Aku menatap kosong kearah ruangan yang tidak terisi apapun ini, baru kali ini aku berada disebuah ruangan rumah sakit yang sangat kecil, selama aku menjadi pengawal tuan Korn, aku selalu mendapat segala hal yang terbaik, dan saat ini aku mendapatkan ruangan dengan pelayanan yang sangat jelek.
Aku sangat ingin mengutuk rumah sakit ini, tapi karena aku sedang hamil, aku menahan semua kutukkan agar si kecil tidak belajar hal-hal yang buruk. Aku sebenarnya memang tidak mengharapkan off kembali, tapi setelahku pikirkan lagi, kenapa aku tidak memintanya meninggalkanku setelah keluar dari negara ini saja. Aku sedikit tidak menyukai keadaanku yang tidak bebas bergerak seperti sekarang, dan sebenarnya juga cukup luar biasa aku tidak mati saat terjatuh dari atas tebing saat itu, bagaimana caranya aku bisa tetap hidup bukankah seharusnya tubuhku hancur jatuh dari ketinggian seperti itu.
Saat sedang melamun aku yang tidak mati karena jatuh dari tebing, off masuk membawa beberapa makanan ditangannya. Dia membawa air mineral dan makanan kedepanku lalu duduk disampingku.
"Bukannya kau sudah meninggalkanku?" Tanyaku padanya dengan cemberut. Okey... Aku juga sedikit jijik dengan reaksiku sekarang tapi ini seperti reaksi natural yang keluar dari diriku, apa ini salah satu efek karena aku yang sedang hamil.
"Aku tidak mungkin meninggalkan kau yang sedang hamil begitu saja." Jawabnya padaku.
"Rasa tanggung jawabmu tinggi juga." Ucapku padanya dengan tersenyum.
"Iya... Bahkan saat seseorang sudah membohongiku, aku tetap datang dengan membawa makanan untuknya." Jawab off dengan menyindirku.
"Kau... Tidak ikhlas merawatku ya..." Ucapku yang ingin menanggis. Mood jelek sialan... Aku malu tapi aku tetap ingin menangis.
"Astaga... Please aku salah... Jangan menangis okey..." Jawabnya dengan mengusap tanganku pelan.
"Tidak mau... Aku mau menangis... Jangan larang aku." Ucapku menangis seperti anak kecil.
"Apa ada masalah?" Tanya seorang dokter yang tiba-tiba masuk keruangan kami dengan mengunakan bahasa Inggris.
"Suasana hatinya hanya sedang tidak baik." Jawab off dengan meminta maaf karena suara tangisanku yang cukup keras. Bahasa Inggris off cukup lancar dari beberapa bulan lalu saat kami di Thailand.
"Istri anda akan mengalami mood yang buruk selama kehamilannya mungkin anda bisa menjaga kata-kata anda saat bersama istri anda." Ucap dokter itu pada off.
"Terima kasih... Akan saya ingat." Balas off padanya, dan dia berlalu meninggalkan ruangan ini.
Tapi aku menanggis lebih keras lagi saat dokter mengucapkan kata-kata kalau aku istri off
"Astaga... Kenapa lagi?" Tanya off dengan berusaha lembut.
"Aku tidak mau anakku punya Daddy penjahat kelamin seperti kau off hoa....hoa.... Tidak mau." Jawabku dengan menanggis lebih keras.
Dia hanya diam menutup matanya dan menarik nafas panjang disebelahku. Aku tidak tau kenapa dia seperti itu, tapi aku tetap menangis karena aku jengkel pada dokter itu.
Saat aku sedang asyik menangis dan off yang masih melakukan tarik nafasnya, aku tiba-tiba teringat sesuatu tentang off yang tau tentang kehamilanku.
"Off... Apa yang lain tau aku sedang hamil?"Tanyaku pada off dan langsung berhenti menanggis. Aku menarik makanan didepanku dan memintanya untuk membuka air mineral karena aku sudah lelah menangis dan sekarang sangat haus. Dia hanya menatapku tak percaya, setelah membuat keributan seperti itu tadi, aku bisa dengan santainya makan dan minum.
"Apa kau tidak sadar, jika hanya aku yang selalu berada disini. Jika mereka tau, apa menurutmu mereka tidak akan berada disini." Jawab off padaku.
"Oh syukurlah mereka tidak tau." Ucapku mengelus dadaku, dan lanjut memintanya membawakan Snack ke depanku yang tadi dia bawa keruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rejects Build Lexsandra
Romanceaku mencintaimu setengah mati, tapi kau membuatku hampir mati.- Build Lexsandra I'm Vegas Reyes Dominic Reject Build Lexsandra sebagai Mate.- Vegas Reyes Dominic Mohon untuk kebijakannya dalam membaca. Karena akan ada adegan 21+ 21+ Anak dibawah umu...