Keinginan untuk membunuh mereka sangat kentara sekali di raut wajah mereka, padahal aku sudah menyapa mereka dengan sangat ramah tapi kenapa malah melihatku seperti itu.
Carolin menatap wajahku tidak suka apalagi saat dia melihat perutku yang membesar sangat kaget dan marah.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Carolin tidak suka.
"Berkunjung tentunya..." Jawabku santai.
"Anak siapa yang kau kandung?" Tanya Carolin kembali.
"Menurutmu?" Tanyaku padanya.
"Tidak mungkin itu anak vegaskan!" Ucapnya dengan wajah tidak percaya.
"Umm.... Entahlah," jawabku dengan tersenyum.
"Jangan main-main lagi Bi, kau harus cepat tidurkan..." Ucap Vegas yang sekarang berdiri dibelakangku.
"Vegas... Itu benar-benar anakmu?" Tanya chaloem yang sepertinya masih tidak percaya aku mengandung darah daging Vegas.
"Umm... " Jawab Vegas dengan bergumam memeluk erat pinggangku.
"Tidak... Itu tidak mungkin, bagaimana mungkin itu anak Vegas. Kau menipunyakan?"Tanya Carolin dengan nada marah.
"Apa yang kau coba katakan dari mulutmu tu." Ucap Vegas mengintimidasi.
"Itu tidak mungkin anakmu Vegas... Omega ini licik dan penuh tipu daya." Ucap Carolin yang menunjuk kearahku.
"Hell... Kenapa peranmu kau berikan untukku, bukankah kau yang seperti itu!" Jawabku padanya.
"Apa kau bilang?" Tanya Carolin yang ingin maju kedepanku tapi segera ditahan oleh Kris.
"Anda harus menjaga jarak anda nona Carolin, tuan build sensitif terhadap bau omega lainnya." Balas Kris tidak ramah.
"Berani-beraninya kau memegang tanganku." Ucap Carolin emosi.
"Aku akan mundur dari sini." Ucap chaloem yang melewati tubuhku begitu saja.
"Bawa dia keluar dari tempat ini Kris." Perintah Vegas pada Kris.
Aku masih berdiri ditempatku dan melihat kearah Vegas yang sekarang sudah mengendong tubuhku.
"Aku berat Vegas." Ucapku padanya.
"Kau ringan Bi... Kau harus lebih banyak makan lagi." Ucap Vegas padaku.
"Aku tidak mau jadi tambah gendut ya..." Jawabku marah.
"Kau tidak gendut sayang tapi montok..." Ucap Vegas padaku.
"Darimana kau dapat kata-kata seperti itu? dasar Vegas mesum..." Jawabku menyembunyikan wajahku di ceruk lehernya.
Dia membawaku ke kantornya dan sekretarisnya tampak kaget melihat Vegas yang mengendong ku, dia membawaku ke sofa diruangannya. Vegas memerintahkan sekretarisnya untuk mencari makanan yang kusukai.
"Kenapa kau tidak menghubungiku jika ingin kesini Bi... Aku akan memerintah lebih banyak pengawal untuk mengawalmu." Ucap Vegas padaku.
Aku menatap mata Vegas dan tersenyum polos padanya.
"Vegas... Aku mau sesuatu." Ucapku padanya.
"Apa sayang?"Tanyanya padaku.
"Pohon yang lobby tadi pindahkan ke mansion kita, lalu... Dekorasi di lobby itu ganti dengan warna hitam." Ucapku pada Vegas.
Dia tampak menatapku melonggo seperti orang bodoh, aku hanya tersenyum manis.
"Sekarang Vegas... Bobo tidak akan berhenti mengangguku jika tidak segera dirubah." Ucapku kembali padanya.
"Astaga Bi... Kenapa dia selalu menginginkan hal yang aneh-aneh," jawab Vegas dengan memijat kepalanya.
"Entahlah mungkin kerna dia pintar." Ucapku dengan tersenyum.
"Darimananya hal aneh seperti ini disebut pintar?" Tanyanya padaku.
"Jadi kau tidak ingin mengikuti maunya?" Tanyaku balik tidak suka.
"Akanku ganti sekarang sayang." Jawabnya padaku.
Vegas menjauh dariku dan tampak menelpon seseorang dan aku tersenyum senang karena aku tau Vegas akan menuruti semua keinginanku. Saat aku melihat keseluruh ruangan ini dengan ceria, seseorang masuk keruangan ini dan aku kaget melihat siapa orang tersebut. Dia melihat kearahku cukup lama tapi tidak menunjukan ekspresi apapun dan aku juga hanya melihatnya saja.
"Kakek apa yang kakek lakukan disini?" Tanya Vegas yang sekarang sudah berdiri didepanku.
"Kakek hanya kebetulan lewat, dan memintamu datang untuk datang ke acara malam ini." Jawab kakek Vegas tampak santai seperti tidak pernah punya masalah padaku.
"Acara apa kakek?" Tanya Vegas tampak binggung.
"Ulang tahunmu... Mommymu sudah menyiapkan segalanya." Ucap kakek Vegas.
"Bawa juga pasanganmu." Ucap kakek Vegas kembali kepada Vegas dengan melihat kearahku.
"Kakek tidak marah lagi?" Tanya Vegas tampak tersenyum karena kakeknya yang tampak biasa saja saat melihat keberadaanku.
"Jangan lupa datang nanti malam." Ucap kakek Vegas lalu berlalu pergi dari ruangan ini.
Aku menatap kearah Vegas yang tampak sama binggungnya denganku, bukankah kakek Vegas sangat membenciku tapi kenapa kesannya biasa saja, apa dia tidak marah lagi denganku sekarang.
"Vegas...? Apa baru saja kakekmu juga mengundangku?" Tanyaku padanya.
"Umm... Sepertinya kakekku sudah menerimamu Bi." Ucap Vegas bahagia dengan memelukku.
Apa benar seperti itu, kakek Vegas sudah tidak menolak ku lagi, aku merasa ada angin segar yang masuk ke hatiku karena akhirnya bisa diterima.
"Aku sudah bilang jika keluarga akan menerimamu Bi, aku sudah mengatakannya pada mereka jika kau mateku." Ucap Vegas sangat senang.
""""""""""""""""''''''''''''''
Pesta ini sangat megah, semua orang penting sepertinya semua datang kesini dan mereka tampak melihat kearah Vegas dan aku, sepertinya mereka ingin tau siapa orang yang sedang bersama Vegas saat ini apalagi sekarang Vegas sedang mendorong kursi rodaku.
Aku bertemu dengan orang tua Vegas, Daddy Vegas tampak tersenyum dan senang bertemu denganku tapi mommy Vegas tampak tidak nyaman dengan keberadaanku, hanya Daddy Vegas yang antusias dengan kehamilanku tapi mommy vegas tampak biasa saja, Coco dan mixx juga hanya tersenyum canggung kearahku lalu memisahkan diri untuk bertemu dengan teman-teman mereka.
Kakek Vegas hanya mengangguk saja dengan keberadaanku, saat Vegas meniup kue ulang tahunnya dia memberikan kue pertamanya padaku dan memperkenalkanku sebagai pasangan yang ditakdirkan dan itu membuat semua orang tampak heboh dan melihat kearah chaloem yang baru saja tiba.
Semua orang tampak berbisik saat melihat kearahku, mereka pasti sedang memandingkanku dengan chaloem tapi aku tidqk terlalu menganggapnya, karena keluarga vegas sudah
KAMU SEDANG MEMBACA
Rejects Build Lexsandra
Romanceaku mencintaimu setengah mati, tapi kau membuatku hampir mati.- Build Lexsandra I'm Vegas Reyes Dominic Reject Build Lexsandra sebagai Mate.- Vegas Reyes Dominic Mohon untuk kebijakannya dalam membaca. Karena akan ada adegan 21+ 21+ Anak dibawah umu...