45. Surprise 21+

5.4K 543 93
                                    

Aku sungguh terpana dengan kemewahan yang tersaji didepanku, mansion Vegas yang ada di Thailand tidak ada apa-apanya dengan sekarang yang ada didepanku.

Ini kali kedua aku menginjakkan kaki ke mansion Vegas yang ada di Rusia, jika dulu mataku harus ditutup dan tidak bisa melihat seperti apa rupa mansion ini, sekarang aku harus berdecak kagum, bukankah ini sangat luar biasa. Aku tidak percaya mansion ini sungguh sangat megah. Para konglomerat memang tau cara menunjukkan kekayaannya.

Vegas membawaku kedalam mansion dan memperkenalkanku kepada kepala pelayannya, dia menunduk sopan padaku, dan aku juga melakukannya.

Aku menanyakan kamar yang akan ku tempati nantinya kepada Vegas, karena dia mengatakan kalau kamarnya berada dilantai dua, dan aku memilih kamar dilantai pertama saja.

"Kemana kau akan pergi?" Tanya Vegas padaku.

"Tentu saja memilih kamarku..." Jawabku antusias.

"Kamar kita diatas sayang... Kau tidak mungkin tidur terpisah darikukan!" Ucap Vegas padaku.

Aku menatap Vegas tidak suka, kenapa aku harus tidur dilantai atas bersamanya, saat banyak kamar dilantai bawah yang bisaku pilih, tentu saja aku tidak setuju padanya.

"Vegas... Aku tidak mau tinggal dilantai atas, dan kaukan sudah bilang aku bisa melakukan apapun yang aku suka, terus kenapa aku harus ikut bersamamu dilantai atas." Ucapku padanya.

"Bi... Tidak ada suami istri yang tinggal dikamar yang berbeda." Ucapnya padaku.

"Kata siapa? Dulu relasi tuan Korn tidak mau tidur satu kamar bersama istrinya dan mereka memilih punya ruang sendiri. Lagipula... Kitakan bukan suami istri... Enak saja kau bilang aku istrimu." Ucapku tidak suka dan pergi dari sana, aku membawa kursi rodaku untuk masuk kekamar yang aku pilih, dan wah... Aku langsung suka kamar ini.

Vegas hanya berdiri dibelakangku dan tidak mendebatku lagi. Enak saja dia mau mengaturku, tidak akan kubiarkan dia menang berdebat melawanku.

Beberapa pelayan tampak datang kekamar ini untuk membantuku dan merapikan tempat tidurku, berhubung ini sudah jam sepuluh malam tentu saja saatnya bobo dan aku untuk tidur, walaupun aku sudah tidur tadi didalam pesawat tapi aku tetap mengantuk dan butuh tidur lebih banyak.

Aku tidak melihat Vegas lagi setelah dia kalah berdebat denganku tadi, nanti aku akan mencarinya lagi saat bobo butuh sesuatu, sekarang karena bobo sedang pintar kami tidur saja dulu.

"""""""""""""""""""""""""

Haus dan gelisah, ada rasa panas didalam tubuhku yang tidak bisaku tahan, aku terbangun dan membuka mataku, tubuhku terasa sedikit panas, jam digital di meja menunjukan pukul satu malam.

Aku berbalik kearah kiriku untuk melihat Vegas yang tidur disana dengan bertelanjang dada, pantas saja dia tidak melawanku berdebat ternyata dia tidur disini juga, aku sudah bilang kalau kami belum bisa tidur bersama tapi apa yang kau harapkan dari Vegas yang selalu bertindak sesuka hatinya. Tapi tubuh atas Vegas yang terbuka itu benar-benar menyenangkan mataku, tanganku gatal ingin menyentuhnya yang tampak tidur terlelap.

Perutnya yang berkotak-kotak dan dadanya yang bidang membuatku menjelajah tubuhnya, panas didalam tubuhku membuatku ke hausan dan tubuh Vegas seperti pereda haus untukku, tidak mungkinkan aku akan melewatkan santapan indah didepanku tentu saja aku harus mendapatkan lebih.

Aku menghisap dada Vegas yang mulus dan memberikan jejak kiss Mark disana, dan aku harus senang saat mendengarnya mengerang rendah dalam tidurnya, tentu ini baru dimulai, aku naik keatas tubuh Vegas untuk menjilat dan menciuminya.

"Apa aku sedang diperkosa sekarang?" Ucap Vegas yang sekarang sudah bangun dan memberikan aku akses untuk menghisap perpotongan lehernya.

"Mungkin hanya kau orang yang diperkosa tapi tampak sangat bahagia." Jawabku dengan mencium bibir Vegas. Dia menyambut ciumanku dengan baik dan membelit lidahku didalam sana, saat aku memisahkan bibir kami tali Saliva masih terhubung menjadi bukti betapa sangat bernafsunya sekarang.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang