44. Peringatan

4.2K 530 56
                                    

Aku akan keluar dari rumah sakit besok pagi dan rasanya sangat bahagia, akhirnya aku bisa menghirup udara segar diluar sana lagi. Selama ini aku selalu ada didalam kamar jadi rasanya seperti tahanan, apalagi dengan banyak pengawal didepan pintu ruanganku, dan penjagaan ketat yang dilakukan oleh Tay dan Daniel secara bergantian saat Vegas tidak ada, rasanya membuatku sesak nafas.

Beberapa hari ini aku juga tidak melihat keberadaan off padahal aku sudah mau keluar rumah sakit, tapi dia belum menampakkan batang hidungnya juga untuk menjemputku pulang.

"Bi... Apa yang kau lamunkan hingga tidak sadar aku sudah kembali." Ucap Vegas padaku.

"Aku sedang memikirkan seseorang, yang sekarang sedang berada dipelukkan omega mana lagi dia!" Balasku pada Vegas.

"Off...? Kau tidak bisa memikirkan Alfa lain didepanku sayang." Ucap vegas dengan tersenyum padaku.

"Bukan Alfa lain Vegas, off itu budak setia Bobo jadi dia harus disini 24 jam, tidak ada lagi yang bisa Bo bully. Hell... Malas ah... Mau tidur." Jawabku lesu karena teman bertengkar ku tidak ada disini.

"Sayang... Kenapa kau memberi namanya Bobo, itu terdengar aneh ditelingaku." Ucap Vegas yang sekarang serius menanyakan kenapa si kecil mempunyai nama bobo.

"Kenapa memangnya? Tidak boleh? Aku yang mengandungnya? Aku yang akan melahirkannya, dan dia juga anakku, terserah aku mau kasih nama apa." Balasku sengit.

"Dia juga anakku..." Ucap Vegas berusaha mendebatku.

"Cih... Kau hanya memberikan sedikit spermamu, sudah berani mengklaim dia anakmu. Kau tidak liat dia ada didalam perut siapa? kalau kau yang mengandungnya, terserah kau mau kasih nama siapa." Balasku tidak suka.

"Aku tidak memberi sedikit, aku memberikan banyak, bahkan kau tidak bisa menampungnya karena terlalu banyak, bukankah kau juga menyukainya saat aku menumpahkan didalam dirimu." Jawab Vegas padaku dengan smirknya.

"Berhenti berkata vulgar didepan anakku Vegas. Nanti dia bisa seperti kau yang mesum..." Ucapku marah.

"Hahahaha baiklah jangan marah-marah okey." Ucap Vegas padaku.

Dia melangkah untuk lebih dekat padaku, karena melihat aku yang sedang marah padanya.

"Bi... Ada yang ingin kukatakan padamu." Ucap Vegas serius yang sekarang duduk dikursi dihadapanku.

"Apa?" Tanyaku padanya.

"Besok aku harus sudah kembali ke Rusia." Beritahu Vegas padaku.

Aku hanya menatapnya diam, aku sedih mendengarnya yang akan segera pergi, tapi aku tau dia punya banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. Vegas sepertinya ingin pamit untuk pergi tapi aku baru beberapa ini saja bermanja padanya, aku sedih tapi aku tidak bisa menahannya disini lebih lama juga.

"Aku tau kau punya banyak pekerjaan, kembalilah Vegas." Jawabku dengan tersenyum.

Vegas menatapku cukup lama sebelum akhirnya dia naik keatas tempat tidurku dan membuatku jatuh terdorong kebelakang.

"Apa yang kau pikirkan dikepala kecilmu itu? Apa kau sedang berpikir aku akan meninggalkanmu dan pergi kembali ke Rusia sendiri!" Ucap Vegas menatapku lekat.

"Memangnya bukan?" Tanyaku padanya.

"Tentu saja kau ikut untuk kembali bersamaku Bi." Jawab Vegas padaku.

Jantungku terasa berhenti berdetak saat Vegas mengatakan aku akan ikut kembali bersamanya ke Rusia, hatiku tidak siap untuk pulang bersamanya, Negara itu mungkin menjadi tempat aku dilahirkan, tapi tempat itu bukan tempat yang kuinginkan untuk kembali.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang