36. Reality

3.9K 527 47
                                    

Sudah seminggu waktu berlalu dan tubuhku sudah sedikit lebih baik dari saat aku terbangun, off juga merawatku dengan baik walaupun dua hari terakhir ini aku sering memuntahkan apapun yang aku makan. Aku menanyakan kepada off apakah aku mengalami penyakit, tubuhku bisa menjadi sangat segar pada sore hari tapi menjadi sangat lemah dan lelah pada pagi hari.

Off mengatakan jika aku tidak terkena penyakit apapun tapi kenapa rasanya tubuhku tidak sehat, apa dia hanya berbohong agar membuatku tidak khawatir, apa aku benar-benar punya sebuah penyakit karena itu dia tidak mau mengatakannya, dan hanya merawatku dengan baik, karena mungkin saja umurku tidak lama lagi.

Ah... Sebenarnya kenapa dengan tubuhku, aku mempunyai nafsu makan yang baik hanya saat sore hari, tapi jika itu pagi hari aku akan memuntahkan semua makanan yang ku makan dan moodku akan seratus persen jelek, hanya saat melihat orang lain saja, aku bisa tiba-tiba marah dan emosi, off selalu menjadi sasaran kemarahanku sejak dua hari yang lalu.

"Aku sudah membawakan makanan yang kau katakan." Ucap off masuk keruanganku dan membuka makanan diatas meja lalu memberikannya padaku.

"Ini bubur apa?"Tanyaku padanya.

"Bubur ayam..." Jawab off padaku.

"Rasanya berbeda dengan yang kumakan Saat di Rusia." Ucapku tidak suka, karena ini tidak sesuai keinginanku.

"Astaga.... Kita di Mesir sahabatku yang cantik, bukan di Rusia." Jawabnya dengan nada menahan marah. Tentu dia marah aku sudah memerintahnya untuk mencarikan ku makanan sejak jam empat dini hari.

"Kenapa kau marah...? Kau bilang akan mencarikan apapun yang aku mau, tapi sekarang kenapa kau jadi marah. Aku tidak mau makan ini... Ini tidak enak." Ucapku marah dan menanggis. Aku hanya merasa sakit hati karena off yang marah dan tidak memberikan keinginanku.

"Bui... Aku tidak marah, lihat... Aku tidak marahkan. Mana mungkin aku marah padamu, kau ingin makan apa... Akan aku Carikan, tapi kita cari makanan Mesir saja dulu ya... Nanti setelah keluar dari Negara ini, akan aku cari apa yang kau inginkan." Jelas off dengan nada lembut menjelaskan padaku.

Aku menghapus air mataku walaupun aku masih marah padanya.

"Kau tidak berbohongkan?"Tanyaku padanya.

"Tentu... Mana berani aku berbohong dengan sahabatku yang cantik ini." Jawab off padaku dengan tersenyum menyakinkan.

Biasanya aku akan sangat jengkel jika dikatakan cantik tapi kenapa sekarang perasaanku sangat baik sekali, kenapa aku jadi suka dipuji cantik.

"Off... Bukankah sudah saatnya kau menjelaskan semua hal yang kutanya kemaren." Ucapku padanya serius yang membuatnya berdiri kaku sekarang.

"Apa kau ingin mengetahui semuanya?"Tanya off padaku.

"Kau tau aku lebih suka tau kenyataan lebih awal agar cepat mengambil antisipasinya, dari pada tidak mengetahui semua hal dan menjadi orang bodoh. Itu bukan gayaku off." Jawabku padanya.

Dia menarik nafas berat dan duduk disampingku.

"Apa yang kau lakukan jikaku katakan kau sedang hamil sekarang." Ucap off padaku.

Tunggu, sepertinya ada yang salah disini, siapa yang dia sebut sedang hamil sekarang. Apa dia baru saja mengatakan aku sedang hamil.

Aku menatap kearah off minta kepastian, dan aku berharap jika apa yang dia katakan tadi itu tidak benar, tapi dia mengangguk dengan pasti kalau apa yang ku dengar tadi adalah kenyataannya.

"Kau sedang hamil sekarang." Ucap off kembali menyakinkan.

Aku hamil sekarang, diperutku ada seorang bayi, bagaimana itu bisa terjadi. Oh... Shit, aku mengingat Vegas yang tidak pernah memakai pelindung sekalipun saat kami berhubungan, Vegas sialan... Aku akan membunuhnya nanti, beraninya dia menaburkan benihnya dirahimku.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang