Hari ini ada pelajaran olahraga, setelah istirahat kedua berakhir, para siswa di kelas Minho bergegas ke ruang ganti yang dipenuhi loker, sementara para siswi lebih memilih berganti di kamar mandi yang lebih tertutup.
Minho menarik seragam olahraga miliknya dari loker, mulai membuka kancing seragamnya untuk berganti seperti yang lain.
Di sela-sela kegiatan, Minho mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, mencari keberadaan Jisung.
Ia menemukan anak itu yang berdiri dekat tembok sambil memunggunginya, Jisung telah selesai mengganti celananya dan sekarang tengah melepas kemeja lengan pendeknya, menaruhnya asal di lantai lalu membalik seragam olahraganya.
Minho berjalan mendekat, lalu meraba tulang punggung Jisung dari atas hingga bawah, membuat Jisung meremang dan reflek memukulkan pakaian olahraganya kuat-kuat ke arah pelaku.
"Ukh!" Minho meringis merasakan wajahnya yang panas terkena sabetan baju olahraga Jisung, membuat mereka jadi pusat perhatian para siswa lain.
Namun itu tak bertahan lama, semua sudah terbiasa dengan Jisung dan Minho yang ribut, jadi mereka hanya melihat lalu mengabaikan dua orang itu, lebih baik mereka berganti dengan cepat jika tidak ingin terlambat dan berakhir mendapat hukuman push up.
"Hey cepat, guru olahraga kita punya peraturan tidak boleh berganti lebih dari 15 menit, jika tidak kau akan dihukum push up." Ucap Jeno pada Minho, ia memberikan informasi itu karna mungkin saja Minho belum tau, ini adalah pertama kalinya Minho mendapat pelajaran olahraga selama bersekolah disini.
"Jeno ayo bertaruh, 100 ribu, yang sampai lapangan duluan dialah yang menang." Ucap Jaemin menarik baju Jeno, mereka berdua bersiap-siap di depan pintu ruang ganti, lalu mulai menghitung dan pada hitungan ketiga keduanya berlari bersamaan.
Minho selesai memakai baju olahraganya saat dua orang itu telah berlari, dia kembali menoleh kearah Jisung yang kini tengah melipat kemeja sekolahnya dan menyimpannya kedalam loker, anak itu lalu berjongkok untuk membenarkan tali sepatunya.
Para siswa mulai keluar hingga menyisakan Minho dan Jisung di dalam, Minho mengambil tali rafia dekat atas lemari, memotongnya dengan gunting lalu perlahan-lahan berjalan kearah pintu, dia menutup pelan pintu itu selagi Jisung masih berkutat dengan tali sepatunya.
Setelah pintu tertutup, Minho mengikat gagang pintu dan menyambungkan ikatan itu ke sela-sela lubang angin di bagian atas pintu, tali yang Minho bawa cukup panjang, jadi dia melilitkannya berkali-kali, setelahnya Minho berlari meninggalkan ruang ganti dengan tawa jahilnya.
Jisung baru sadar kalau ruangan telah kosong saat dia tak lagi mendengar suara obrolan, selesai dengan sepatunya, dia berjalan ke pintu ruangan dan memutar gagang pintu.
Dia menarik-narik pintu itu, namun seperti ada yang mengganjal, Jisung mengintip sela-sela pintu, ternyata ada tali yang terikat di gagang pintu bagian luar, dia mengikuti arah tali itu yang ternyata tersambung ke lubang angin di atas pintu.
Jisung mengitari ruangan, mencari benda tajam dan menemukan gunting dekat atas lemari kecil, dia menarik kursi di dekat sana merapat ke pintu lalu Jisung naik ke atasnya, dia melempar asal gunting itu saat selesai menggunting tali-tali diluar, Jisung menendang kursinya lalu membuka kasar pintu ruangan dan bergegas berlari ke lapangan.
"Han Jisung, terlambat 10 menit, lakukan push up 50 kali."
Sial, Jisung menghela nafas kasar, ia ingin membela diri namun dia tidak tau siapa yang mengerjainya tadi, walaupun sudah mendapat gambaran pelakunya, namun dia tidak ingin dianggap menuduh.
Sebelum melakukan push up, Jisung sempatkan untuk menatap tajam mata Minho yang berusaha menahan tawa melihatnya.
Minho anjing, ucap Jisung tanpa suara kearah Minho, lalu memulai push up dan anak kelasnya menghitung jumlah push up nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
addicted [minsung] √
Fiksi Penggemardua saudara tiri yang dipertemukan dalam sebuah takdir bagi Minho, Jisung adalah candu dia akan menjadikan Jisung miliknya meskipun mereka saudara sekalipun Lee Minho x Han Jisung BxB mature [COMPLETED]