addicted [minsung] √

18

Warn!! Forced kiss (a little bit)

Jisung mengayuh sepeda milik Minho yang ditinggalkan di rumahnya, hari ini libur sekolah dan dia memutuskan untuk mencari Minho di rumahnya, untung saja Jisung masih ingat alamat rumah mewah itu.

Namun belum ada setengah perjalanan, Jisung melihat dua orang pria mencurigakan turun dari mobil dengan tali tambang di salah satu tangan, dua orang itu berlari menuju ke arahnya dari arah depan, Jisung memutar arah sepedanya dan bersiap akan mengayuhnya.

Tapi dia kalah cepat, satu orang menahan tubuhnya dari belakang, sementara yang satu lagi menyiapkan tali untuk mengikat tubuhnya, Jisung tidak tinggal diam, dia membenturkan kepalanya pada dagu pria di belakangnya, lalu saat pria itu melepaskan tubuhnya, Jisung mengarahkan satu tendangan kearah selangkangan pria di depannya.

Dia berniat kabur lagi, tapi tubuhnya kembali tertangkap, mulut dan hidungnya dibekap dengan sapu tangan yang sudah diberi sesuatu, hingga perlahan Jisung mulai kehilangan kesadarannya.

"Sial sakit sekali, tubuh kecil begini tenaganya tidak main-main." Ucap salah satu pria yang masih membekap mulut jisung.

"Selangkanganku terasa ngilu kena tendangannya." Pria lainnya meringis lalu mengangkat tubuh Jisung ke bahunya.

"Ayo pergi."

Jisung tersadar namun ia tidak dapat melihat apa-apa karna matanya yang ditutup dengan kain, dia menggerakkan tangannya namun ternyata dua tangannya diborgol, dan sekarang ia menyadari bahwa kakinya juga diikat.

Dia bergerak-gerak mencoba bangkit namun kesusahan karna kakinya terikat dibawah sana, kemudian Jisung terdiam saat merasakan beban diatas tubuhnya.

Seseorang naik keatas ranjang yang ia tempati saat ini dan duduk diatas perutnya.

Ikatan kain pada matanya dibuka, nafas Jisung tercekat begitu menyadari wajah Minho berada di depan matanya.

"Minho, apa yang kau lakukan padaku?"

"Kau tidak lihat? Aku menculikmu, apa lagi?"

"Kau gila? Untuk apa kau menculikku? Apa maumu?"

Minho mengusap pipi Jisung namun Jisung menggelengkan kepalanya, tidak ingin Minho menyentuhnya.

Minho menyapu surainya keatas, memberi pandangan angkuh kearah Jisung di bawahnya.

"Bisakah kau diam dulu dan dengarkan aku bicara?"

Jisung menekan gigi atas dan bawahnya, menahan emosinya yang membuat dirinya ingin sekali memukul wajah Minho.

"Dengar, Han Jisung."

"Kau memandangku buruk saat pertama kali bertemu denganku kan?"

"Aku akan membuat diriku terlihat lebih buruk lagi di depanmu."

Jisung terus diam mendengarkan Minho sambil menatap pria yang duduk di atas tubuhnya itu.

"Kau tau kenapa aku suka mengusikmu?"

"Itu karna aku menyukaimu, aku selalu mencari perhatianmu karna aku tertarik padamu."

Jisung menyentak tangannya yang diborgol saat Minho mengelus punggung tangannya, "Kau sakit Minho!"

Minho membekap mulut Jisung dengan telapak tangannya, "Dan kau tau, kenapa aku suka tidur satu kasur denganmu?"

"Itu karna aku ingin melakukan sex denganmu."

"Aku bahkan memimpikannya dalam tidurku!"

Emosi Jisung kembali meluap, dia menggigit tangan Minho dan menatap nyalang kearah pria itu.