⚠kiss⚠
"Jisung, bisa kau keluar sebentar, aku ingin bicara." Jaemin memanggil di samping meja Jisung, dia melangkah keluar kelas dan Jisung mengikutinya.
Dengan Minho juga, memang dasarnya Minho itu serba ingin tau, apalagi jika menyangkut Jisung, dia harus tau segala hal tentang anak itu.
"Aku minta maaf soal yang semalam, kau pasti kepikiran dengan kata-kataku, itu.. kau tidak ada masalah apapun dengan kesehatanmu, yang semalam itu keliru." Jaemin menjelaskan sambil menggaruk tengkuknya.
"Jadi.. aku sehat?"
"Iya, anak di kelas kita aman semua, sekali lagi maaf ya."
Jisung bernafas lega, hhh jadi percuma saja dia merasa takut semalam..
"Gak apa, kau gak perlu minta maaf." Jisung menepuk pundak Jaemin lalu kembali ke dalam kelas.
Minho masih melipat tangannya di depan dada sambil memandang Jaemin yang bingung dengan tingkahnya.
"Kau itu, kau membuat Jisungku uring-uringan dan menjauhiku selama seharian tau!" Minho bersiap ingin memukul Jaemin karna telah membuat Jisung berpikir berlebihan, namun belum sempat tangannya menyentuh pria itu, sebuah tangan menahan ayunan tangannya.
"Heh! Mau kau apakan dia?"
Minho menoleh ke samping, ternyata Jeno yang menahan tangannya.
Wah lebih baik dia mengurungkan niatnya untuk memukul Jaemin, Minho tau Jeno itu jago berkelahi.
"Jangan berani kau menyakitinya." Ancam Jeno lalu merangkul bahu Jaemin pergi dari hadapan Minho.
Pulang sekolah, Jisung menunggu Minho yang tengah membeli sesuatu di minimarket, dia hanya berdiri diluar sambil sesekali menggosokkan telapak tangannya karna udara dingin.
Tubuhnya sedikit tertunduk ke depan saat seseorang menabrak punggung lalu memeluk lehernya dari belakang, Jisung segera menoleh yang ternyata orang itu Jeongin.
"Sedang apa berdiri disini?" Jeongin melepas rangkulan tangannya dan berdiri di depan Jisung.
"Menunggu Minho." Tunjuk Jisung pada pintu minimarket di sebelahnya.
"Kita pulang bersama ya, sudah lama aku tidak pulang bersamamu." Jeongin bicara dengan nada manja yang tampak lucu dan menggemaskan di mata Jisung hingga membuat pria itu terkekeh gemas melihat Jeongin.
"Hm, terserahmu."
Minho keluar tak lama setelah itu, dia membawa satu cup ice cream coklat di tangannya, setelah membukakan penutup cup nya, Minho memberikan cup ice cream itu pada Jisung yang diterima Jisung dengan senang hati.
"Mhmm~" Jisung bergumam yang menandakan bahwa ia menyukai ice cream itu, makan ice cream di tengah dinginnya cuaca memang kurang tepat, tapi siapa sih yang bisa menolak makanan manis itu? Eh atau minuman ya?
"Wah, keliatannya enak." Jeongin menatap Jisung yang menikmati ice cream coklatnya, pria itu mengangguk membenarkan pernyataan Jeongin sebelumnya.
"Eum.. boleh aku merasakannya sedikit?"
"Mhm, silahkan." Jisung menyodorkan cup ice cream pemberian Minho pada Jeongin, tapi belum sempat Jeongin menerimanya, tangan Minho telah lebih dulu mengambil alih cup itu.
"Biar aku membantumu merasakannya." Ucapnya pada Jeongin lalu memasukkan sesendok penuh ice cream ke dalam mulutnya.
"Mmm, rasanya enak, manis dan sangat lembut." Ucapnya, lalu Minho memberikan cup itu lagi pada Jisung.

KAMU SEDANG MEMBACA
addicted [minsung] √
Fanfictiondua saudara tiri yang dipertemukan dalam sebuah takdir bagi Minho, Jisung adalah candu dia akan menjadikan Jisung miliknya meskipun mereka saudara sekalipun Lee Minho x Han Jisung BxB mature [COMPLETED]