu Bi..." Jawabnya padaku.
"Kau sudah bisa melakukan mind link denganku Zee?" Tanyaku tak percaya.
"Kau bicara dengan Wolfmu." Ucap Vegas yang memelukku tiba-tiba dari belakang.
"Nama yang cantik... Hai Zee..." Sapa Vegas yang membuat Zee memutuskan mind link kami.
Sepertinya Zee kaget mendengar sapaan dari Vegas, dan memutuskan mind link kami.
Aku melepaskan pelukan Vegas dan menuruni tangga saat melihat semua anak buah Vegas sudah banyak berjaga dibawah. Apa penjagaan Vegas selalu seperti ini, aku yang melihatnya saja hampir tidak bisa bernafas, bagaimana dia nyaman dengan semua ini.
Mereka semua tampak menunduk hormat saat kami turun dari tangga, dan itu membuatku merasa aneh, aku melangkah kearah tempat makan yang begitu banyak diatas meja dan meninggalkan Vegas yang mengikutiku dibelakang.
Aku duduk dan memakan roti yang sudah disiapkan diatas meja, dan masih banyak makanan lain lagi, aku sangat lapar sekarang dan instingku membuatku tertuju ketempat makan.
Aku kaget saat Vegas mencium puncak kepalaku, dan duduk disampingku. Aku menatapnya penuh perhitungan dengan roti yang masih ada dimulutku.
"Kau tinggal mengatakan kalau kau lapar, dan orang-orangku akan membawa makanan untukmu kekamar." Ucapnya dengan menatapku yang sedang makan.
"Aku bisa mengurus diriku sendiri." Jawabku singkat.
"Aku hanya takut kau kelelahan Bi, karena Mating kita tadi malam." Ucapnya padaku.
"Vegas, dalam bahasa manusia, itu bukan Mating tapi One Night Stand." Jawabku padanya dengan menyeringai, dan itu membuat raut wajahnya yang tadi bahagia, kini menjadi datar dan tampak berbahaya.
Tay tiba-tiba masuk keruangan makan dengan tergesa-gesa.
"Tuan... Maaf saya menganggu, ada yang ingin saya sampaikan ini penting tuan." Ucap Tay memberitahu.
"Katakan..." Ucapnya datar dan masih menatapku yang sedang makan, aku rasa sisi kanan wajahku panas karena tatapan Vegas yang sangat tajam padaku.
"Tuan Coco dan Carolin, akan berada disini dalam tiga puluh menit lagi tuan." Ucap Tay yang berhasil membuat vegas melihat kearahnya.
Ah... pawang Vegas sudah datang rupanya, aku menyelesaikan makanku dan meminum susuku yang diatas meja.
"Sepertinya anda akan sibuk, kalau begitu saya keluar terlebih dahulu." Ucapku padanya dan melangkah kearah Tay.
Aku dan Tay sangat kaget saat ruangan ini tiba- tiba dipenuhi oleh feromon yang mengintimidasi. Aku sudah jatuh berlutut saat Tay menunduk dan meninggalkan ruangan ini.
Sialan Tay, dia menyelamatkan dirinya sendiri dan meninggalkanku dengan Vegas yang pasti sangat marah sekarang, dari feromonnya saja aku bisa mengetahuinya, dia membuatku sulit bernafas.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Author;
Jangan lupa vote and comment cerita ini ya.
Bersambung....
NK, 06 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Rejects Build Lexsandra
Romanceaku mencintaimu setengah mati, tapi kau membuatku hampir mati.- Build Lexsandra I'm Vegas Reyes Dominic Reject Build Lexsandra sebagai Mate.- Vegas Reyes Dominic Mohon untuk kebijakannya dalam membaca. Karena akan ada adegan 21+ 21+ Anak dibawah umu...