Setelah puas menyiksa off yang kesakitan karena kepalanya ku gigit, akhirnya dia berjanji tidak akan membullyku, aku juga mengambil baju yang dia pakai dan membiarkan dia bertelanjang dada.
"Kau ini kenapa kelakuanmu barbar sekali sih..?"Tanya off padaku karena merampas baju dan menggigitnya.
"Aku tidak barbar, aku hanya melawan orang bodoh dengan kekerasaan." Jawabku penuh percaya diri, off hanya mengeleng-gelengkan kepalanya saja saat melihatku.
Aku melangkah mendekati pintu penjara dan melihat kearah luar untuk mengetahui ada berapa orang yang menjaga penjara kami.
Di arah Kanan penjara ada dua pengawal yang sedang berjaga tapi mereka tampak tertidur lelap, dan dua lagi yang berada kiri sedang sibuk berjudi. Off juga ikut dibelakangku untuk melihat keadaan diluar, ada satu pengawal yang sedang turun sekarang. Aku dan off kembali ke posisi kami sebelum aku sadar tadi saat dia mendekati penjara kami.
Setelah dia mengecek keadaanku dan off, dia berbicara kepada empat pengawal lainnya untuk menjaga ketat aku dan off karena para pengawal lain dan bos mereka sedang tidak berada disini sekarang.
Dia juga menceritakan keadaan diluar jika para tentara Mesir sedang melakukan patroli dan bos mereka memberi perintah untuk mengosongkan gedung diatas karena itu tempat ini kosong sekarang dan hanya ada lima orang ini yang menjaga kami. Aku melihat kearah off yang membuka salah satu matanya dan tersenyum devil padaku, aku membalasnya dengan tersenyum sama seperti dia.
Kami dengan cepat mengatur strategi, dan saat kami mulai menjalankannya semua pengawal ini dengan bodohnya membuka pintu penjara dan langsung diserang oleh off dengan membunuh mereka semua tanpa ampun.
Hell... Aku bahkan belum sempat turun tangan dan baru saja akan membuka mataku saat mendengar beberapa pengawal yang berteriak, off sudah mematahkan semua leher mereka.
Aku hanya melongo melihat betapa lemahnya mereka, aku melihat off yang membuka pakaian salah satu pengawal yang dia bunuh dan memakainya.
"Kenapa mudah sekali ya...?" Ucapku padanya.
"Karena yang mereka lawan adalah pengawal elit Mafia Galaxsi. Kau kira aku tumbang kemaren karena para pengawal ini, aku tumbang karena kaget melihat leylim dan menjadi hilang fokus." Jawab off padaku.
"Yah tidak salah juga sih... Kalau mereka dengan mudah menjatuhkan mu, kau akan ku pecat jadi tangan kanan tuan Korn." Ucapku dengan mengusap daguku.
"Bukankah kita harus cepat mencari keberadaan obat itu dan segera pergi dari sini." Jawab off yang membuka pintu ke lantai atas dengan pelan.
Bunyi mobil tank yang lewat dan suara kegaduhan diluar sana membuat aku dan off siaga, sepertinya para militer Mesir memang sedang berpatroli sekarang, kami mengendap-endap masuk ke semua ruangan di gedung ini dengan menghindari penerangan yang mereka arahkan ke semua lantai gedung ini.
Dilantai kedua aku menemui pintu yang terkunci dan aku memerintahkan off untuk membukanya dan saat di buka kotak kecil yang kami cari itu berada ditengah ruangan dengan lampu laser yang rumit melindungi disekelilingnya.
"Hell... Mereka menambah pekerjaan saja." Ucap off saat melihat pelindung yang dipasang.
"Aku melihat laptop dilantai satu off, dikamar pojok kiri, ambilkan itu dan bawa kesini." Perintahku pada off. Dia dengan cepat berlari ke lantai satu dan membawa laptop yang ku minta saat kembali padaku.
Aku membuka laptop yang terkunci dan membobol password-nya, aku mecoba mematikan laser ini tapi ternyata cukup sulit dan memakan waktu yang cukup lama, saat kami sudah bisa mematikannya ada suara mobil yang datang dan membuat off dengan segera mengambil kotak itu.
Kami akan turun kebawah saat pintu depan terbuka dan disana ada Axelo dan beberapa pengawalnya, untungnya aku dan off segera bersembunyi agar tidak terlihat, kami berlari dengan cepat kelantai atas dan keluar melalui jendela dengan memanjat turun kebawah, tapi sialnya off terjatuh dan menyebabkan bunyi yang cukup keras. Aku mengambil kotak itu dari tangan off dan menariknya untuk segera berdiri saat beberapa pengawal sudah mulai mengejar kami.
Kami masuk kearah hutan dan mendengar suara air yang deras, saat kami sampai disana air terjun yang terjal menanti kami, cahaya bulan mampu menerangi semua tempat ini kecuali dibawah pohon-pohon besar itu.
Aku dan off berhenti dipinggir jurang, aku membuka kotak obat itu dengan password yang diberikan oleh poll, aku merobek bajuku dan mengambilnya mengunakan potongan baju yang ku robek lalu menutup kembali kotak tersebut dan menyimpan obat itu ditangan kiriku.
"Lim..." Ucap off yang melihat Lim mengarahkan senjata pada kami.
"Serahkan kembali kotak itu..." Perintah Lim pada off.
"Kalian tidak bisa memilikinya Lim, obat itu sangat berbahaya..." Jawabku pada Lim.
"Aku tidak butuh kau beritahu brengsek..." Ucapnya dengan nada marah padaku.
"Lim... Kami tidak pernah meninggalkanmu, kau saudara kami juga." Ucap off yang membuatku melihat kearahnya, apa Lim berpikir kami meninggalkannya selama ini.
"Oh ya... Saudara, bullshit... Karena mempercayai kalian aku berada di lubang neraka untuk waktu yang lama." Jawab Lim dengan marah.
"Lubang neraka? Apa yang kau maksudkan Lim?"Tanyaku karena ingin tau apa yang terjadi padanya selama ini.
Off memegangi tanganku dan menyuruhku untuk tidak bertanya hal itu, sepertinya dia tau sesuatu.
Saat off dan Lim sedang berbicara, aku merasakan sakit yang luar biasa pada perutku, rasanya seperti baru saja ditusuk oleh sebuah pisau. Aku berusaha menahan tubuhku agar tidak terjatuh Ke tanah karena rasa sakitnya.
Beberapa pengawal mereka sudah datang, axelo sudah berdiri disana disamping Lim yang masih mengarahkan senjatanya kepada kami.
Aku memegangi perutku yang semakin sakit dan mengertakkan gigiku untuk menahannya.
"Menyerah saja... kami tidak akan menembak kalian jika menyerah." Ucap axelo yang menatap kearahku.
"Menurutmu kami akan percaya kata-kata kalian." Jawab off marah.
"Berarti kau memilih mati jika melakukan itu." Ucap axelo padanya.
"Maka kau tidak akan mendapatkan barang ini." Jawab off yang mundur ke pinggir jurang.
Melihat dia yang mundur kebelakang, aku juga ikut memundurkan langkahku dengan pelan karena rasa sakit diperut ku.
Saat Axelo mengarahkan senjatanya ke arah kami, ada suara helikopter yang terbang diatas kepala kami dan orang yang berbicara dari atas helikopter adalah poll yang mengunakan pengeras suara. Aku sangat lega melihatnya berada disana dan langkah kaki yang banyak berlari kearah kami, dapat ku yakinkan kalau itu pasti orang-orang poll karena dia sudah mengatakan kepada para musuh kalau mereka sudah dikepung.
Off maju kedepan dan mengangkat jempolnya kearah poll, aku masih berdiri ditempat ku dan melihat kearah atas, disana ada Kent yang tersenyum senang melihat kami.
Aku melihat kearah leylim dan Axelo yang sepertinya mencari jalan untuk kabur dari sini tapi earht dan arm sudah ada dibelakang mereka dan pertarungan pun tidak dapat dihindarkan.
Aku masih memegangi perutku yang sakit dan berusaha berjalan pelan kedepan saat mataku dan mata Lim tidak sengaja bertemu, Axelo menariknya untuk mundur dan dia dengan tersenyum mengarahkan senjatanya padaku dan menembak dadaku.
Aku kaget dengan apa yang Lim lakukan padaku, saat mendengar teriakan off tubuhku sudah jatuh kedalam jurang. Aku menutup mataku saat melihat wajah off yang berteriak putus asa diatas sana.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
~TAMAT~
Author;
Hahahahahah TAMAT tapi bohong...
Jangan lupa vote and comment ya...
Bersambung....
NK, 24 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Rejects Build Lexsandra
Romanceaku mencintaimu setengah mati, tapi kau membuatku hampir mati.- Build Lexsandra I'm Vegas Reyes Dominic Reject Build Lexsandra sebagai Mate.- Vegas Reyes Dominic Mohon untuk kebijakannya dalam membaca. Karena akan ada adegan 21+ 21+ Anak dibawah umu...