23

583 47 0
                                    

Minho terbangun begitu mendengar dentingan alarm digital dari atas nakas samping tempat tidurnya, dia mengulurkan tangannya untuk mematikan benda itu.

Dia menoleh ke lengan kirinya yang terasa berat, rupanya kepala Jisung tengah bersandar disana, anak itu tertidur damai dengan wajah polosnya.

Minho akui Jisung itu memang sangat imut walau anak itu punya sikap kasar dan suka melawan.

Tapi disaat-saat tertentu, Jisung akan kelihatan manja dan sangat manis, contohnya adalah saat anak itu mabuk, Jisung akan berubah total dari kepribadian aslinya saat mabuk, dan Minho cukup menyukai sisi yang satu itu.

Dia mencubit pipi berisi Jisung dengan gemas hingga yang tengah tertidur jadi terganggu dan terbangun dari tidur lelapnya.

"Good morning, ohya, hari ini aku ada janji temu dengan sepupu ku, kau mau ikut?"

"Hm?" Jisung mengucek matanya dan hanya mengangguk saja padahal ia tidak terlalu mendengar apa yang Minho katakan tadi.

"Kalau begitu cepat bangun dan bersiap, kita pergi sebentar lagi." Lalu Minho beranjak dari ranjang, mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi di luar kamar.




"Sepupumu itu, kenapa wajahnya sangat menyebalkan?" Gerutu Jisung begitu mereka pulang ke apartemen, sepulang dari janji temu Minho dan sepupunya tadi, mereka berjalan-jalan diluar dan baru kembali ke apartemen saat malam hari.

"Dia memandangku dengan pandangan remeh, dan mulut soknya itu, rasanya ingin ku sumpal dengan kaos kaki."

Minho tertawa geli melihat Jisung yang terus menggerutu di atas sofa, dia menepuk-nepuk kepala Jisung, dan karena ulahnya itu Minho jadi mendapatkan cubitan keras di punggung tangannya.

"Aw, hahh.. dia memang begitu, sejak dulu sikapnya selalu seperti itu, dia seperti.. tuan muda yang angkuh? Nah seperti itu." Ucap Minho menjentikkan jarinya.

Sepupunya itu, sebut saja Seungmin, adalah anak pamannya yang pernah ia mintai tolong untuk mencarikan pekerjaan untuk Changbin dan mencarikan toko untuk Felix.

Seungmin bersekolah di luar negri saat ia masuk sekolah menengah atas, dan beberapa hari ini pria itu akan ada disini karena libur musim dingin di sekolahnya telah datang.

Minho tau Seungmin tak menyukai Jisung walaupun pria itu tak mengatakannya, dari cara Seungmin mengabaikan Jisung dan melirik remeh padanya saat mereka bertemu di cafe tadi sudah menunjukkan semuanya.

Yahh Minho mengerti kenapa anak itu tidak menyukai Jisung.

"Aku mandi duluan ya, atau kau mau mandi bersama?"

"Mesum tolol! Mati saja kau sana!" Jisung menendang Minho yang tengah berdiri di dekatnya, melihat senyuman konyol nan mesum di wajah pria itu ingin membuat Jisung memukulnya.

Sedangkan Minho hanya tertawa-tawa kecil lalu beranjak masuk ke dalam kamar mandi.

Tepat saat shower di kamar mandi menyala, sebuah dentingan bel terdengar dari arah pintu depan.

Jisung bangkit untuk melihat siapa yang berkunjung.

Ternyata Seungmin, sepupu Minho yang sejak semalam melayangkan pandangan tak suka padanya, dan pandangan itu masih bertahan sampai sekarang, bahkan bertambah setelah mendapati jika Jisung tinggal bersama dengan Minho.

Jisung membuka pintu lebih lebar dengan senyum ramahnya.

Dia ikut duduk di sofa saat Seungmin duduk disana, mereka saling berhadapan tanpa sepatah katapun keluar dari salah satunya.

Keheningan berlalu selama beberapa menit, lalu Seungmin lah yang pertama angkat suara.

Dia memindai Jisung dari atas sampai bawah, seperti sedang menilainya, "Kenapa Minho bisa suka sama orang sepertimu?"

addicted [minsung] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang