15. Psikopat

4.3K 466 22
                                    

Aku duduk dipojokkan penjara dengan tangan terborgol kebelakang, aku juga melihat kearah atas langit penjara untuk membuat luka dikepalaku bisa berhenti mengeluarkan darah.

Aku menutup mata dan menarik nafas panjang, kenapa aku bisa berakhir seperti ini sekarang, rasanya kehidupanku seperti roller coaster setelah bertemu dengan Vegas.

Perutku juga terasa nyeri karena belum memakan apapun sejak pagi tadi karena masalah Carolin, saat aku ingin keluar dari kamar saja para pengawal sudah menatapku seperti orang yang tidak pantas berada disana, bagaimana caranya aku bisa makan kalau mereka menatapku seperti itu, apalagi disana bukan tempat tinggalku.

Sialnya lagi sekarang aku harus berakhir disini seperti penjahat, padahal aku juga binggung dengan awal mula semua masalah ini.

Seharusnya memang aku tidak bertemu dengan Vegas sejak awal.

"""""""""'''''''''''''''''''''''''''''''

Karena lelah dan kelaparan, aku tertidur dan tidak sadar tempat ini sudah sangat gelap, tidak ada cahaya sedikitpun disini.

Ada bunyi langkah kaki yang mengarah ke tempatku dikurung sekarang.

"Suka dengan tempat barumu?" Ucap suara seseorang yang memegang lampu ditangannya masuk keruangan ini, setelah mataku menyesuaikan dengan cahayanya, disana Kla berdiri tampak berpakaian hitam dan memakai topi hitam, dia memegang pemukul ditangan kanannya.

Aku hanya menatapnya tanpa mengeluarkan sepatah katapun, melihat gerak geriknya yang aneh, aku merasakan firasat buruk.

Jika kau hanya bertemu sekali dengan Kla, maka kau akan mengira dia anak yang penurut dan baik karena wajahnya, tapi aslinya dia adalah seorang psikopat, dia sangat suka menyiksa seseorang sampai hampir mati, lalu mengeluarkan organ dalam mereka untuk dijadikan makanan anjing peliharaannya.

Aku mengetahui ini beberapa tahun yang lalu karena tidak sengaja melihatnya saat masuk ruang penyiksaan keluarga tuan karn, dan itu cukup membuatku tidak ingin berinteraksi dengannya, tapi sepertinya nasib sial sedang menimpaku sekarang.

Dia menunduk didepanku dan mencengkram kuat pipiku, dia menekan luka dikepalaku kuat, aku memundurkan kepalaku karena rasa sakit yang luar biasa, sepertinya pecahan kaca masih bersisa diluka yang tuan karn buat. Dia tampak menyukai reaksiku dan menjilat darahku yang ada ditangannya.

"Apa masalahmu brengsek." Ucapku marah pada Kla.
Dia memperlakukanku seperti hasil buruannya.

"Kau tau ini sudah pukul dua malam, dan para pengawal diatas sana sudahku buat tertidur nyenyak, ah dan cctvnya sudah dimatikan oleh orangku, jadi tidak akan ada yang tau siapa yang datang kepenjaramu malam ini." Jelasnya yang membuatku cukup kaget.

"Jadi mari bersenang-senang Build Lexsandra." Ucapnya dengan tersenyum.

Dia melipat sebuah kain dari kantongnya dan memasukan kain itu kemulutku, dia menyeret pemukulnya mengelilingi ruang penjaraku dengan pelan, dan ketika sampai didepanku yang binggung, dia tersenyum sangat lebar lalu memulai memukulku.

Kla memukulku seperti orang tidak waras, aku hanya bisa menahan semua pukulannya yang begitu kuat ketubuhku, dia menghantam luka dibahuku yang membuatku harus meringis sakit karena tidak bisa berteriak, sumpalan kain dimulutku menghalangi suaraku yang akan keluar.

Dia berhenti sebentar dan menatap kearahku yang sudah penuh luka dan darah, dia tertawa puas dan bertepuk tangan beberapa kali setelah melihat kondisiku.

Dia membangunkanku dan mendorongku Kedinding, aku sudah tidak jelas melihat wajahnya lagi, sakit ditubuhku membuatku ingin menutup mata. Dia menarik tanganku yang terborgol dan menghadapkan badanku ke dinding, aku bisa merasa dia membuka kedua telapak tanganku dan ditahan kelantai, aku memberontak kesakitan saat kurasakan dia menancapkan pisau dikedua telapak tanganku.

Rejects Build Lexsandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang