Aku keluar dari dalam mansion dengan kemarahan yang masih kucoba untuk dikontrol, aku menutup mataku dan menengkadahkan kepalaku keatas untuk menghirup lebih banyak oksigen, rasanya aku ingin membunuh seseorang sekarang karena amarahku yang mengebu-gebu.
Daniel berdiri disamping mobil dan melihatku yang marah, ketika aku melihatnya, dia langsung menunduk tampak takut.
HPku berdering dan nama Tay tertera disana. Aku menerima panggilan itu karena dia yang ku tugaskan untuk melindungi Bi.
"Tuan... Tuan build kabur dari rumah sakit." Ucap Tay saat aku menjawab panggilannya. Apa yang baru saja dia katakan, dia kehilangan Bi.
"Kau tidak menjaganya?"Tanyaku dengan berusaha tenang.
"Dia memerintahkan saya untuk membelikannya makanan, dia hilang bersama kedua temannya, dan pengawal kita semuanya tidak sadarkan diri." Jawab Tay padaku.
Aku menutup sambungan telpon dan segera masuk kedalam mobil yang sudah dibukakan oleh Daniel.
"Aku ingin segera tiba dirumah sakit Daniel, perintahkan mereka untuk membersihkan jalanku." Ucapku pada Daniel dengan marah.
"Baik tuan..."jawab Daniel. Dia tampak langsung menghubungi seseorang.
Aku tanpa sadar sudah meremukkan HP yang dari tadi kupegang. Bagaimana bisa mereka tidak becus dalam menjaga Bi, apa saja sebenarnya yang mereka lakukan sampai Bi bisa menghilang.
Feromonku menyelimuti isi mobil ini, daniel tampak berkeringat dingin karena kemarahanku yang tidak bisaku kontrol lagi.
Aku berusaha menenangkan diriku karena aku tidak ingin bertemu dengan Bi dalam keadaan marah, tapi sekarang dia berani-beraninya kabur dariku.
Ketika keluar dari area mansion kakek mobilku dan para pengawal yang mengikutiku dikawal oleh beberapa polisi agar mempercepat jalanku.
Saat tiba dirumah sakit, daniel memberikanku HP cadangan yang selalu dia bawa saat aku mungkin saja membanting atau menghancur HPku seperti sekarang.
Saat aku memasuki ruangan rumah sakit Bi, disana ada Porsche, Tay dan Kris seperti sedang membaca sesuatu.
"Maafkan saya tuan..." Ucap Tay yang sekarang sudah berdiri didepanku dengan menundukkan kepalanya.
Aku menampar wajahnya dan membuatnya jatuh kelantai karena tidak siap menerima seranganku.
Aku menginjaknya dibawah kakiku dia tampak kesakitan karena aku yang menginjak dadanya. Porsche dan Kris tampak kaget dengan kemarahanku."Kau bisa membunuhnya Vegas, tenangkan dirimu." Ucap Porsche yang berusaha mendekat padaku.
Aku menendang Tay kearah dinding, yang membuatnya memuntahkan darah karena tendanganku yang kuat kearah perutnya.
"Sial... Vegas kontrol dirimu." Ucap Porsche yang memerintahkan Kris untuk membawa Tay keluar dari ruangan ini.
"Tidak taukah kau, keberadaanmu saja cukup membuat orang-orang takut, tidak bisakah kau hanya bicara dan tidak melakukan kekerasan seperti ini." Ucap Porsche kembali dengan marah.
Aku hampir tidak bisa mengontrol emosiku lagi, rasanya jadi ingin membunuh seseorang saja.
"Matemu meninggalkan ini untuk kau lihat, sepertinya masalah kalian cukup serius." Ucap Porsche memberikanku sebuah kertas.
Wegath,
Terima kasih sudah merawatku.
Tulus dari hatiku, aku berdoa untuk kebahagiaanmu dan Carolin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rejects Build Lexsandra
Romansaaku mencintaimu setengah mati, tapi kau membuatku hampir mati.- Build Lexsandra I'm Vegas Reyes Dominic Reject Build Lexsandra sebagai Mate.- Vegas Reyes Dominic Mohon untuk kebijakannya dalam membaca. Karena akan ada adegan 21+ 21+ Anak dibawah umu...