5. Vegas 21+

7.8K 551 19
                                    

Tuan kinn menyetujui permintaan Vegas dan akan mengirimku besok untuk mulai mengawalnya, tapi Vegas tidak menyetujuinya dan ingin aku mulai mengawalnya malam ini karena dia akan berada didalam pertemuan. Tuan kinn tampak berpikir dan akhirnya menyetujui usul Vegas, karena dia yang sungguh mengunakan kuasanya untuk menekan kami sejak tadi.

Tuan kinn mengatakan akan melaporkan perkembangan barang yang hilang pada Vegas dan mengakhiri pembicaraan mereka.

"Aku akan membicarakan ini pada Daddy, kau bekerjalah dengan baik." Ucap tuan kinn yang memegang pundak ku lalu pergi keluar diikuti oleh Big dan Kent.

Vegas memerintahkan semua anak buahnya untuk keluar termasuk Tay.

Melihat diruangan ini hanya tinggal kami berdua, membuatku ingin menghilang dari sini saja, jika kami sepasang kekasih mungkin ini situasi yang menyenangkan, tapi sekarang rasanya seperti menunggu penghakiman, Vegas hanya diam menyesap winenya dan menatap lurus kedepan, sedangkan aku berdiri diam didepannya.

Aku tidak berani mengeluarkan satu patah katapun, melihat dia yang tadi penuh intimidasi membuatku takut sekarang, tuan kinn saja diintimidasi dan diremehkan, apalagi aku, dia tidak akan membunuhku kan, atau menyiksaku karena barang berharga miliknya yang masih belum bisa kami temukan.

Punggungku rasanya sudah basah oleh keringat dingin, Vegas jauh lebih menakutkan saat diam seperti ini.

"Kau bisa duduk, jika lelah berdiri." Ucap Vegas padaku dengan menyesap winenya.

"Saya tidak lelah tuan, saya akan berdiri saja." Jawabku padanya. Aku merasa akan segera mati jika dengan berani duduk didepan Vegas.

"Kau takut?" Ucapnya melihat kearahku.

"Tidak tuan..." Jawabku singkat, dan memandang lurus kedepan. Tentu saja aku takut.

"Jadi kenapa kau tidak mau duduk?"Tanyanya padaku.

"Saya pengawal anda sekarang tuan, dan tidak sepantasnya seorang pengawal duduk didepan tuannya." Jawabku padanya.

Saat aku selesai berbicara, HPku berdering beberapa kali dan cukup membuatku kaget, mengambilnya lalu mematikannya.
Vegas melihat kearahku yang tampak panik. Aku menundukkan kepalaku tanda memohon maaf karena suara dering HPku yang mengagetkan.

"Jawab saja..." Ucapnya padaku.

"Tidak apa-apa tuan, sudah saya matikan." Jawabku padanya. Tapi HPku kembali berbunyi.

"Jawab saja..."ucap Vegas memerintahku.

Aku menjawab panggilan dari tuan takkhun yang entah apalagi masalah yang dia buat sekarang.

"Bui... Keongku tidak mau keluar dari cangkangnya, bagaimana ini... Dia belum makan apapun hari ini." Ucap tuan takkhun padaku dengan berteriak.
Aku yakin Vegas bisa mendengarnya karena suaranya keras sekali. Aku memundurkan langkahku kebelakang dan sedikit menunduk kearah Vegas meminta ijin menjawab tuan takkhun.

"Dia tidak akan mati tuan, sebaiknya anda menghubungi off, dia akan membantu anda." Jawabku sabar padanya. Aku menyampingkan diriku sedikit membelakangi Vegas.

"Tidak mau menghubungi off, aku maunya kau..." Ucap tuan takkhun marah.

"Saya sedang bekerja sekarang tuan." Ucapku lebih sabar padanya.

"Kau diperusahaan? Aku akan ke perusahaan." Ucap tuan takkhun bersemangat.

"Tidak... Tuan takkhun, saya akan bekerja dulu, nanti akan saya hubungi kembali anda." Ucapku padanya.
Bisaku dengar teriakannya yang mengancam akan mengikatku ditiang jika berani mematikan telponnya, tapi aku tetap mematikannya, biarkan saja dia mengikatku, lagipula ini bukan yang pertama dia akan mengikatku, dulu saat aku lupa membelikannya eskrim, aku juga akan berakhir diikat olehnya.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang