8. Lexus 21+

7K 519 8
                                    

Vegas berdiri di hadapanku yang sudah jatuh berlutut, aku mendongakkan kepalaku untuk melihatnya yang tampak marah berdiri didepanku.

Aku mencoba menahan feromon Vegas yang mengelilingi tubuhku.

"Vegas... Tarik feromonmu." Ucapku dengan susah payah.

"Kau memancing kemarahanku Bi." Jawabnya dengan menarik sedikit feromonnya.

"Aku sedang menjalankan tugasku disini Vegas, jangan mempersulitku." Ucapku dengan berusaha bernafas dengan benar.

"Jangan melawanku mulai sekarang Bi, kau milikku."Balasnya dengan mengangkat wajahku keatas.

Aku menatapnya dengan pandangan sayu, tubuhku terasa panas dan dibawah sana terasa sedikit basah karena heatku yang mulai lagi.

Vegas menatapku intens dan tersenyum setelahnya.

"Membutuhkanku Honey?" Ucapnya dengang seringai, setelah tau apa yang terjadi dengan tubuhku.

Aku hanya mengeleng-gelengkan kepalaku tanda tidak mau. Aku mulai merasa horny hanya dengan sentuhan Vegas didaguku, tapi aku tau tubuhku tidak akan mampu menahan serangan Vegas seperti kemaren, aku bahkan masih merasa lelah yang luar biasa pada tubuhku, jika kami melakukannya lagi mungkin aku akan pingsan.

Vegas mengendongku dan mengunakan kekuataannya untuk segera tiba dipintu kamar. Dia selalu mengunakan kekuataannya untuk sesuatu hal yang tidak penting seperti ini.

Dia menurunkanku diatas karpet, dan dia duduk diatas sofa didepanku, wajahku berhadapan dengan kedua kakinya yang terbuka.
Dia membuka kancing celananya pelan, aku berusaha memahami apa yang sedang dia lakukan, ketika aku tau apa yang diinginkan Vegas, aku memundurkan kepalaku kebelakang dan berusaha untuk berdiri, tapi dia menekan bahuku untuk tetap berlutut dan membawa kepalaku untuk mendekat kearah kejantanannya yang tegang.

Dia mendorongnya masuk ke dalam mulutku yang membuat kedua tanganku refleks bertahan dikedua pahanya, dia mendorong kepalaku untuk keluar masuk lebih cepat.

"Kau tampak seksi saat menghisapnya sayang... Pasti nikmat saat keluar dimulutmu." Ucapnya bercampur dengan desahan.

Mulutku terasa panas dan kebas, rahangku sakit karena harus mengimbangi tempo keluar masuk Vegas yang cepat, dia menambah kecepatannya saatku rasa kejantannya membesar, dia mengeluarkannya sangat banyak dimulutku.

Aku mendorongnya untuk melepaskan kejantanannya dari mulutku, tapi dia tetap menahan kepalaku.

"Telan..." Ucapnya penuh perintah.

Aku menelannya dengan susah payah dan membuatku tersedak saat dia  melepaskanya.

Aku jatuh keatas karpet dan terbatuk karena spermanya yang terasa lengket ditenggorokan dan mulutku.

Vegas membalik tubuhku yang belum berhenti batuk sejak tadi, dia mencium bibirku, lalu memberikan air salivanya padaku, aku ingin menolaknya saat dia menahan kepalaku. Sial... Apa yang vegas lakukan.

Dia membuka jas dan bajuku dengan cepat, aku menolaknya yang ingin menidurkanku diatas karpet, tapi dia naik keatas badanku dan membuka jubah tidurnya.

Vegas tampak mendominasi diatasku, dia menciumi leherku lebih intens.

"Vegas... Sakit." Ucapku karena dia yang tiba-tiba mengigit leherku.

"Kau membuatku tidak bisa menahan gairahku Bi." Jawabnya padaku.

Dia mundur kebelakang untuk  membuka celanaku, dan memasukiku dibawah sana, aku berpegang dikedua tangan Vegas yang ada disamping kiri dan kananku.

"Pelan Vegas..."Ucapku yang cukup kewalahan mengimbangi temponya yang cukup cepat.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang