"Minho, kau kemana saja? Aku mencarimu di rumah itu tapi kau tidak ada disana." Nayun memasang wajah cemberut di depan Minho, ia kesal sekali dengan pacarnya ini, terakhir kali mereka bertengkar adalah di bioskop waktu itu, terhitung hampir setengah bulan, dan selama itu pula Minho tidak menghubunginya.
Lalu saat ia cari ke rumah kecil tempat Minho tinggal, pria itu juga tidak ada disana, dia kesal, kenapa Minho malah mendiamkannya saat ia marah? Nayun kan ingin dibujuk, apa Minho tidak peduli padanya?
"Aku kira kau masih marah dan butuh waktu untuk sendiri, jadi aku memberi waktu untukmu, ah dan.. aku tidak tinggal disana lagi."
"Lalu dimana sekarang kau tinggal? Apa kau kembali ke rumah ayahmu?"
"Tidak, aku tinggal di rumah Jisung."
"Hey, ayo ikut denganku." Minho menepuk pundak Jisung yang sedang mengerjakan sesuatu di meja belajarnya.
"Kemana?"
"Pacarku mengajak kita makan diluar."
Jisung menggeser kursinya menghadap Minho yang duduk dekat kasur, "Kenapa aku ikut? Kalian kan pacaran, aku tidak mau jadi obat nyamuk."
"Ikut saja, aku dan Nayun sudah 3 tahun berpacaran, hubungan kami tidak seromantis dulu."
Jisung kembali fokus pada kegiatannya mengerjakan tugas rumah, mengabaikan ajakan Minho.
"Ikut atau kau ku cium?"
Jisung melotot ngeri saat Minho mulai bangkit dari duduknya, dia menahan bahu Minho saat anak itu mencondongkan tubuh ke arahnya, "Iya iya, aku ikut, ck."
Nayun memperhatikan Minho yang tengah mengambil satu potong daging dari atas meja, mencapitnya dengan sumpit di tangan lalu memberikan potongan itu ke piring Jisung yang duduk di depan mereka.
Dia sengaja tidak mengambil miliknya, menunggu Minho mengambilkan daging itu untuknya seperti Jisung, tapi beberapa menit ia menunggu, Minho malah asik sendiri dengan makanannya.
"Yak sayang! Kenapa kau tak ambilkan dagingnya untukku?!" Nayun membanting sumpit ke piringnya.
"Hm? Kau kan bisa ambil sendiri?"
Nayun memberi tatapan protes, Jisung yang melihatnya jadi tidak enak sendiri, ia tahu daritadi wanita itu menunggu perhatian Minho, tapi Minho malah lebih memperhatikan dirinya, Jisung merasa aneh sendiri.
"Kau mengambilkan daging untuk Jisung tapi tidak untukku, sebenarnya siapa pacarmu disini?!"
"Nayun jangan keras-keras, orang lain bisa terganggu."
"Persetan!"
Jisung ingin menengahi, namun takut dianggap ikut campur dalam hubungan mereka, jadi dia hanya bisa menikmati makanannya dalam diam.
"Coba yang ini Ji, ini enak." Minho kembali memberi sepotong daging dengan olahan yang berbeda, Nayun yang melihat itu makin kesal di buatnya.
"Minho, aku mau itu!" Ucapnya menunjuk daging di piring Jisung.
"Ini masih banyak sayang."
"Aku maunya yang itu!"
"Sudah sudah, jangan bertengkar, ini, aku belum memakannya." Jisung memberikan daging yang Minho beri padanya ke piring Nayun, dan wanita itu tampak tersenyum senang.
"Han Jisung! Kemari kau!"
Jisung mengangkat kepalanya dari lipatan tangan saat mendengar namanya diserukan dari pintu kelas, seorang siswa dari kelas lain berdiri dengan wajah marah disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
addicted [minsung] √
Fanfictiondua saudara tiri yang dipertemukan dalam sebuah takdir bagi Minho, Jisung adalah candu dia akan menjadikan Jisung miliknya meskipun mereka saudara sekalipun Lee Minho x Han Jisung BxB mature [COMPLETED]