Mobil Rachel memang tidak bisa diselamatkan lagi.
Para montir berkata bahwa mobil peninggalan ibu Rachel itu sudah rusak total. Masih bisa diperbaiki, sebetulnya, jika onderdil dari mesin mobil tua itu masih bisa ditemukan. Sayangnya, bengkel di tepi kota itu tidak memilikinya.
Jadi Jared, dengan bantuan derek dari Steven, membawa mobil itu ke bengkel-bengkel yang ditemui sepanjang jalan ke kota. Di kota, bahkan di bengkel resmi mobil itu pun, mobil itu tetap tidak tertolong karena tidak ada pengganti mesin yang pas untuknya.
Hal ini membuat Jared frustrasi dengan semua uang yang dimilikinya. Maksudnya, jika istri tersayangnya memintanya sebuah mobil mewah, ia akan langsung membelinya di dalam semua warna yang tersedia. Namun, Rachel Helena ingin menghidupkan apa yang sudah mati dan menyelamatkan apa yang sudah tidak lagi berpengharapan.
Kenyataan ini betul-betul membuat Jared terkesima. Betapa kuatnya ikatan antara istrinya dengan kematian. Rachel begitu candu dengan semua yang sudah mati. Ia bahkan berkomitmen kepada kematian, sehingga ia menolak mentah-mentah pilihan untuk mengampuni.
Aku adalah orang sakit yang tidak ingin sembuh.
Dulu, Jared bertanya-tanya apa yang Rachel maksud dengan satu kalimat singkat itu, penyakit apa, dan kenapa tidak ingin sembuh. Namun, tadi, ketika Rachel memegangi mobilnya seolah ia adalah seorang ibu yang mengubur bayinya, Jared tahu bahwa ini semua soal pengampunan.
Ia tahu karena ia pernah di sana juga. Kepahitannya kepada kedua orang tuanya sudah menjadi penyakitnya sendiri. Berbeda dari penyakit Rachel, penyakit Jared bukan berupa sakit fisik. Namun, dasarnya sama: penyakit itu begitu buruk, sehingga satu-satunya kelepasan adalah dengan mati. Sampai akhirnya ia sembuh, dan ternyata, kesembuhan itu adalah semua yang terbaik yang ia pikir hanya ada di dalam kematian.
Itu adalah bengkel kesepuluh ketika Jared sadar bahwa ia tidak benar-benar tahu apa tepatnya penyakit itu. Maksudnya, ia tahu penyakit Rachel terkait dengan kepahitannya, tapi ia tidak tahu penyakit apa. Yang nampak baginya adalah bahwa penyakit itu ada pada perut istrinya.
"Ya, Jared?" sapa Diane, terdengar canggung. Putranya tidak pernah meneleponnya di hari yang bukan ulang tahunnya. "Ada apa?"
"Hai, Ma. Maaf aku mengganggu Mama," ujar Jared, tidak seharusnya begitu formal, bahkan tidak seharusnya menelepon ibunya, tetapi ia tahu istrinya tidak akan pernah memberi tahunya apa-apa soal penyakit itu. "Sesuatu terjadi hari ini kepada istriku. Dia kurang lebih mengalami lagi apa yang tahun lalu terjadi. Tidak ada darah, tapi serangannya sempat membuatnya terlihat sangat kesakitan. Aku ingin tahu apa sebenarnya diagnosisnya."
Ini soal menantunya. Diane segera berubah dingin. "Akan lebih baik jika kamu menanyakan ini kepada istrimu langsung atau kepada dokter yang menanganinya."
"Aku sudah menanyakannya kepada istriku. Dan kami tidak ke dokter untuk yang kali ini. Dia tidak mau."
Diane sungguhan tidak mau memiliki urusan apa-apa lagi dengan Rachel. Dengan jawaban diplomatisnya, ia berkelit, "Diagnosisnya adalah hal sekunder, Jared. Perhatian kamu diperlukan oleh istri kamu di dalam situasi ini."
Jared tidak tahu berbicara kepada ibunya akan sama sulitnya. "Setelah beberapa saat, sakit di perutnya tampak surut. Dia sudah bisa menyetir tadi. Jadi apa diagnosisnya, Ma?"
Dahi Diane berkerut dalam. "Apa maksud kamu dia menyetir?"
Jared terdengar bingung, "Dia menyetir. Untuk mencari tempat istirahat."
Kerutan di dahi Diane sontak terurai. Ia berubah serius. Diane Taasatijana memang tidak menyukai menantunya, tetapi wanita itu berkata tegas, "Jared, kamu tidak seharusnya membiarkan istri kamu menyetir saat ini. Dia memiliki endometriosis, dan sakit itu adalah salah satu dari yang terburuk. Dia tidak akan bisa menahannya. Kamu tidak bisa menahannya. Sakitnya bukan merupakan serangan yang bisa surut. Sakit itu berdiam selama beberapa hari di sekitar siklus menstruasinya, dan jika sakit itu terlihat surut, maka dia menahannya pada tingkat yang belum pernah Mama lihat sebelumnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
She who Keeps both Heaven and Hell Occupied
RomanceRachel Helena memiliki misi untuk menjadi kekecewaan terbesar bagi ayahnya. Karena perselingkuhan ayahnya dengan pembantu mereka, ibu dari Rachel meninggal bunuh diri. Di hari yang sama, selingkuhan pria itu juga mati. Alhasil, Rachel mengubur ibuny...