27. Best Friend

3.6K 511 25
                                    

Aku kembali ketempat dudukku semula dan tidak berkumpul dengan mereka lagi, earth dan off seperti membahas sesuatu saatku tinggalkan tadi.

Aku menatap kebawah kota Mesir yang tampak sangat indah dengan cahaya lampu yang bersinar terang, tuan kimm mengumumkan kami akan segera mendarat di bandar udara Kairo.

Saat pesawat ini menempati area parkir aku melangkah membawa berkas dan tas senjata untuk keluar dari pesawat, tapi off dan earth menghalangi jalanku.

"Tidak ada satupun diantara kita yang bisa turun dari sini tanpa perintah tuan kimm." Ucap earth padaku.

Arm dan Kent mengambil barang-barang yang aku pegang tadi. Aku hanya melihat mereka mengambilnya dariku tanpa melakukan perlawanan.

Tuan kimm keluar dari ruang Cockpit dan melihat kearah kami. Dia meminta earth untuk membuka pintu pesawat.

"Jadi apa misinya?" Tanya tuan kimm pada kami.

"Bui tidak mau menjelaskan strategi misi dengan kami tuan." Jawab arm pada tuan kimm.

"Kau tidak mendengarkan perintahku Bui." Ucap tuan Kim dengan bersandar ke pintu Cockpit.

"Saya tidak akan membahas misi dengan orang-orang yang tidak terlibat tuan." Jawabku tegas padanya.

Dia menatapku tidak suka dengan jawaban yang kuberikan.

"Aku bisa mengeluarkanmu dari misi ini Bui." Ucap tuan kimm padaku.

"Kau terlalu keras kepala bui." Ucap Kent padaku.

"Anda tidak bisa mengeluarkan saya dari misi ini tuan."Jawabku pada tuan kimm.

"Kau meremehkanku ya... Karena aku yang selalu memanjakanmu!" Ucap tuan kimm.

"Kau dikeluarkan dari misi ini."ucap tuan kimm kembali setelah dia menatapku cukup lama.

"Anda tidak punya kuasa itu tuan kimm." Ucap poll yang memasuki pesawat.

"Poll...." Ucap mereka kaget.

Beberapa pengawal mengikutinya dibelakang dan dia mempersilakanku untuk keluar dari dalam pesawat ini lebih dulu.

Aku mengambil barang-barangku yang berada ditangan arm dan Kent mereka ingin mengikutiku keluar saat beberapa pengawal menahan mereka untuk tidak ikut keluar bersamaku.

Aku menunggu poll yang tampak berbicara dengan mereka diatas sana, saat poll keluar dari dalam pesawat para pengawal sudah siaga didepan pintu pesawat.

"Mereka cukup keras kepala."Ucap poll yang sekarang sudah berdiri didekatku.

"Karena itulah aku meminta tuan Korn untuk memerintahkanmu yang turun secara langsung, untung saja kau memang sudah lebih dulu berada di negara ini."Jawabku padanya.

"Kau yakin ingin melakukannya sendiri?"Tanya poll serius padaku.

"Umm... Bantu aku menemukan lokasi akuratnya poll, aku akan sangat menghargai bantuanmu." Jawabku padanya.

"Kau tau... Aku sudah meminta tuan untuk menugaskanku dalam misi ini, tapi tidak disetujui olehnya." Ucap poll padaku.

"Aku yang menciptakan obat itu Bui, aku tidak segera melenyapkannya karena rasa penasaranku padahal aku sudah mengetahui bahayanya jika tidak ku musnahkan." Ucap poll kembali dengan menatapku seperti bersalah.

Aku mendengarkan dan menatapnya lama, sebenarnya aku tidak menyalahkan poll sedikitpun untuk masalah kali ini. Aku tau dia pasti merasa sangat penasaran terhadap obat itu hingga tidak segera memusnahkannya.

"Eyy... Aku akan menuntut balas padamu jika aku kembali nanti." Jawabku dengan tersenyum padanya.

"Aku seperti mengantarkan sahabatku untuk pergi mati." Ucap poll dengan menunduk didepanku.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang