29. Feromon

3.9K 508 98
                                    

Aku merasakan sakit yang menyengat dari leherku yang terluka, aku sudah siap dengan apapun yang akan dilakukan Axelo saat kurasakan tidak ada lagi pisau tajam yang melukai leherku dan dia membiarkanku terjatuh dibawah kakinya.

Aku melihat kearah atas dengan lemah, saat beberapa orang yang tampak mengeluarkan off dari dalam sini dan menyeretnya untuk keluar ring.

Aku mengedipkan mataku beberapa kali berusaha mempertahankan kesadaranku. Axelo masih berdiri didepanku yang sudah tergeletak dibawah kakinya.

"Apa yang kau coba lakukan?"Tanya Lim pada Axelo.

"Dia cukup menarik untuk langsung dibunuh." Jawab Axelo yang sekarang sudah mengukungku dibawahnya yang meringkuk menahan sakit.

"Hell... Kau memang cukup buas sebagai seorang assassin." Ucap Lim dengan kembali duduk dikursi penonton dan off yang dipaksa berlutut untuk melihat kearah ring.

Seseorang masuk dan memegang sebuah kamera.

Axelo menundukkan wajahnya saat kamera itu membidik kearah kami,
Aku berusaha memalingkan wajahku saat nafas hangat Axelo menyentuh permukaan wajahku, dia turun untuk menghisap kuat leherku dan menahan kepalaku yang berusaha ingin melepaskan hisapannya.

"Sial bajingan... Apa yang kau lakukan." Ucap off marah. Yang hanya disambut tawa leylim dan sorakan para pengawal mereka.

"Lebih lagi bos..." Ucap para pengawalnya dengan bersorak.

Aku berusaha mendorong Axelo yang mencium bibirku kasar, dia memasukkan lidahnya kemulutku dan membelit lidahku didalam sana, lalu dia turun kembali untuk menghisap leherku dengan kamera yang terus menyorot kearah kami. Tanganku ditahan olehnya disamping kiri dan kanan kepalaku karena mencoba menampar wajah tadi.

Aku menatap kearah off yang terus berteriak putus asa untuk menghentikan Axelo melakukan hal ini padaku.

Axelo menegakkan badannya untuk membuka baju yang dia pakai dan membuat teriakan para pengawalnya lebih ramai lagi, dia merobek bajuku menjadi dua bagian.

Tubuh atasku terekspos kepada semua orang yang berada disini, aku berusaha menghadap kearah kiri untuk menutupi tubuhku dari mata semua orang dan kamera yang terus menyorot ku sejak tadi, tapi axelo menelentangkan badan ku kembali dan menekan bekas cakaran didadaku yang membuatku melenguh lemah menahan sakit.

Aku bisa merasakan kejantanannya yang menegang dibawah sana dan dia menyeringai melihat reaksiku.

"Kau bisa membuatku menegang hanya dengan lenguhanmu, bukankah akan lebih bagus jika kau mendesahkan namaku." Ucapnya berbisik ditelingaku.

Menjijikan... itu yang aku rasakan, dia membuatku tidak punya keinginan untuk hidup didunia lagi jika dia melakukan hal kotor itu padaku. Dia menjelita leherku dan akan turun ke dadaku, tapi aku memukul keras wajahnya dengan sisa tenaga yang ku punya yang membuat dia marah dan mencengkram rambutku kuat dan mencium bibirku lebih intens.
Aku tidak mampu lagi menahan rasa sakit ditubuhku dan kesadaranku hilang saat dia tengah menciumku.

"""""""""""""""""""""""
Aku mengedipkan mataku beberapa kali saat baru saja menyadari aku ada didalam penjara, aku berusaha untuk duduk saat aku melihat off yang tampak menutup matanya.

Luka yang begitu parah ditubuhku membaik dengan sendirinya dan hanya terlihat sedikit luka diluar saja, apa yang terjadi? kenapa aku bisa menyembuhkan lukaku sendiri. Zee tidak bisa melakukan penyembuhan pada tubuhku setelah di rejected oleh Vegas, dan kekuatan Zee aku rasa tidak sekuat ini untuk bisa menyembuhkanku.

Aku dalam kondisi yang baik sekarang setelah hampir mati seperti itu. Aku mendekati off dan mengoyang-goyangkan tubuhnya agar dia bangun.

"Off... Bangun." Ucapku padanya.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang