"Permisi.."
Jeongin yang sedang mengerjakan tugas sekolah di meja belajarnya berjalan menuju pintu depan saat mendengar suara ketukan pada pintunya.
"Ya mas? Kenapa ya?"
"Ini dek, ada kiriman dari.. Hwang Hyunjin."
Jeongin menerima paper bag dari pria yang sepertinya seorang kurir.
"Sudah dibayar ya, terimakasih."
"Ah ya, makasih ya mas."
Kurir itu mengangguk lalu memakai helm nya dan melajukan motornya menjauhi rumah Jeongin.
"Wah, baik banget, baru mulai udah dapet siraman aja, lumayan nih." Ucap Jeongin ketika mendapati dua kotak cheesecake di dalam paper bag tadi.
Dia lalu masuk ke dalam rumah setelah menutup pintu, cheesecake itu cocok sekali untuk menemaninya belajar.
"Bener ini kan?" Hyunjin melirik layar handphonenya lalu sebuah rumah di depannya, ciri-cirinya tepat seperti yang Jeongin sebutkan dalam pesan, tapi Hyunjin ragu, bagaimana jika ia salah rumah?
Hyunjin memfoto rumah itu dan mengirimkannya pada Jeongin, bertanya apakah benar rumah yang ada di depannya ini adalah rumah Jisung?
Ternyata benar, walau fotonya sedikit gelap karna malam hari, namun Jeongin sudah sangat hafal dengan bentuk rumah Jisung.
Hyunjin pun memberanikan diri mengetuk pintu depan rumah itu.
"Permisi..." Ucapnya sopan.
Tidak sampai tiga ketukan, pintu itu terbuka dan seorang pria yang sepertinya lebih tua darinya berdiri disana.
"Cari siapa?"
"Uhh, apa benar ini rumah Han Jisung?"
"Iya, bentar ku panggilin." Changbin baru akan masuk ke dalam untuk memanggil Jisung tapi anak itu telah lebih dulu muncul.
"Loh? Hyunjin? Ngapain kesini?"
Hyunjin menggaruk pipinya, dia gugup, "Cuma mau main."
Tiba-tiba? Teman Jisung belum ada yang pernah datang kerumahnya selama ia bersekolah, kecuali Jeongin, apa yang ingin Hyunjin lakukan disini? Jangan-jangan benar kata Jeongin, kalau Hyunjin itu menyukainya.
"Yaudah, sini masuk." Jisung membuka pintu lebih lebar dan mendorong Changbin untuk menjauh saja dari mereka.
Jisung mengajak Hyunjin duduk di teras samping rumah yang menghadap ke jalan raya.
Dia lalu membuka paper bag yang diberi Hyunjin yang beberapa saat lalu hanya dibiarkan tanpa tersentuh.
Mata Jisung berbinar begitu mendapati kue kesukaannya di dalam paper bag itu.
"Darimana kau tau aku suka cheesecake?"
"Umm.. feeling?"
"Hehh.." Jisung tak percaya, tapi dia tak peduli dan lebih memilih untuk membawa kue kesukaannya itu ke dalam mulutnya.
Hyunjin hanya memandanginya tanpa berniat ikut makan kue itu.
Tangannya terulur saat melihat sisa krim kue dekat bibir Jisung, "Ji, sebentar."
Jisung menghentikan kegiatannya dan menurut saja saat Hyunjin menarik wajahnya lalu mengusap bibir bawahnya dengan ibu jari pria itu.
Hyunjin memasukkan sisa krim di ibu jarinya ke dalam mulutnya dengan pandangan tak lepas dari mata Jisung.
"Uhukk." Hal itu membuat Jisung tersedak, apa-apaan itu tadi? Cheesy sekali.
Jisung baru akan membuka mulutnya untuk menghujat Hyunjin, tapi tak jadi karna hujan yang tiba-tiba turun dengan derasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
addicted [minsung] √
Hayran Kurgudua saudara tiri yang dipertemukan dalam sebuah takdir bagi Minho, Jisung adalah candu dia akan menjadikan Jisung miliknya meskipun mereka saudara sekalipun Lee Minho x Han Jisung BxB mature [COMPLETED]