51. Memory Loss

3.5K 437 33
                                    

Mansion ini sangat sepi sejak kepergian Vegas aku rindu sekali padanya, sudah empat puluh delapan jam aku tidak bisa memegang wajah Vegas dan tidur dipelukkannya. Aku sangat rindu sekali.

"Tuan... Nyonya Joana ada disini sekarang." Beritahu kepala pelayan

Bukankah itu nama mommy Vegas, aku buru-buru memerintahkan para pelayan untuk membersihkan tempat kesukaanku sekarang karena penuh dengan remahan makanan dan boneka yang Vegas belikan, aku meminta vegas untuk membeli lima boneka beruang super besar untuk menemaniku menonton tv, iya tempat kesukaanku ada didepan tv dengan sofa dan karpet bulu tempatku hibernasi. Aku bisa seharian berada disini dan bangun hanya saat aku ingin ke toilet sisanya kulakukan semua didepan Tv.

Vegas bahkan hanya pasrah saja saat aku tidak mau bergerak dan hanya tiduran saja, bahkan untuk melihat tanaman dihalaman depan dan belakang saja aku malas padahal pemandangannya super indah.

Okey... Balik lagi ke ibu mertuaku, sekarang dia sedang melihatku yang duduk dengan anggun disofa, aku menyapanya dengan ramah dan tersenyum cerah, biarpun aku sempat marah padanya, aku tidak akan mengeluarkannya karena dia adalah wanita yang melahirkan Vegas, yang membuatku bisa memiliki mate yang sangatku cintai sekarang walaupun ibunya membenciku, seperti sekarang dia memandangku seperti mengeluarkan sinar laser dari matanya.

"Aku akan langsung bertanya saja padamu. Kau taukan Vegas punya feromon berwarna biru dan hitam?" Tanya mommy Vegas padaku.

Kenapa dia menanyakan tentang feromon, menurutku semua orang hampir tau apa warna feromon Vegas. Kenapa dia bertanya padaku sekarang.

"Ya saya tau..." Jawabku padanya.

"Kau pernah melihat feromon anakmu? Apa warnanya biru?" Tanya mommy Vegas.

"Kenapa anda menanyakan ini?" Tanyaku kembali.

"Kau tinggal jawab saja." Ucapnya padaku.

"Entahlah... Diakan belum lahir bagaimana mungkin saya bisa melihatnya." Jawabku pada mommy Vegas.

"Apa warnanya merah...!" Ucapnya padaku.

Aku melihat kearah mommy Vegas yang juga menatapku, kenapa dia mengatakan merah, apa feromon bobo sudah bisa terlihat, entahlah aku tidak mengingatnya, apa aku pernah melihat feromon bobo sebelumnya.

"Saya tidak tau... Saya rasa tidak pernah melihat feromon anak saya."jawabku sopan.

"Kau yang sedang berbohong ya... Awalnya aku ingin menyambutmu dengan baik tapi aku tidak menyangka mate Vegas orang yang seperti ini." Ucap mommynya yang sekarang sudah berdiri dan meninggalkanku sendiri begitu saja.

Aku tidak mengerti sedikitpun apa sebenarnya yang sedang kami bahas sekarang, dan sebenarnya aku salah apa, kenapa ketika membahas feromon dia jadi marah dan menyebutku berbohong, seperti tidak suka begitu.

Aku juga seperti melupakan sesuatu, tapi apa? aku tidak ingat. Karena jatuh dari tebing saat itu, ada beberapa ingatan yang tidak bisaku ingat sekeras apapun aku ingin mengingatnya, seperti ada sesuatu penghalang yang membuatku tidak bisa mengingat memory saat itu, seperti bagaimana cara aku dan off bisa lepas dari cengkraman Axelo dan leylim saat berada Mesir, ada beberapa ingatan yang terhapus dari memoryku dan itu membuatku penasaran, Vegas mengatakan untuk tidak memaksa mengingatnya karena itu akan membuatku sakit jika memaksanya.

""""""""""""""''''''''"""

Vegas terlalu lama meninggalkanku, ini sudah memasuki hari ke lima dia pergi, apa dia tidak merindukanku lagi, dan juga tadi malam dia juga tidak ada menghubungiku, biasanya dia selalu menelponku sebenarnya sesibuk apa dia disana.

Aku kesepian karena tidak ada satupun yang bisa ku ajak untuk berbicara, aku juga merindukan off sampai sekarang aku kehilangan kontak dengannya, Vegas juga tidak bisa menemukan dimana off berada, apa yang sebenarnya terjadi pada off kenapa rasanya perasaanku buruk untuk beberapa hari ini.

Telponku berdering dan nama Vegas muncul disana, aku marah karena dia tidak bisa dihubungi dan baru menghubungiku sekarang.

"Vegas... Kenapa baru menghubungiku sekarang." Ucapku sedikit kesal.

Tidak ada jawaban dari seberang sana, aku terus berbicara dan memanggil namanya tapi tetap tidak ada jawaban. Aku melihat kearah Handphoneku takutnya pembicaraan kami sudah terputus, tapi saat aku melihat panggilannya ini masih tetap tersambung tapi kenapa tidak ada yang menjawab.

"Ckckcck... Kau terus berbicara tanpa henti ya, dan itu membuat telingaku sakit." Ucap seseorang yang bukan Vegas.

Aku sangat mengenal suara ini, bagaimana bisa chaloem yang mengunakan telpon Vegas sekarang, kenapa dia bisa memakai telpon Daddy Bobo, rubah sialan ini apa lagi yang coba dia lakukan.

"Kenapa handphone Vegas bisa kau yang memegangnya sekarang?"Tanyaku penuh penekanan.

"Menurutmu bagaimana bisa berada ditanganku?" Tanya kembali dengan nada bicara seperti penggoda.

"Aku malas bermain tebak-tebakan denganmu, bermain saja kau dengan Carolin." Jawabku santai dengan nada malas.

"Kau.... Sial, kau tidak taukan Vegas bersama siapa tadi malam hingga tidak menghubungimu." Ucapnya dengan nada marah.

Rubah sialan, entah apa lagi yang dia lakukan untuk memiliki Vegas, aku sangat tidak menyukai keberadaan makhluk satu ini, inginku singkirkan saja rasanya dia. Aku tidak akan pernah mau kalah darinya, cukup satu kali saja aku kalah dari rubah ini karena dia punya bekingan keluarga Vegas tapi karena sekarang kami satu lawan satu, dalam mimpinya saja aku akan menyerah pada saja.

"Hoam... Tentu saja aku mencarinya malam tadi sampai seperti itu. Karena bayinya yang sedang aku kandung sekarang, ingin sekali melihat harimau yang ada dikandang sana dilepaskan untuk memburu para tawanan yang sedang Vegas penjara sekarang. Aku sangat ingin melihat darah yang berceceran sekarang apa lagi melihat para harimau itu memakan orang hidup-hidup, aku sangat ingin melihatnya. Bisakah kau katakan pada vegas, agar aku melepaskan mereka sekarang." Ucapku dengan sangat girang.

Aku memanggil-memanggil nama chaloem beberapa kali tapi tidak ada jawaban darinya. Kenapa dia jadi tiba-tiba diam, akukan hanya bercanda.

Kepala pelayan yang tadi mendengar obrolanku dengan chaloempun juga berdiri kaku, dia tampak melihatku takut-takut. Aku hanya menatapnya binggung, kenapa sih... Dengan mereka, apa hal seperti itu menakutkan lalu bagaimana dengan yang biasa dilakukan oleh earth dan yang lain, itu pasti sangat mengerikan untuk mereka.

"Apa kau tidak waras, bagaimana bisa kau membiarkan para harimau itu memakan orang hidup-hidup." Ucap chaloem padaku marah.

"Itu bukan urusanmu, jadi berhentilah mengoceh sesuatu yang tidak jelas sejak tadi. Aku ingin berbicara dengan Vegas." Ucapku padanya.

"Kau tidak bisa bicara dengannya karena dia sedang tidur sekarang. Aku dan Vegas tidak tidur malam tadi, dia baru tidur pagi ini." Jelasnya dengan percaya diri dan mengoda.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanyaku padanya.

"Menurutmu omega dan alpha tidak tidur semalam dan hanya berdua didalam kamar, kami sedang melakukan apa." Ucapnya padaku.

Aku tidak percaya Vegas melakukan hal buruk disana walaupun hal seperti itu mungkin saja terjadi, tapi aku akan bertanya secara langsung kepada Vegas. Sialan rubah ini... Dia membuat moodku buruk, memang seharusnya kukuliti saja dia hidup-hidup.

"Malas berbicara denganmu, akukan berbicara dengan Vegas nanti." Ucapku dan menutup sambungan telpon.

Vegas... Aku tidak akan memaafkanmu jika kau tidur dengan rubah sialan itu, berani-beraninya rubah itu berebut alpha denganku, akanku buat dia menyesal.










"""""""""""""""""""""""""""

Author;

Hai... Sorry lama banget gak update, author sibuk banget akhir-akhir ini jadi gak bisa sering update.

Sorry banget kalau nanti mungkin gak akan sesuai dengan ekspektasi para reader... Karenakan harus sesuai ekspektasi author hahaha😎

Jangan lupa vote and comment ya...

Bersambung....

NK, 16 Oktober 2022

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang