10. Wegath

4.7K 501 1
                                    

Aku melihat Tay yang sedang merakit senjatanya didepanku, kami tidak berbicara satu sama lain sampai saat aku ingin keluar dari ruangan ini, Tay menghentikan langkahku.

"Bagaimana bisa seorang Omega menjadi kepala pengawal? apa bossmu sudah tidak bisa memilih orang yang lebih kuat lagi? atau ada yang kau berikan untuknya!" Ucap Tay dengan masih merakit senjatanya.

Dia selalu mencoba mengkonfrontasiku sejak kemaren, dan sayangnya dia menantang seseorang yang mudah untuk terpancing emosi seperti aku, apalagi ini masalah harga diri.

"Kau sepertinya punya masalah denganku ya!" Ucapku padanya.

"Aku tidak menyukai keberadaanmu disisi tuan vegas, kau tampak tidak pada tempatmu." Jawabnya padaku.

Aku cukup tersinggung mendengar kata-kata Tay yang sepertinya merendahkanku.

"Oh ya... Aku akan dengan senang hati disisi tuanmu selamanya, karena aku sangat suka mendekat kepada orang yang membenciku." Ucapku dengan menyeringai kearahnya.

"Kau bertanya kenapa omega sepertiku bisa jadi kepala pengawal kan? Bukankah kau harus menjajal kemampuanku dulu sebelum banyak bicara." Ucapku kembali padanya.

"Kau cukup berani juga menantangku ya..." Jawabnya.

"Aku selalu terbuka terhadap pertarungan, karena aku suka melihat musuh yang ada dibawah kakiku." Ucapku padanya, yang membuat dia tampak marah.

"Aku harap kemampuanmu setajam kata-katamu." Jawab Tay yang membawaku keruangan berlatih.

Tay tampak membuka jas dan kemejanya, dan hanya menyisakan baju dalamannya saja, sedangkan aku hanya membuka jasku tapi tidak dengan bajuku, karena tubuhku yang tidak memungkinkan untuk kuperlihatkan ke orang lain.

Tay meregangkan badannya dan berdiri ketengah arena, akupun maju ketengah dan berdiri dihadapannya.

Dia mulai menyerangku dan bisa ku tanggis dengan mudah, serangan Tay awalnya tidak terlalu kuat tapi karena dia tidak bisa mengenaiku sedikitpun, akhirnya dia menyerangku dengan sangat kuat.

Riuh para pengawal menjadi saksi pertarungan kami yang cukup berbahaya, Tay menyerang bagian vital ditubuhku, aku menyerangnya kembali dengan maksud melumpuhkannya, dan dia cukup terkejut dengan perubahan cara bertarungku yang sangat cepat, dia meninju perutku saat aku juga meninju dadanya kuat.

Kami berdua mundur kebelakang dan saling menatap sebelum akhirnya saling serang lagi, tampak tidak akan ada yang tumbang diantara kami, sudut bibirku sudah berdarah karena pukulan Tay, tapi diapun tidak jauh berbeda karena pelipisnya juga berdarah karena tendangan ku.

Para pengawal yang ada dibawah arena tampak bertaruh siapa yang akan duluan tumbang diantara kami.

Tay sangat kuat, dan gerakannya sangat cepat, tidak salah dia menjadi kepala pengawal Vegas, tapi aku tidak akan pernah kalah darinya, karena pertarungan seperti inilah alasan ku hampir mati saat dilatih dulu, karena aku harus menunjukan kemampuanku.

Aku dan Tay saling serang kembali, dia menendang bahuku dengan kakinya, aku mundur kebelakang dan menyerangnya kembali dengan lututku, aku menghantam dagu Tay dan membuatnya mengeluarkan darah dari mulutnya.

Dia akan kembali menyerang saat sebuah suara dengan kemarahan menghentikan pertarungan kami.

Disana Vegas berdiri dengan Daniel dan Tharn dibelakangnya. Tay tampak menunduk dan menghapus sisa darah dari mulutnya, sedangkan aku juga menunduk dan memegang bahuku yang terasa nyeri.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Ucap Vegas penuh kemarahan dan feromonnya tampak sudah keluar dari tubuhnya.

"Tuan maafkan saya." Ucap Tay yang tampak menunduk dalam.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang