Sepulangnya dari gereja, Jared berkunjung ke rumah ayahnya, Peter Assad.
Tadi pagi, Peter bangun dari tidurnya dan hal pertama yang ia sadari adalah bahwa pernikahan putranya telah resmi berusia 1 tahun. Dengan hati yang penuh, ia menelepon Jared dan mengundangnya dan Rachel untuk sebuah makan malam di rumahnya sebagai perayaan ulang tahun pernikahan mereka.
"Hai, Nak!" sambut Peter, memeluk Jared kuat-kuat. "Di mana istrimu?"
"Hai, Pa," balas Jared sambil membalas pelukan ayahnya. "Aku menyesal untuk memberi tahu Papa bahwa aku kemari sendiri."
"Kenapa?" tanya Peter prihatin, bukan karena semua menu makan malamnya menjadi mubazir, tetapi karena sesuatu yang buruk terlihat sedang terjadi di dalam pernikahan putranya pada malam hari ulang tahun pernikahan itu. "Terjadi sesuatu yang buruk?"
Mereka duduk di meja makan. Jared melihat berbagai macam makanan yang memenuhi meja makan. Semua ini hanya demi dikecewakan. "Karena itu bukan kami, Pa."
"Apa maksudmu?"
"Kami tidak merayakan atau semacamnya. Papa seharusnya tahu itu. Tapi terima kasih untuk semua ini."
Peter sebelumnya tidak tahu bahwa pernikahan transaksional putranya pada dasarnya berarti masa lajang yang diganti judulnya saja. Ia tidak ambil pusing soal itu. Keduanya mulai menyuap makanan di piring mereka masing-masing, merayakan pernikahan yang sejak awal sudah berada di ujung tanduk.
"Makanan ini begitu nikmat. Tempat biasa?" tanya Jared.
Peter mengangguk. "Kamu bisa membungkusnya dan memberikannya untuk Rachel sepulang dari sini."
Mendengar itu, Jared tahu Rachel seharusnya berada di sana. Wanita itu bisa memiliki Peter seluruhnya sebagai ayahnya. Sejak dulu, Peter selalu memiliki kepekaan yang tidak dimiliki oleh para ayah tetapi sangat dibutuhkan oleh anak mana saja. Kepekaan dan kasih sebesar itu mampu mengenyangkan seorang anak yang kehausan.
Kepekaan dan kasih sebesar itu seharusnya mampu menahan Diane Taasatijana tetap di dalam pernikahannya.
"Pa."
Nada itu. Peter berhenti mengunyah dan menatap putranya dengan serius. Sejak Jared kecil, nada itu hanya keluar dari putranya ketika sesuatu memerlukan perhatian yang tidak terbagi. Terakhir kali Jared mengeluarkannya adalah ketika ia berhasil mendapat gelar keduanya dan berkata dengan suara bergoyang bahwa ia mengasihi ayahnya. "Ada apa?"
"Tadi aku mengunjungi gereja tempat aku diberkati tahun lalu. Aku ke sana untuk meminta penguatan dari Tuhan soal pernikahanku."
"Apa yang terjadi dengan pernikahanmu?"
"Tidak ada yang terjadi, Pa. Dan itulah masalahnya." Pria itu melepaskan peralatan makannya, meninggalkan semua yang remeh sementara ia mengangkat apa yang penting baginya, "Selama satu tahun ini, aku tidak merasa telah menjadi suami yang benar bagi Rachel. Pendeta Leo sudah mendoakan aku. Tapi kini aku berpikir bahwa aku tidak akan mampu menjadi suami sebaik Papa."
Peter meninggalkan makanannya juga ketika mengetahui untuk inilah nada itu keluar.
"Aku tahu aku masuk ke dalam pernikahan ini dengan penuh kesadaran soal semua kemungkinan dan ketidakmungkinan. Tapi aku hanya melihat bagaimana Papa dan Mama gagal dalam mempertahankan sebuah pernikahan ketika Papa sudah menjadi suami yang luar biasa. Bagaimana aku bisa melakukannya jika Papa saja tidak bisa?"
Peter tidak tersinggung meskipun masa lalunya dibahas putranya dengan begitu frontal. Mereka transparan soal itu dan soal banyak hal dalam hidup. Sejauh ini, transparansi itu yang mendekatkan mereka, yang mengubah Jared yang brengsek menjadi putra tunggal Assad yang dipuji bangsa-bangsa. "Papa memahami kekhawatiran dan keputusasaanmu, Nak. Ada yang bilang bahwa tujuh tahun pertama dalam pernikahan adalah tahun-tahun tersulit. Dan jangan lupakan siapa yang kamu nikahi. Beberapa wanita memerlukan kasih dalam bentuk dan cara khusus yang hanya bisa kita ketahui dengan hikmat Tuhan. Tapi, Papa bangga akan bagaimana kamu menangani ini. Kamu sudah menang ketika kamu mencari wajah-Nya. Dialah yang harus kamu kejar pertama-tama."
KAMU SEDANG MEMBACA
She who Keeps both Heaven and Hell Occupied
RomanceRachel Helena memiliki misi untuk menjadi kekecewaan terbesar bagi ayahnya. Karena perselingkuhan ayahnya dengan pembantu mereka, ibu dari Rachel meninggal bunuh diri. Di hari yang sama, selingkuhan pria itu juga mati. Alhasil, Rachel mengubur ibuny...