52. Patah

3.1K 468 98
                                    

Vegas belum menghubungiku juga sampai sekarang dan rasanya kemarahanku sudah memuncak, aku menahan diri untuk tidak menghubunginya terlebih dahulu karena rasanya harga diriku akan jatuh jika menanyakan hal yang disebutkan chaloem waktu itu. Aku tidak ingin percaya dengan apa yang ku dengar tapi kelakuan Vegas yang tidak menghubungiku seperti sekarang membuat kemarahanku semakin menjadi-jadi.

Suara yang sangat ribut diluar sana entah apa yang para pelayan lakukan, aku malas untuk keluar dan melihat apa yang sedang terjadi, sejak aku hamil, aku semakin malas bergerak dan hanya ingin tidur saja, aku menatap kesekeliling kamar Vegas yang tampak megah dari pada kamar yang aku tempati dilantai pertama, kamar ini didominasi warna hitam dan abu-abu, semua barang-barangnya tampak sangat mahal dan branded.

Melihat betapa rapi, dan semua barang yang tersusun dengan baik dikamar ini membangkitkan keinginanku untuk merusaknya.

Aku menghancurkan sebagian barangnya untuk meredakan kemarahanku. Vegas adalah seseorang yang perfeksionis dia tidak suka dengan barang-barang yang tidak pada tempatnya dan aku suka memulai pertengkaran dengannya, mengingat dia bahkan belum juga menelponku sampai sekarang, aku ingin melihat reaksinya saat dia melihat kamarnya yang hancur.

Seseorang mengetuk kamarku dan suara pelayan terdengar gugup saat memanggil namaku. Aku melangkah dengan pelan kearah pintu menggunakan tongkatku.

"Tuan... Anda harus turun kebawah, disana ada nyonya tuan." Ucap seorang pelayan saat aku membuka pintu kamar. Dia pelayan yang selalu berada disisiku selama ini, namanya Lucy.

Nyonya...berarti itu mommy Vegas, kenapa lucy tampak panik dan takut seperti ini, memangnya apa terjadi dibawah sana. Aku ingin menuruni tangga saat mommy Vegas naik keatas berdiri didepanku dengan tampang sangat marah, aku cukup kaget saat dia menampar pipi kiriku dan mixx yang berdiri dibelakang mommynya, dia melihatku dengan wajah datar.

"Berani-beraninya kau mempermalukan keluarga kami, kau memang omega yang tidak tau diri." Ucap mommy Vegas yang begitu sangat marah.

"Sepertinya anda sangat bersemangat nyonya, bukankah aku harus tau terlebih dahulu untuk alasan apa aku dipukul dan dicaci." Jawabku dengan menatap wajah mommy Vegas.

"Kau segera pergi dari mansion ini dan jangan pernah menampakkan wajahmu dihadapan anakku. Aku akan menyingkirkanmu jika berani menunjukkan wajahmu dihadapan kami lagi." Balasnya dengan mengebu-gebu dan amarah yang masih dia luapkan padaku.

"Tuan... Anda harus lihat ini." Ucap Lucy berbisik padaku dan menunjukan semua video yang menjadi trending topik sekarang dengan Judul Omega Sang penguasa berada dibawah kukungan Alpha lain.

Aku cukup kaget saat melihat video yang sedang diputar sekarang, disana aku sedang dicumbu oleh seseorang yang wajah ditutup dengan mozaik. Kenapa aku bisa melakukan hal seperti itu, aku berusaha mengingatnnya, aku divideo ini hampir sama seperti yang Axelo buat saat dia menyiksaku tapi saat itu tubuhku terluka tapi kenapa divideo ini luka ditubuhku tidak terlihat, kerna Axelo yang menyentuh tubuhku yang terluka, aku beberapa kali mengerang menahan sakit dibawang kukungannya tapi kenapa di video ini aku seperti mengerang menikmati sentuhannya. Sialan... Axelo dia sudah menyiapkan semua ini dan menyebarkan video yang sudah dia edit dengan baik ke publik.

"Hah... Kenapa? Kau kaget kerna ternyata wajah aslimu diketahui orang banyak. Kau murahan... Aku tidak tau bagaimana bisa Vegas memiliki mate sepertimu. Jauhi anakku dan jangan pernah mendekatinya lagi." Ucap mommy Vegas begitu marah.

"Anda salah paham nyonya, ini tidak seperti yang anda pikirkan." Jawabku dengan mendekat kearah mommy Vegas dan berusaha untuk memegang tangannya.

Jujur aku berasa harus meluruskan ini semua sekarang jika tidak ini akan menjadi masalah yang panjang, apalagi dia adalah mommy Vegas.

"Jangan kau berani menyentuh mommyku." Ucap mixx yang sekarang sudah memegang tanganku dan melihat kearahku penuh perhitungan. Pegangan dipergelangan tanganku sangat menyakitkan.
Aku berusaha menarik tanganku dengan sedikit kuat tapi aku tidak tau jika itu akan membuat mixx kaget dan kehilangan pijakannya karena kami yang masih berdiri diujung tangga lantai atas, dan aku tidak sengaja mendorongnya kebelakang.

Teriakan mommy mixx membuat semua orang yang dilantai bawah kaget termasuk Daddy dan kakek Vegas yang baru saja tiba. Aku kaget melihat mixx yang jatuh kebawah, apalagi dengan kepalanya yang berlumuran darah sekarang.

Daddy dan kakek Vegas dengan cepat membawa mixx ke rumah sakit dan mommy Vegas menatapku dengan tajam.

"Aku akan membunuhmu, jika terjadi sesuatu pada putraku, aku akan membunuhmu pelacur sialan." Ucap mommy Vegas penuh dengan ancaman. Dan pergi meninggalkanku disana dengan para pelayan yang ribut dilantai bawah melihat kearahku.

Aku jatuh berlutut diujung tangga karena perasaan sakit dan lelah, aku tidak bermaksud mendorong mixx, aku tidak sengaja melakukannya untuk menarik cengkraman tangan mixx dipergelangan tanganku yang sangat menyakitkan, karena dia menancapkan kukunya disana, tapi aku sungguh tidak bermaksud mendorongnya jatuh. Aku tidak tau harus melakukan apa sekarang, penjelasanku belum selesai kepada mereka dan sekarang aku membuat mommy Vegas akan semakin membenciku.

"Tuan Vegas menghubungi anda tuan." Ucap Lucy yang sekarang masih berdiri dibelakangku. Sepertinya dia sudah sadar dari keterkejutannya dari aku yang mendorong mixx jatuh.

Aku mengambil handphone dari Lucy dan menjawab panggilan Vegas.

"Apa yang baru saja kau lakukan?" Ucap Vegas yang terdengar marah sekarang.

"Belum cukup dengan video yang tersebar, sekarang kau juga mendorong mixx. Apa sebenarnya isi kepalamu?" Ucap Vegas sangat marah.

Aku kaget mendengar Vegas yang sangat marah karena selama ini dia selalu menurut dan lembut padaku.

"Jangan marah Vegas, kita temui orang tuamu di rumah sakit ketika tiba di Rusia. Mommy sangat panik saat dia menghubungiku tadi." Ucap suara itu menenangkan Vegas, chaloem ada disisi Vegas sekarang.

"Vegas..." Panggilku pelan, tapi dia langsung menutup panggilannya begitu saja. Aku hanya menatap kearah handphone ini dengan tatapan kosong.

Sialan... Nasib buruk macam apa ini, aku kira tidak akan mengalami hal buruk ini lagi tapi ternyata ini masih berlanjut. Aku tidak tau harus bagaimana sekarang, sepertinya moon goddes memang tidak suka aku menjalani hidupku dengan tenang dan bahagia. Aku hidup sendiri dia juga mengirimiku dua alpha bajingan yang membuatku hampir kehilangan nyawa, sekarang aku bersama mateku, dia juga memberikanku ujian menyakitkan macam ini.

Aku memerintahkan Lucy untuk turun kelantai bawah dan kembali bekerja, pasti akan banyak gosip dirumah ini karena kejadian yang baru saja terjadi.

Aku merangkak untuk menyandarkan tubuhku kearah dinding dan menutup mataku pelan. Aku lelah... Benar-benar sangat lelah. Aku tidak ingin menghadapi konflik lagi tapi sepertinya moon goddes senang memberikanku konflik yang tidak berhujung. Sebenarnya dia ingin aku bagaimana untuk menjalani hidupku, apakah aku harusnya tidak usah ditolong waktu aku tertembak saat itu. Tapi aku juga tidak ingin mati saat itu karena masih ada bayi kecilku yang ku kandung sekarang. Apakah seharusnya aku bersembunyi lebih jauh lagi agar tidak ditemukan oleh orang lain atau haruskah aku menghilang dari dunia ini nanti setelah aku melahirkan bo.

Moon goddes aku lelah... Benar-benar sangat lelah, tidak bisakah aku dibiarkan hidup tanpa masalah yang begitu banyak hanya sampai aku melahirkan bobo, aku ingin anakku merasakan bahagia saat dikandunganku bukan merasakan depresi dan stres seperti yang ku alami sekarang. Jujur saja aku sudah mulai membenci hidupku sekarang.








^^^^^^^^^^^^^^^€€€€¶¶¶¶¶¶¶¶

Author;

Sorry.... Lama banget ya author udah gak mengudara😁😁

Sorry juga kalau banyak typo😁

Author gak bisa janjiin cepat-cepat update ya...

Terima kasih masih setia menunggu ceritanya😊

Jangan lupa vote and comment...

Bersambung....

NK, 05 November 2022

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang