addicted [minsung] √

13

Warn!! Handjob

Jisung duduk dengan tenang di pinggir danau sambil menunggui umpannya dimakan ikan, sedangkan Minho hanya berdiri di dekatnya, masih sibuk menata pancingnya.

Minho tidak mengerti cara memancing, ia tidak memancing untuk bisa makan ikan, karna di rumahnya ada kolam ikan pribadi.

Menyerah dengan alat pancing, Minho menghempas alat itu ke tanah, lalu mengambil batu-batu kecil, melemparkannya ke danau yang membuat air di sekitar tali pancing Jisung bergelombang.

Jisung mendecak kesal, "Ikannya jadi kabur bodoh!" Dan Minho hanya tertawa kecil menanggapinya.

Minho lalu mengangkat ponselnya saat benda itu bergetar dalam sakunya, entah dengan siapa dia berbicara Jisung tidak tau, tapi suara Minho berbalas telepon dengan orang di sebrang sana berisik sekali, membuat Jisung tidak fokus dengan acara memancingnya, ia memilih untuk beranjak meninggalkan Minho mencari tempat lain.

"Hey! Kenapa kau meninggalkanku!" Seru Minho setelah selesai dengan telfonnya, dia membawa alat pancingnya dan berlari ke arah Jisung.

Jisung dengan sigap berdiri merasakan kailnya bergoyang, dia menarik tuas pancingnya, ada ikan besar yang terlihat diujung sana.

"Woah! woah! Ikannya besar sekali!!"
Jisung hampir menariknya keluar namun langkah kaki Minho dan teriakan anak itu membuat ikannya terlepas.

"Ck, merepotkan." Jisung yang terlanjur kesal menyerah untuk memancing, dia menarik tong dan alat pancingnya, ingin pulang saja.

"Eh jangan marah, tunggu, aku ambilkan ikannya."

Jisung berhenti melihat Minho yang turun begitu saja kedalam air danau.

"Minho! Jangan, airnya dingin sekali, nanti kau—

"Lihat! Dapat."

Jisung tersenyum paksa melihat wajah Minho yang senang sekali karna telah mendapatkan ikan besar yang terlepas tadi.

"Sudah, ini saja cukup, ayo pulang."

"Setelah ini kau pulang saja, nanti aku antarkan ikannya jika sudah dimasak." Ucap Jisung dalam perjalanan, ia tau jika ia tidak menyuruh anak itu pulang, Minho akan semakin lama menetap dirumahnya.

"Tapi aku ingin makan dirumahmu."

"Ck, nanti ku antarkan saja."

Saat mereka sampai, Changbin menyambut keduanya di depan pintu, dia menarik tong berisi ikan yang Jisung pegang.

"Wah pasti enak untuk makan siang." Ucapnya.

"Hey kau temannya Jisung, siapa namamu?"

"Lee Minho."

"Ah Lee Minho, kau telah membantu menangkap ikan ini, ikutlah makan disini."

Jisung melotot, ia menarik lengan Changbin dan berbisik padanya.

"Jangan memanjakannya nanti dia jadi tidak tahu diri, suruh pulang saja nanti aku antarkan ke rumahnya jika ikannya sudah masak."

"Haish jangan begitu, kenapa kau jahat sekali pada temanmu." Changbin mendorong Jisung menjauh lalu beralih pada Minho.

"Kau mandi lah dulu, selesai mandi kita makan bersama."

"Tunggu, kau mau memasaknya?" Jisung memandang Changbin dengan keraguan saat pria itu membawa ikan itu menuju dapur.

"Felix sudah pulang, dia yang akan memasaknya."

Jisung bernafas lega, dia menoleh ke arah Minho sekilas lalu menarik anak itu menuju kamar mandinya.